♥️ CHAPTER TWENTY ♥️

27 3 1
                                    

Previously in chapter 19 ,

Isya yang baru saja duduk di kerusinya terus menghentak mejanya .

" Semak betullah dia ni ! " gumam Isya dengan riak muka yang serabut .

" Awak serabut dengan Melur ke ? " Balas Aman

Isya memandang Aman . Sebelum kerusinya di pusingkan ke belakang .

----

" Minah depan saya ni , dia mana pernah nak merajuk dengan saya . Dia ni badmood sebab saya tak nak cerita fasal si Hafiz tu . " Kata Isya dengan nada yang sedikit kuat di hujung ayat .

Melur yang sedari tadi diam terus menutup mulut Isya .

" Eh , mana ada . Saya.. saya .. aha saya nak tahu saja dah lama ke Hafiz ni kawan dengan awak . " Ujar Melur menukar topik

Isya memutarkan bola matanya .

'  Drama sangat Melur ni . Cakap straight to the point kan senang . Tak perlulah nak berkias-kias . ' getus hati Isya

" Aik , kenapa awak nak tahu saya ni dah lama kawan dengan Hafiz ke tak ? "

" Er, sebab-sebab saya- "

" Sebab Melur tu suka kat you Aman . " sampuk Qistina

" Eh , kau memandai saja cakap . Apa kau nak ha ? Tiba-tiba saja sibuk kacau kitorang . " hambur Melur

Meluat betul dengan diva kepochi ni .

" Eh , hello I ada kat sini sebab I nak jumpa Hafiz . I kan girlfriend dia . Kalau nak jumpa you ?  Huh lambat lagi . " Katanya dengan gedik

Qistina menolak Isya jatuh ke lantai .

" Hanya I  saja yang boleh duduk sebelah Hafiz . You Isya ! You tak layak langsung ! " Kata Qistina sebelum punggungnya dilabuhkan ke atas kerusi

Namun malang tak berbau . Nasib tak menyebelahinya , punggung Qistina juga jatuh mencium lantai .

Qistina melihat gerangan yang menarik kerusi itu .

Alangkah terkejutnya dia . Tangan Hafiz sedang elok memegang kerusi tersebut .

" You ! Kenapa you tarik kerusi ni . Sakit tahu punggung I . You saja kan nak buat I  macam perempuan tu kena . " Ujar Qistina dengan nada gediknya

Isya yang sudah bangun dari lantai hanya memandang biasa ke arah Qistina .

" Hey , you jangan pandang I dengan muka you tu . I tak suka ! " 

" Aku bukan apalah , tapi aku tak pernahlah cakap yang kau ni makwe aku . So , aku rasa baik kau duduk dekat tempat kau balik dengan kawan-kawan kau tu . " Celah Hafiz tiba-tiba

Qistina membulatkan matanya . Dia menghentak-hentakkan kakinya sebelum beredar ke tempat duduknya .

" What a scene , macam dalam drama saja . Well , saya tabik dengan awak Hafiz . Good job ." Melur membuat isyarat bagus dengan sengihan

" Apa yang bagusnya , aku jatuh . Dahlah kau tak payah tukar topik ." Ucap Isya seraya mengambil kerusinya balik dan duduk .

" Apa , mana ada aku tukar topik ! " Nafi Melur

Isya memincingkan matanya memandang Melur yang seperti cacing kepanasan .

" Sebenarnya , pagi tadi saya tegur awak sebab Melur yang suruh saya kirim salam bagai . Saya ni hanya mangsa penghantar saja . So , bila masuk kelas dia sibuk cakap saya ni sweet dengan awak sebab jalan sama-sama ke kelas . Qistina dengar perbualan tu , that's why dia buat hal tadi . " Kata Isya dengan suara yang ditekankan .

YOU Are The Choosen ONEWhere stories live. Discover now