26 - Bersama

9.4K 292 8
                                    

TRIPLE UPDATE!!!

Sebelum update one by one lagi wkwkwk.

Selamat membaca!!!

.

.

.

.

.

.

.

Ini adalah hari Minggu malam.

Jika waktu melewati jam 12 malam, maka hari telah berganti menjadi Senin. Betul?

Waktunya Ahmad bersama Adlan.

Karena Adlan adalah orang yang harus mendapatkan keuntungan sekecil apapun....

Ketika Zidan dan Ahmad sudah tertidur pulas, dirinya menunggu di depan kamar Zidan untuk menemui Ahmad.

Minggu, 00.00 -----> Senin, 00.01

Ketika melihat jam telah berganti, dengan percaya diri Adlan masuk ke dalam kamar Zidan dan mendatangi Ahmad.

"Bangun sayangg~" bisik Adlan.

Ahmad tidak merespon.

"Bangunn mas. Bangun Ahmaddd"

Namun Ahmad terlalu nyenyak.

Adlan mulai bete.

Dengan sopan, Adlan masuk ke dalam selimut dan menghisap morning wood milik Ahmad yang sudah berdiri tegak.

Lama kelamaan, sang pemilik pun bereaksi. Dengan matanya yang mengantuk tetap tertutup.

"Nghhh... Masih subuh dekk"

"Nakall hmmm"

Ahmad tidak menyadari itu adalah Adlan. Ia pikir itu Zidan.

Reflek tangan Ahmad mendorong kepala Adlan agar masuk semakin dalam.

"Nahhhh.... Ahh"

Setelah sekian menit berlalu, Ahmad akhirnya mencapai puncak. Badannya bergetar.

"Jangan dibiarin kotor dek. Telen"

Ahmad bernafas lega. Ia niatnya ingin mengapresiasi Zidan.

Namun ketika ia membuka mata, ia melihat Zidan tidur di sebelahnya.

Lalu siapa di bawah sana?!!

Ia segera menyingkap selimut dan menemukan Adlan sudah berlumuran lava putih di wajahnya.

Matanya melotot reflek.

"Dek Adlan!!~ ngapain di sinii~" ia berusaha mengeluarkan suaranya sepelan mungkin.

"Ini udah hari Senin. Waktunya kita bareng" jawab Adlan.

"Ayo ke Kamar saya" lanjutnya.

"T-Tapi masa dek Zidan ditinggal sendirian" ucap Ahmad.

"Ya gak apa-apa dong. Kan emang jatahnya saya sekarang"

Ahmad pun menurut. Ia segera beranjak pergi.

"Gendongg~" Adlan sok manja.

Ahmad mengiyakan. Ia gendong ala bridal style dan berjalan menuju kamar Adlan.

Tak lupa menutup pintu Kamar Zidan.

Untung Zidan tertidur nyenyak pikirnya. Semalam mereka bermain 3 ronde. Namun terasa melelahkan, baik bagi Zidan dan Ahmad.

.

.

.

.

.

.

*Kamar Adlan.

Ahmad menidurkan badan Adlan di atas ranjang.

"Lagi pengen gak main sama saya?"

"Saya mah bebas. Kalau adek pengen, saya gass"

Adlan nampak berpikir.

"Semalem kamu main sama Zidan?"

"Iyaa"

"Pantesan tidurnya pulas bangett. Dah seneng-seneng ternyata"

"Tolong kunci pintunya dong mas" lanjut Adlan.

Ahmad melakukan sesuai perintah.

Ketika ia berbalik, Adlan telah melepas atasan yang dirinya kenakan.

Menyisakan celana pendeknya.

"Sini"

Ahmad naik ke atas ranjang dan menindih badan Adlan.

"Eittt... Tenang"

Ia tahan dada Ahmad.

"Badan saya terlalu mulus gak siih. Kalau banyak ikan cupangnya pasti baguss"

"Ngerti maksud saya?"

Ahmad mengangguk.

Ia segera menjilati leher Adlan. Lalu telinga, dada, puting, perut, pokoknya semua bagian atas tubuh Adlan.

"Nghhh..." Adlan memejamkan matanya.

Nikmat.

Setiap Ahmad membuat cupang, reflek Adlan meremas tangannya.

Entah kenapa melakukan semua ini sangat menyenangkan bagi Ahmad. Sesuatu yang baru.

Terasa segar.

Adlan sengaja menekukan kaki.... Membuat lututnya bertemu dengan selangkangan Ahmad.

Terasa geli bagi Ahmad, ketika kebanggaan nya bersentuhan dengan lutut Adlan.

Sambil membuat cupang, ia reflek menggesekkan selangkangannya terus menerus.

Ia semakin terangsang.

Tangan kanan Ahmad turun semakin ke bawah.

"Jangan. Saya gak mau" Adlan tersenyum licik.

Ia sengaja memancing Ahmad, lalu membiarkannya tersiksa oleh engas. Agar Ahmad takluk.

"Udah dehh. Udah cukup" Adlan mendorong badan Ahmad.

Ahmad agak kecewa Adlan ingin mengakhirinya.

Padahal masih banyak ruang yang belum dirinya hias.

"Tidur sambil peluk saya"

Ahmad menurut. Ia peluk Adlan dari belakang.

Senyum tak lepas dari wajah Adlan ketika ia merasakan sesuatu mengganjal di bagian belakangnya.

Itu adalah milik Ahmad yang tegang.

"Tidur ya mas"

"I-Iyaa dek"

Bersambung...

Vote & Comment!!

Nikmat Bodyguard [G-Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang