Eleven

75 6 0
                                    

                             Happy Reading



“Hahh” cengo Rafa terkejut karena tiba-tiba gadis di depannya memeluknya dengan sangat   erat

Alveria menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Rafa , ia merindukan pelukan ini sangat, sampai kapanpun dan siapapun itu ia tak akan pernah rela membiarkan orang lain merebut posisinya sebagai kekasih Rafa  , ingat siapapun itu

Rafa semakin risih karena gadis itu tak mau melepaskan pelukannya

“maaf” ucap Rafa kikuk seraya ingin melepaskan pelukan gadis itu namun nihil, gadis itu memeluk erat tubuhnya

“kamu gak kangen sama aku? ” gadis itu mendongak melepaskan pelukannya kemudian melepaskan masker yang menutupi wajah cantiknya, Alveria tersenyum manis kearah Rafa

“haii”

Rafa terpaku , wajah itu , suara itu , ia benar-benar sangat merindukan semua yang ada pada alveria , gadisnya

Tanganya terulur mengelus pipi Alveria dengan sedikit gemetar “ini beneran kamu Alveria? , aku gak mimpi kan” suara Rafa terbata , ia benar-benar merasa sangat bahagia sekaligus terkejut

Alveria mengangguk tersenyum lembut , ia memegang tangan Rafa yang berada di pipinya
“iya ini aku Alveria pacar kamu, calon pendamping hidup kamu” ucap Alveria narsis

Rafa memeluk erat tubuh gadis yang selama 2 tahun ini ia rindui, pelukan ini rasanya masih sama seperti yang dulu , Nyaman

Rafa  mengecup kening gadis itu berkali-kali, ah gadis nya itu sekarang terlihat lebih sedikit  tinggi dan cantik saja

Rafa melepaskan pelukannya dengan  tersenyum bahagia, tangannya terulur merapikan rambut panjang  Alveria yang tertiup angin malam

“kenapa cuma di kening ? ” Rafa mengeryit heran , apa maksutnya?

Alveria tau pacar nya itu memang kelewat polos membuatnya gemas saja, ia memang harus memulai semuanya lebih dulu agar laki-laki di depannya ini sedikit peka , ia meraih tangan Rafa kemudian ia arahkan jari  laki-laki itu untuk menyentuh lembut bibirnya

“kamu tau apa yang aku maksud sekarang ” ucap Alveria seraya menggoda kekasihnya itu , ia hanya berniat bercanda saja  tapi reaksi kekasihnya itu malah semakin membuatnya semakin gencar untuk menggoda

Wajah Rafa menegang sekaligus gemetar kala gadisnya itu mulai memajukan wajahnya , Alveria menarik wajahnya dan melihat tegang dari kekasihnya itu, ia tertawa dengan sedikit terbahak karena tak kuasa menahan geli

“Hahahaha”

Ah kekasihnya itu dari dulu sampai sekarang masih sama saja ternyata . Polos dan juga menggemaskan, dan ia menyukai itu

Rafa tersadar dari rasa tegangnya kemudian menatap Alveria yang tengah menertawainya dengan sangat menyebalkan, ah sial ia dikerjai

“Gak lucu” Rajuk Rafa seperti anak kecil

“ ututu pacar aku ngambek nihh” ucap Alveria saat sudah berhenti dari tawanya kemudian mencubit kedua pipi Rafa gemas

“maaf ya, aku cuma bercanda aja tadi” senyum manis tak pernah luntur dari bibir gadis itu , tanganya mengusap pipi Rafa pelan hingga ia tiba-tiba tersadar ada sesuatu di wajah Rafa . Lebam

“Ini kenapa?” tunjuknya pada lebam di jidat Rafa dengan mata yang menajam

********

Keesokan harinya di kediaman Adhitama

Hari yang indah menemani pagi Tn.Adhitama , daun-daun yang bergoyang dan bunga yang mekar indah menghiasi pekarangan rumahnya

Dari arah depan terdengar suara mesin mobil yang memasukki halaman rumahnya

Perjodohan Shani & Rafaka (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang