♥️ CHAPTER SIXTEEN ♥️

12 3 0
                                    

Previously in Chapter 15

" Aik , awak tak pergi kelas awak ke ? Tadi , awak kata awak dah lambat . " Soalku hairan

" Nak pergilah ni . "

Aku mengangguk .

" Saya masuk kelas saya dulu ye . " Ucapku meminta diri .

Dia sekadar senyum .

---

Aku mengambil tempatku .

Kelihatan Cikgu Hasnah memasuki ruang kelas .

' Aik , sekarang bukan waktu BM kenapa cikgu masuk kelas ? ' Tanyaku di dalam hati

Orang di sebelahku hanya berlagak biasa .

' Heh , kerek . ' Gumamku

Dia memandangku .

' Oops , terkutuk . ' aku memberi isyarat tidak sengaja dengan reaksi muka meluat

" Baik , cikgu tahu . Kamu semua mesti tertanya-tanyakan kenapa cikgu masuk kelas . Hari ini , kita ada seorang rakan baru lagi . Silakan masuk . " Ucap cikgu Hasnah

Terbuntang mataku .

' What !?' Jerit hatiku.

" Assalamualaikum nama saya Ahmad Aman Farhan , panggil sahaja Aman . " ucapnya dengan senyuman yang tidak lekang di bibirnya .

' Hmm murah dengan senyuman . Bukan macam orang kat sebelah aku ni . ' Kataku perlahan

"Baik , cikgu tak nak ambil masa yang lama . Aman kamu boleh ambil tempat kamu . " ujar Cikgu Hasnah

Aman mengambil tempat di sebelah Melur .

Dapatku bayangkan riak wajah teruja yang terhias di wajah Melur .

' Haih , Melur-Melur pantang nampak lelaki hensem . '

Jadi , dia sama kelas dengan aku ?

" Assalamualaikum sahabat lamaku . " ucap Aman kepada Hafiz

" Waalaikumussalam . Aku dah agak dah . Kau mesti sama kelas dengan aku . " ujar Hafiz sebelum memeluk sahabatnya itu

' Another shocked news . Dia kawan mamat kerek ni . Argh , sudah '

" Hai ? " Tegur Aman

Aku tersedar semula dari lamunanku .

" Er , hai . " Ucapku kekok

" Tak nak , perkenalkan nama kau ke ? " Tanya Aman

" Er , nama saya- "

" Isya . Nama dia Isya . Saya pulak Melur . " Pintas Melur sebelum mengukirkan senyuman yang cukup manis

" Dah keluar dah perangai gedik dia " Kataku dengan malas

Seraya itu Melur mencubit lenganku .

" Auch , sakitlah . Kau ni manusia ke ketam . Pedih woo " Tangan yang terasa sakit itu aku usap .

' Huhuhu my precious hand '

" Ouh  , Isya . Nice name . " Ujar Aman

Melur kelihatan hampa . Dia tak disapa pun . Baru je nk crush, uncrush lah macam ni .

" Dan tak lupa juga hai melur ." Ucap Aman berserta senyuman nipis

Kelihatan Melur seperti tersenyum kambing . Baru je patah hati tiba-tiba dia sapa kita pulak .

Aku menggelengkan kepalaku .

Aku memandang ke hadapan semula . Sedang aku fokus menumpukan perhatian . Terasa seperti seseorang memandangku .

YOU Are The Choosen ONEWhere stories live. Discover now