HUH, tentu saja. Sudah pasti, kata itu lah yang keluar. Cale tersenyum miris, menyadari dirinya yang terlalu berharap ketika sang puan menyebutkan kesukaannya.
Aku ini brengsek' Cale menghela nafas. Tidak mungkin malaikat sepertinya menyukaiku.
Faktanya, di kehidupan sebelumnya (Name) memang menaruh hati kepada Cale. Dan Cale mengetahui itu, dengan sengaja dia memanfaatkan hal tersebut.
Dan sekarang? Cale berharap namanya disebutkan setelah semua yang terjadi?
(Name) melambaikan tangannya di depan Cale, membuat lamunan pria itu pecah. (Name) tersenyum, "apa Anda baik-baik saja?"
Cale mengangguk, "ya." Nadanya terdengar tak yakin. Tapi, ya, apa boleh buat.
"Kalau Cale sendiri, apa yang Cale sukai?" pertanyaan itu membuat Cale merasa dejavu. Ini pertanyaan yang sama, yang terlontar dari mulut wanita yang sama.
Cale menghela nafas, dia terlihat berpikir sejenak membuat (Name) menatapnya polos. Ini sangat menggemaskan, karena kalau bisa, visualisasi mereka dalam bentuk chibi.
"Apa Cale tidak punya?"
". . . biarkan aku berpikir,"
Beberapa menit kemudian, akhirnya Cale mengeluarkan suaranya. ". . . mungkin, bermain hujan?" suaranya terlihat ragu, soalnya terakhir kali dia bermain hujan saat dia kecil.
(Name) berbinar, ketika mengetahui Cale menyukai hal yang sama seperti yang dia sukai. (Name) menyatukan kedua tangannya dan memasang senyum lebar,
Tanpa sadar senyum tipis terukir di wajah Cale. Cale mengangguk, (Name) terus menerus mengoceh mengenai hujan. Tentang seberapa suka dia, dan sebanyak memori apa yang telah tercipta berkat hujan.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
DI tengah jalan, (Name) tidak sengaja bertemu dengan Penelope dan Hilise. Mereka seperti membicarakan sesuatu, sehingga akhirnya mereka menyadari kehadiran (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
【 FAKE RELATIONSHIP 】
Fanfiction౿ ׂ ִ ⏳ 𝓕ake 𝓡elationship ⁀ ˳ ⊹⠀⏱ ㅤㅤㅤㅤ─── Sebuah tali merah terutas, ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ mengikat 2 orang dengan masa ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ lalu yang berbeda menjadi ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ satu. Sebuah tangan melukis ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ warna baru. Memberikan sebuah ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ kisah yang tidak...