Nikmat Bodyguard [G-Story]

9 - Drama

DOUBLE UPDATE!!!!

Edisii romantisss.

.

.

.

1 Minggu telah berlalu sejak peristiwa terakhir kali. Dan hingga saat ini, hubungan antara Ahmad dan Zidan menjadi renggang.

Ohh tentu semua ini adalah rencana Zidan.

Selama 1 Minggu itu, Ahmad tak dapat mengobrol, berinteraksi dan tidak tidur berdua dengan Zidan.

Rasanya aneh.

Ia tak melihat sosok Zidan yang ia kenal. Malahan ia merasa Zidan terus menghindari dirinya.

Sempat Ahmad meminta maaf. Namun respon Zidan hanya diam.

Ia kembali meminta maaf secara terus menerus hingga Zidan mengiyakan... Tapi sifat dan perlakuan Zidan yang biasa tetap tak kembali.

.

.

.

.

Waktu menunjukkan pukul 19.00

"Pasti mas Ahmad pengen deket lagi sama aku. Kentara bangett hahaha" ucap Zidan.

Ia kini sedang berdandan di depan cermin, dan mengenakan pakaian terbaiknya.

Kenapa?

Karena hari ini ia akan mengajak Ahmad untuk pergi ke Karnaval.

Rencananya, ia akan mempertahankan kerenggangan hubungan mereka... Namun nanti di sana Zidan akan mencari perhatian sebanyak-banyaknya pada Ahmad.

Kan seruu.

Setelah selesai merias diri, Zidan pun keluar dari Kamarnya dan mencari sosok Ahmad.

"Nggh... Nghhh..."

Secara samar-samar, Zidan mendengar suara desahan dari dalam Kamar Ahmad ketika ia telah berada di lantai 1.

"Pasti lagii main sama maid lagi. Dikira aku gak bakal tahu apa. Saatnya drama!!!"

Ia segera membuka pintu kamar Ahmad yang sengaja tak bisa dikunci, dan...

"Kalian berdua lagi ngapain!!!!!"

Suara teriakan Zidan terdengar keras, membuat semua pekerja rumah mendekat.

Mereka semua mencyduk Ahmad dan maid bernama Mbak Sinta itu tengah dalam kondisi tak berpakaian.

Keduanya gelagapan. Panik dan mencoba menutupi diri mereka dengan apapun yang ada di dekat mereka.

"Saya gak nyangka kalian berdua bisa ngelakuin hal serendah ini di rumah saya!!!"

Nada suara Zidan sudah berbeda kawan-kawan. Semua orang tahu, bahwa akan ada hal yang tidak diinginkan terjadi jika Zidan sudah serius begini.

Ia segera mengeluarkan ponsel dari sakunya dan pura-pura menelpon papahnya.

"Halo pahh. Aku mau mecat maid. Namanya Mbak Shinta"

"Kenapa? Karena dia udah ngelakuin hal kotor di rumah ini!! Ada pembelaan Mbak?" Tanya Zidan.

Shinta nampak menunduk merasa bersalah. Ia menggelengkan kepalanya.

"Saya pantas dipecat, tuan. Maafkan saya"

"Bawa semua baju kamu dan langsung pergi dari rumah ini. Pokoknya besok pagi, saya udah gak mau lihat wajah kamu di sini. Paham?"

Shinta menganggukk.