Nine

74 7 2
                                    

                                   🛵🛵🛵








Angin malam bertiup sedikit kencang menerpa wajah dan rambut Rafa, namun bukan dingin yang Rafa rasakan , melainkan rasa tenang yang dapat sedikit mengusir beban pikiranya saat ini

Rafa sedikit mendongak melihat ke arah langit , pantas saja udara malam terasa sangat dingin ternyata awan hitam yang tengah singgah di atas sana dan bintang bulan tak menampakkan cahayanya, ternyata terhalang oleh kabut hitam itu

Huftthh malam ini ia tak dapat menikmati sinarnya bulan dan indahnya kerlap-kerlip  bintang, hanya angin malam saja yang menerpa tubuhnya yang mulai merasakan dingin

Rafa kembali fokus mengendarai Motornya membelah jalanan kota dengan sedikit santai , tiba-tiba dari arah yang berlawanan Terlihat mobil sport berwarna putih melaju dengan sangat kencang, karena pengemudi yang mungkin kurang memperhatikan jalan akhirnya mobil sport putih itu dengan secara tidak sengaja sedikit menyerempet motornya dan  membuat ia kehilangan keseimbangan

Brakk

Rafa sedikit terpental dan membuat ia menubruk pembatas jalanan karena begitu kencangnya laju mobil sport putih itu menyerempet kendaraanya

“ashhhh” Ringisnya pelan karena merasakan tangannya yang tergores oleh besi pembatas jalanan dan kakinya yang tertimpa motornya sendiri.

Keluarlah pengemudi mobil sport putih itu, sadar dan melihat body mobil kesayangannya sedikit lecet ia merasa sangat kesal, terdengar decakan sebal dari mulut wanita berjaket kulit hitam itu

“ck , apa lagi sih ini” decak nya dengan kesal

Rafa masih meringis pelan saat tanganya yang terasa perih dan merasakan kakinya yang sedikit sakit , Rafa menoleh ke kedepan dan melihat ke arah stang Motor nya yang sedikit bengkok

Dengan sisa tenaga yang ia miliki dengan susah payah Rafa membangunkan motornya yang menindih kaki kirinya

Rafa meneliti motornya itu , selain stang Motornya yang sedikit bengkok ternyata ada beberapa goresan dan body Motornya yang  sedikit penyokk

Rafa menatap sendu motor kesayangannya itu, motornya lecet padahal kendaraan inilah satu-satunya yang ia miliki  dan yang selama ini menemaninya berjuang, pergi kemanapun menemani ia berjalan-jalan kala hatinya sedang merasakan gundah , Rafa menghembuskan nafasnya pelan

“masih bisa di perbaiki” gumanya seraya meneliti kendaraanya

Tiba-tiba seorang wanita cantik berbalut jacket hitam dengan rambutnya yang tergerai bebas , alis tebal, hidung mancung, bibir tipis semerah Cherry datang menghampiri Rafa dengan sorot mata yang sangat tajam

“heh bocah Lo bisa bawa motor gak sih , gara-gara Lo ya mobil mahal gue jadi lecet , gara-gara Lo juga gue jadi terlambat buat janjian ngumpul sama temen-temen guee” marah wanita itu sambil menunjuk-nunjuk mobilnya yang lecet

Rafa mendongak kearah sumber suara, karena tidak Terima dirinya yang di Salahkan dengan berani Rafa membalas ucapan wanita gila yang di depannya ini

“Tante nyalahin saya karena mobil mahal Tante lecet ? Hahh gak salah tuh , jelas-jelas disini Tante yang nyerempet motor saya dan buat saya jatuh nabrak pembatas jalanan karena Tante yang gak hati-hati bawa mobilnya, dan sekarang ? Tante malah nyalahin saya karena saya gak bisa bawa motor dengan pecus ” ucap Rafa dengan sangat kesal , bisa-bisanya Tante ini menyalahkan dirinya

