Previously in Chapter 15
" Aik , awak tak pergi kelas awak ke ? Tadi , awak kata awak dah lambat . " Soalku hairan
" Nak pergilah ni . "
Aku mengangguk .
" Saya masuk kelas saya dulu ye . " Ucapku meminta diri .
Dia sekadar senyum .
---
Aku mengambil tempatku .
Kelihatan Cikgu Hasnah memasuki ruang kelas .
' Aik , sekarang bukan waktu BM kenapa cikgu masuk kelas ? ' Tanyaku di dalam hati
Orang di sebelahku hanya berlagak biasa .
' Heh , kerek . ' Gumamku
Dia memandangku .
' Oops , terkutuk . ' aku memberi isyarat tidak sengaja dengan reaksi muka meluat
" Baik , cikgu tahu . Kamu semua mesti tertanya-tanyakan kenapa cikgu masuk kelas . Hari ini , kita ada seorang rakan baru lagi . Silakan masuk . " Ucap cikgu Hasnah
Terbuntang mataku .
' What !?' Jerit hatiku.
" Assalamualaikum nama saya Ahmad Aman Farhan , panggil sahaja Aman . " ucapnya dengan senyuman yang tidak lekang di bibirnya .
' Hmm murah dengan senyuman . Bukan macam orang kat sebelah aku ni . ' Kataku perlahan
"Baik , cikgu tak nak ambil masa yang lama . Aman kamu boleh ambil tempat kamu . " ujar Cikgu Hasnah
Aman mengambil tempat di sebelah Melur .
Dapatku bayangkan riak wajah teruja yang terhias di wajah Melur .
' Haih , Melur-Melur pantang nampak lelaki hensem . '
Jadi , dia sama kelas dengan aku ?
" Assalamualaikum sahabat lamaku . " ucap Aman kepada Hafiz
" Waalaikumussalam . Aku dah agak dah . Kau mesti sama kelas dengan aku . " ujar Hafiz sebelum memeluk sahabatnya itu
' Another shocked news . Dia kawan mamat kerek ni . Argh , sudah '
" Hai ? " Tegur Aman
Aku tersedar semula dari lamunanku .
" Er , hai . " Ucapku kekok
" Tak nak , perkenalkan nama kau ke ? " Tanya Aman
" Er , nama saya- "
" Isya . Nama dia Isya . Saya pulak Melur . " Pintas Melur sebelum mengukirkan senyuman yang cukup manis
" Dah keluar dah perangai gedik dia " Kataku dengan malas
Seraya itu Melur mencubit lenganku .
" Auch , sakitlah . Kau ni manusia ke ketam . Pedih woo " Tangan yang terasa sakit itu aku usap .
' Huhuhu my precious hand '
" Ouh , Isya . Nice name . " Ujar Aman
Melur kelihatan hampa . Dia tak disapa pun . Baru je nk crush, uncrush lah macam ni .
" Dan tak lupa juga hai melur ." Ucap Aman berserta senyuman nipis
Kelihatan Melur seperti tersenyum kambing . Baru je patah hati tiba-tiba dia sapa kita pulak .
Aku menggelengkan kepalaku .
Aku memandang ke hadapan semula . Sedang aku fokus menumpukan perhatian . Terasa seperti seseorang memandangku .
YOU ARE READING
YOU Are The Choosen ONE
AléatoireDIA seorang perempuan yang lemah , DIA insan yang inginkan bantuan , DIA sering di landa masalah , DIA juga insan yang inginkan kebahagiaan . NURUL INA HALISYA adalah seorang gadis yang kuat dari segi luarannya tetapi bukan dalamannya . Hatinya ser...