"Yoon Jaehyuk! Yoon Jaehyuk! Yoon Jaehyuk!" Seruan yang begitu heboh dari para siswi terdengar dari seluruh penjuru lapangan basket.
Sebuah pertandingan antar sekolah sedang diadakan, dan mereka bersorak untuk kapten tim basket sekolah mereka, Yoon Jaehyuk. Dia tinggi, tampan, berkepribadian lembut dan murah senyum, sosok idaman semua wanita. Poin nomor satunya, dia sangat jago bermain basket. Sekarang saja, dia sudah mencetak 3 skor, sementara lawannya masih belum mencetak satu pun skor.
Jaehyuk begitu menikmati pertandingan itu. Sepanjang pertandingan, dia terus menampilkan senyuman. Keringat yang bercucuran dari dahinya semakin menambah pesonanya. Itu adalah pemandangan yang paling disukai siswi-siswi.
"KYAAAA GANTENG BANGETTT!!!" Begitulah bunyi teriakan yang terdengar dari para siswi.
Akhirnya, pertandingan itu berakhir dengan skor 4-1, dengan tim Jaehyuk sebagai pemenangnya. Sorakan dan tepuk tangan pun terdengar begitu riuh dari pinggir lapangan. Rekan-rekan satu timnya melempar-lemparkannya ke udara, merasa bangga dengan kapten timnya tersebut.
Nama : Yoon Jaehyuk
Kelas : 11-1
Kapten tim basket & Ketua ekskul danceDia adalah sosok sempurna yang dicintai oleh semua orang.
"YOW! ASAAA!!!" Jaehyuk yang masih memakai baju bekas pertandingan tadi merangkul bahu sahabatnya yang hendak berjalan ke kantin. Namun, raut wajahnya langsung berubah serius saat menyadari kening sahabatnya itu di lilit oleh perban."EH?! ITU KENAPA DI PERBAN?!"
"Berisik! Lo bau keringet. Jangan deket-deket!" Asahi, sahabatnya itu mendorong Jaehyuk menjauh, lalu menutupi hidungnya dengan tangannya.
"Aish kau ini! Padahal sahabatmu ini berhasil membanggakan sekolah, tapi kau dingin sekali!" Jaehyuk menghentakkan kakinya beberapa kali ke lantai. Asahi yang melihatnya hanya memutar bola matanya malas. "Bocah!" Gumamnya sebelum meninggalkan Jaehyuk ke kantin.
"Yak! Tungguin! Jawab dulu itu kenapa di perban?!" Jaehyuk berlari kecil menyusul Asahi, dan itu sukses membuat banyak orang yang menyaksikannya merasa gemas.
Jaehyuk dan Asahi akhirnya makan bersama di kantin. Setiap itu terjadi, banyak orang yang mencuri pandang ke arah mereka. Pasalnya, mereka berdua adalah orang yang paling terkenal di sekolah. Namun, sifat mereka berbanding terbalik. Jaehyuk adalah orang yang memiliki sifat hangat dan mudah bergaul dengan orang lain, sedangkan Asahi adalah orang yang terkesan dingin dan tidak tersentuh. Di tambah lagi, tittle nya sebagai ketua OSIS membuatnya semakin disegani. Banyak orang yang merasa heran, bagaimana bisa mereka berdua berakhir menjadi sahabat? Padahal perbedaan mereka terlalu jauh.
"Asa gak mau jawab itu kenapa?"
"Jatuh dari tangga. Di rumah."
Jaehyuk menatap Asahi lekat, untuk menemukan kebohongan pada raut wajahnya, namun dia tidak kunjung menemukannya, karena wajahnya tidak memiliki ekspresi sedikitpun. "Lain kali hati-hati Asa! Nanti kita ngerjain tugas kelompok bahasa inggris dimana?" Tanya Jaehyuk yang mencoba untuk membahas hal lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Hundred Fireflies : The Next Life | Yoon Jaehyuk
Fanfiction[Sequel A Speck of Light] Hidup Yoon Jaehyuk berubah 180 derajat sejak melihat ratusan kunang-kunang di dalam mimpinya. Apa rahasia di balik kunang-kunang dan mimpinya itu?