Jangan lupa buat vote dan komen
•
•
•Tandai Typo....
Happy Reading....
∆
∆
∆
∆
Saat ini di arena balap begitu ricuh saat salah satu motor melaju cepat kearah garis finis dan menjadi pemenang di antara para pembalap lainya. Suara tepuk tangan dan sorak gembira dari para penonton terdengar sangat heboh.
"Gilak, keren banget main nya" ujar milo heboh saat melihat siapa pemenang balap malam ini
"Bener banget, sampe yang lainnya tertinggal cukup jauh jirr"ucap Rafa menyetujui
"Sumpah gw baru liat pembalap Sejago dia Selin Fasya dan Leo" sahut jeke
"Ho'oh bener banget" ujar Rafa
"Mungin dia udah terlatih, jadi bisa jago gitu" ucap Fasya
"Ho'oh bisa jadi" sahut Rafa
"Hemm, bisa jadi lawan Ter berat kita nanti saat ikut balap lagi. Itu pun kalo dia masih ada di sini" ujar Fasya lagi
"Ho'oh, bisa jadi tuh" ucap Rafa
"Lu dari tadi ho'oh ho'oh Mulu, gak ada yang lain Napa bosen gw dengar nya" ujar jeke jengah pada Rafa yang sejak tadi menyahut
"Lah mana saya tau, saya kan cuman berbicara sesuai apa yang di tulis Ama author" jawab Rafa santai sambil sambil bergidik acuh
"Ente kadang-kadang ente" ucap jeke sambil menonyor kepala Rafa
"Salah gw apa coba, gw kan cuman ngejawab apa yang lu lu pada omongin" kata Rafa so dramatis
"Jijik ajir" ucap Leo yang sejak tadi melihat perdebatan mereka dan berujar jijik melihat jeke yang so dramatis itu.
Hahahahah
Tawa mereka pecah mendengar ucapan Leo, Sedangkan Rafa hanya mendengus melihat mereka yang sedang menertawakan dirinya.
"Lu, kenapa hah. Kesambet, sumpah lu yah biasanya ngomong dikit malah jadi banyak omong ke gini hahah" ucap Milo kepada Rafa sambil tertawa
"Trus salahnya apa coba" ujar Rafa binggung pada mereka.
"Kamu nanya" sahut jeke
"Kamu bertanya tanya" sambung Milo
Mereka yang mendengar ucapan dari Milo dan jeke di buat semakin ngakak apa lagi melihat wajah Rafa yang tertekan mendengar tawa mereka yang menertawakan nya.
"Duh perut gw sakit jirr" ucap jeke memegangi perutnya itu yang sakti akibat tertawa
"Humor ku Hanaya sebatas ho'oh dan kamu nanya" ujar Milo sambil memegangi perutnya sakit akibat tertawa keras.
"Ada-ada ajah lu Raf" sahut fasya yang mencoba menghentikan tawanya itu
"Au ah males" ujarnya pada mereka yang sejak tadi tidak berhenti tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfasya Ariga
General FictionAlfasya hanya punya bunda bunda yang selalu ada untuknya bunda yang memberikan kehidupan untuknya dia tidak butuh yang lainnya bunda baginya segalanya Ayah? dia tidak tau dan tidak mau tau, yang dia miliki hanya bunda "bunda harus terus bersama fas...