“ini salah Tante juga bawa mobilnya gak hati-hati, memangnya ini jalanan milik nenek moyang Tante apa , bisa bawa mobil seenaknya kaya tadi , engga kan? ” sambung Rafa dengan menantang, perlu dicatat untuk pertama kalinya Rafa berani berkata dengan tidak sopan kepada orang yang lebih tua darinya

Rafa menoleh ke arah mobil sport itu , terlihat hanya beberapa goresan saja namun membuat wanita cantik di depannya ini marah-marah tidak jelas , harusnya disini ia yang marah karena kecerobohan wanita itu yang  membuat motor kesayangannya lecet dan rusak

Wanita itu terdiam menatap lekat wajah bocah di depannya ini ,  yang ada di fikiranya saat ini hanyalah . Bocah di depannya ini sangat-sangat Menyebalkan dan membuat emosinya cepat naik

“Tante?” ucap Rafa yang membuyarkan lamunan wanita itu , Rafa takut wanita di depannya ini menderita penyakit Budeg dan tidak mendengarkan ucapannya barusan

sadar dirinya yang di panggil Tante pun wanita itu langsung menatap tajam kearah Rafa

“lo panggil gue apa? ” tanyanya dengan maju beberapa langkah kemudian mencengkram kuat tangan Rafa , Rafa meringis pelan karena wanita itu mencengkram tangannya tepat di luka yang tergores besi pembatas jalan tadi

“Tante” jawab Rafa menahan sakit di tangannya juga dengan kepalanya yang sedikit  menunduk karena takut sekaligus menahan perih

Bugggg

Rafa terjengkang ke arah belakang Karena tiba-tiba wanita itu mendorongnya kuat

“Argghh” ringis Rafa memegang punggungnya yang menyentuh aspal jalan

Kemudian dengan teganya wanita itu mendorong motornya hingga ambruk dan mengakibatkan spion Motornya patah

Brakk

“buat Lo yang udah lancang panggil gue dengan Tante” ucapanya menghampiri Rafa yang masih terduduk kesakitan di aspal

Tangan wanita itu memegang dagu Rafa kuat , ia pandangi wajah bocah tengil di depannya ini , kemudian ia mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Rafa

Rafa hanya menahan napas saat wanita itu mendekatkan wajahnya , dasar wanita Gila mau apa dia , batinya

“lo harus ganti rugi Karena udah bikin mobil gue lecet” ucapanya penuh dengan penekanan, kemudian dengan tiba-tiba wanita itu pura-pura berfikir

“oh iya lupa , emangnya bocah kayak Lo mampu bisa ganti rugi mobil gue yang mahal itu , gue rasa dengan cara Lo jual diri sekalipun masih belum mampu buat ganti rugi mobil gue yang mahal itu” wanita itu tersenyum smirik melihat wajah Rafa yang merah padam menahan amarah , Rafa menatap tajam wanita itu , ia benar-benar merasa di rendahkan oleh wanita gila di depanya ini

“Apa maksut Tante ” Rafa menatap tajam , sungguh hatinya sangat terluka dengan ucapan wanita itu , apakah serendah itukah dirinya sampai harus dikatai menjual diri?

Wanita itu menjauhkan wajahnya di depan Rafa

“Jangan panggil gue dengan sebutan Tante” sentaknya kesal , setua itukah dirinya sampai harus di panggil Tante?

Wanita itu melirik jam tangannya , ah sial ia terlambat

“oke mungkin Hari ini hari keberuntungan Lo, dan Karena gue lagi baik hati  , gue gak bakal minta Lo buat ganti rugi soal mobil gue yang lecet itu , tapi sebelum itu-” Ucap nya terhenti

Tiba-tiba

Bugg

Ia menjotos perut Rafa dengan sangat kencang dan membuat Rafa terbatuk

Uhukk
Uhukk

“itu sebagai ganti rugi Lo ” kemudian wanita itu pergi berjalan masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan Rafa yang tengah menahan sakit

Sumpah demi apapun, Rafa tak ingin bertemu dengan wanita Gila itu lagi , ah ralat. TANTE GILA ITU






















Jangan Lupa ninggalin jejaknya kawann 😉






Perjodohan Shani & Rafaka (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang