Malamnya di cafe X
Terlihat dua insan pasangan yang tengah menikmati indahnya kota Jakarta di malam hari, mereka adalah Rafa dan juga Alveria
Sedari tadi senyum Alveria tak pernah luntur memandangi pahatan tuhan yang begitu sempurna menurutnya, senyumnya bertambah mengembang kala sebuah tangan kekar itu mengenggam tangannya dengan lembut
"Kenapa senyum-senyum sih, jadi pengen nyubit kan" Rafa tertawa renyah kala melihat wajah imut gadisnya
"Aku cuman lagi nikmatin pahatan tuhan yang amat sangat sempurna ini" Alveria menyimpan tangan Rafa di pipinya
"Halah halahh"
"Aku punya sesuatu buat kamu" Rafa menarik tangannya dari pipi Alveria, tangannya kini merogoh sesuatu yang berada di saku kemejanya
"Tapii-
"Apa!!
"Syaratnya tutup mata kamu dulu" tangan Rafa kini berhenti merogoh sesuatu yang dikantonginya , Alveria menatap sebal
"Apaan sih pake tutup tutup mata segala" ucapnya sedikit merengek
"Kamu gak mau ? Yau-"
"Oke Fine aku tutup mata sekarang" putus Alveria pada akhirnya, Rafa mengembangkan senyumnya
Dibukanya kotak berwarna Biru muda itu dengan perlahan, terlihat sebuah kalung dengan liontin yang sangat indah , perlahan Rafa memasangkan kalung itu di leher jenjang Alveria
Rafa tersenyum dengan puas melihat kalung itu terlihat sangat cocok di pakai Alveria
"Sekarang buka mata kamu" Alveria membuka matanya, ia sedikit menundukkan kepalanya karena merasakan Rafa memasangkan sesuatu di lehernya
Senyum cerah terbit di setiap sudut bibirnya melihat kalung dengan berliontin Bunga Dandelion bertengger indah di leher jenjangnya
"Suka?"
Alveria mengangguk cepat, mana mungkin ia tak menyukainya terlebih pemberian dari orang yang sangat dicintainya"Bangettt"
"Pacarr siapa sih ini kok sweet banget" ditangkupnya kedua pipi Rafa, ia merasa sangat gemas dengan wajah kekasihnya saat ini yang sedikit imut
"Pacarnya Alveria lah siapa lagi coba" ucap Alveria semangat ,nanya sendiri dijawab sendiri. hadehh
"Kamu tau kenapa aku ngasih kamu kalung berliontin Bunga Dandelion?" Tanya Rafa seraya meraih tangan Alveria yang berada di wajahnya , Alveria menggeleng
"Saat Dandelion lepas dari batangya dan terbawa angin , ia akan terus terbang sendirian hingga arus angin itu hilang , jadi bunga Dandelion itu bisa disimpulkan mempunyai makna yang pemberani" bukan tanpa alasan mengapa ia memberikan kalung berliontin itu
"Alveria" Rafa menatap teduh kearah Alveria yang kini juga tengah menatapnya balik
"Iyaaaa" suara yang terdengar tak pernah berubah sedikitpun sejak 2 tahun yang lalu , masih sama . Lembut dan Syahdu
"Kamu percaya takdir?" Alveria mengangguk
"Iya memangnya ada apa dengan takdir?"
Rafa menghembuskan nafasnya kasar dadanya sedikit merasakan sesak sesaat mengingat dirinya akan dijodohkan oleh orang lain, itu berarti hubunganya dengan Alveria akan kandas , berhenti di tengah jalan
"Enggak ada cuman nanya aja" pada akhirnya kalimat itulah yang keluar dari mulutnya, ia tak sanggup jika harus mengatakan hal yang sejujurnya
"Rafa" kini gantian Alveria yang memanggilnya dengan tatapan penuh cintanya, Rafa bisa merasakan itu hanya dari sorot matanya
"Selama 2 tahun ini kita udah jalanin hubungan walaupun LDR an , tapi untuk kali ini aku butuh kejelasan secepatnya dari hubungi kita " Rafa masih menunggu kalimat selanjutnya yang akan keluar dari mulut gadisnya
"Kapan kamu mau lamar aku?!"
*.*.*.*.
Nomor yang tuju sedang berada di luar jangkauan
Tut Tut Tut
Shani melempar ponselnya diatas kasur dengan perasaan kesalnya , berulang kali ia sudah menghubungi nomor kekasihnya namun hanya Suara Operator yang terus menerus masuk di indra pendengarannya
Arrghhhh
Shani mengacak-acak rambutnya frustasi, bagaimana ini kalau kekasihnya saja susah untuk di hubungi , tamat sudah riwayatnya bisa-bisa dirinya akan dijodohkan dengan anak teman papanya
Alvas Anj- Astaghfirullah
Shani merebahkan tubuhnya diatas kasur , matanya kini terpejam membayangkan hal buruk kedepannya Jika nanti dirinya benar-benar menerima perjodohan konyol itu
Hanya orang bodoh yang akan menikah dengan seseorang yang benar-benar tidak dicintainya
Oke guys gini gini ,untuk Part-part yang selanjutnya bakal aku cepetin nih alurnya takut kalian Bosen . Tetep pantau okee!!!
Lanjut gak nih?????
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Shani & Rafaka (Revisi)
Teen FictionBagian 1 Rafaka Remaja yang harus terpaksa dijodohkan dengan seorang wanita karier yang umurnya pun sedikit lebih tua darinya, apakah ia harus menerima perjodohan itu dan rela melepaskan cintanya untuk orang yang tak dikenalnya itu? "Aku ingin sep...