Tandai typo....
Happy Reading....
∆Awal
•
•
•
•"Woyy....Fasya lu ngapain di situ heh, Astaga" teriak milo salah satu sahabat fasya dan di akhiri dengan ucapkan frustasi sambil menepuk jidatnya.
Banggai mana tidak frustasi lihat saja kelakuan orang yang di teriakinya itu sedang asik nangkring di atas pohon mangga tanpa terganggu sedikit pun.
Fasya yang mendengar teriakkan dari salah satu sahabatnya itu pun menengok ke bawah dan terlihat ke-4 sahabat nya itu sedang menatap nya tajam dari bawah.
"Apa sihh ganggu kesenangan orang ajah" ucapan memprotes sambil terus memakan buah mangga yang dia petik dari pohonnya langsung
"Ganggu-ganggu pala Lu peang, heh turun cepat" kali ini rafa yang berucap menyuh Fasya untuk turun
"Di cariin kesan kemari tau-tau nya lagi asik nangkring di sini" jeke berucap sambil mencari posisi untuk duduk karena lelah mencari Fasya yang sejak tadi menghilang dan akhirnya ketemu di taman belakang sekolah sedang asik memakan buah mangga dan duduk di atas dahan buah mangga, haiss bener-benar anak satu ini pikirnya.
"Turun sya, jika tidak Abang kurung kamu di apartemen Abang selama seminggu" nah kali ini Leo yang berbicara sambil mengancam Fasya agar cepat turun,
kenapa Leo memanggil dirinya Abang? yah karena dia lebih tua dari Fasya, dan Fasya pun dengan senang hati memanggil Leo dengan sebutan Abang. Untuk ke-3 sahabat nya itu dia tidak mau memanggil nya Abang dan ke-3 nya pun tidak mempermasalahkan itu yang terpenting adalah kenyamanan Fasya dalam memanggil mereka.
Dan terbukti dengan ancaman yang Leo ucapan kini Fasya pun merenggut sebal, dengan terpaksa Fasya pun turun dari atas pohon mangga.
"Ck. Main nya ngancem Mulu, Iyah ini turun" decaknya sebal
Fasya tuh sebel Padahal sedang asik nangkring sambil makan buah mangga malah di suruh turun Fasya tuh gak like
Dengan malas Fasya akhirnya turun dari atas pohon mangga untung nya pohon mangga Tersebut tidak terlalu tinggi jadi Fasya dapat dengan mudah turun dari sana, setelah berada di bawah Fasya menghampiri ke-4 sahabat nya itu
"Nakal" ucap Leo sambil menyentil kening Fasya
"Iss apa sih sakit tau main sentil sentil ajah" protes nya sambil mengusap kening nya
Ke-3 sahabat yang melihat itu hanya memutar bola mata malas, tanpa mengindahkan ucapan dari Fasya Leo tanpa aba-aba mengendong Fasya ala koala
"Eh eh eh, apa nih iss bang Leo turunin gak, iss turunin Abang" teriaknya
Tanpa memperdulikan ucapan protes dari Fasya leo tetep menggendongnya dan berlalu dari sana menuju ruangan khusus yang memang di buat oleh Leo untuk istirahat atau pun bolos bersama ke-4 sahabatnya itu.
Jika masalah guru tentang itu tenang saja mereka sudah mengetahui itu Karena keluarga Leo adalah salah satu donatur di sekolah ini jadi ia bebas melakukan apa pun yang ia mau. Seperti saat ini contohnya yaitu bolos, yah begitulah kegiatan mereka jika sedang tidak mood untuk belajar.
✧✧✧✧
Sesampainya di tempat istirahat yang mereka tuju Leo menurunkan Fasya dari gendongannya di atas sofa yang ada di sana."Kenapa bolos pelajaran pertama" Tanyanya pada fasya saat sudah mendudukkan nya di sebuah sofa.
Fasya tidak menjawab dia tuh masih kesal sama leo yang menggendong nya tanpa persetujuan dari nya. Dia tuh sudah besar masa di gendong nanti apa kata orang-orang yang melihatnya dia tuh badboy asal kalian tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfasya Ariga
General FictionAlfasya hanya punya bunda bunda yang selalu ada untuknya bunda yang memberikan kehidupan untuknya dia tidak butuh yang lainnya bunda baginya segalanya Ayah? dia tidak tau dan tidak mau tau, yang dia miliki hanya bunda "bunda harus terus bersama fas...