ׂׂૢ pages four ; kontak mata

1.5K 337 36
                                    

HARI ini semua anggota inti keluarga Kekaisaran berkumpul di meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI ini semua anggota inti keluarga Kekaisaran berkumpul di meja makan. (Name) duduk dengan samping kirinya terdapat Louise, dan kanannya ayahnya. Penelope sendiri duduk tepat di depan (Name), dan Hilise yang di depan Louise.

Pembicaraan dimulai dengan Killian, sang Kaisar. "Yang Mulia Anastacius, bagaimana kabar istri anda?"

Anastacius tersenyum menyambut pertanyaan Killian, "istri saya baik-baik saja. Ia berkata tidak mau ikut karena akan mengatur Kekaisaran. Lagipun, kami akan segera kembali secepatnya." Ucapnya dengan nada yang sedikit ditekan di akhir, membuat tubuh Louise menegang.

Genggaman tangan Louise ke garpu bergetar, (Name) yang menyadari hal itu lalu menggenggam tangan Louise. Membuat Louise kembali mengatur emosinya, tubuhnya kembali menegap. "Terima kasih kak..."

(Name) hanya tersenyum menanggapi ucapan adiknya. Kegiatan mereka tidak lepas dari mata Hilise, dia menyaksikan itu semua, lantas dia pun membuka suaranya. "Saya dengar, Tuan Putri Louise sangat ahli dalam merajut, apakah itu benar?"

"Tidak se-ahli kakakku." Balas Louise. "Saya sendiri belajar merajut dari kakak," Lanjutnya dengan senyum lebarnya.

"Tuan Putri (Name) sangat handal?" tanya Penelope ke perempuan bersurai pirang itu.

Louise menganggukkan kepalanya excited, "iya! Iya! Itu benar! Bahkan hasil rajutan kakak yang paling bagus di Kekaisaran kami!" ujarnya membanggakan kakaknya itu. (Name) hanya berdehem, menetralkan rasa malunya.

"Lalu, kakak juga─" Ucapan Louise terhenti ketika dia menyadari lirikan tajam dari ayahnya itu, membuat Louise agak mengurungkan niatnya untuk berbicara lebih lanjut. "... Maaf, saya banyak bicara."

(Name) kemudian balas melirik Anastacius dengan tajam, berani-beraninya kau.

Lalu (Name) kembali mengangkat bicara, "bagaimana dengan Tuan Putri Hilise? Apa yang Anda sukai?"

"Saya suka berpergian bersama kakak-kakak saya." Balas Hilise, begitupula dengan Penelope.

Pintu dibuka, menampilkan sang Putra Mahkota datang. Killian menatap tajam ke arah putranya itu, kenapa lama sekali, kau!?

Cale hanya membalasnya dengan, aku ketiduran. Lalu dia segera duduk di samping ibunya. Duduk di depan Anastacius.

"Baiklah, silakan makan. Semoga cocok dengan selera kalian." Ucap Ayla mempersilahkan mereka untuk makan.

Louise melirik ke arah kakaknya, "Kakak," bisiknya. (Name) melirik ke arah Louise.

"Kamu ada jadwal apa nanti?"

"Hanya bertemu dengan kepala pelayan dan berkeliling." Jawab (Name), menyuapkan steak ke mulutnya. Louise mengangguk mengerti.

"Ah, ya. Tuan Putri (Name) akan tinggal di sini, siapa yang akan mengantarnya berkeliling?" tanya Penelope tiba-tiba.

【 FAKE RELATIONSHIP 】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang