Jangan lupa vote dan komen
•
•
•Tandai Typo....
Happy Reading....
∆
∆
∆
∆
Fasya saat ini sedang dalam perjalanan untuk pulang, setelah bel pulang sekolah Fasya langsung pamit pada ke-4 Sahabatnya untuk lebih dulu pulang dan di Setujui oleh mereka
Dan di sini lah Fasya memacu sepeda motor nya itu menunju rumahnya, tapi saat di tengah perjalanan ia melihat seorang pria yang sedang di keroyok oleh beberapa Preman, dengan jiwa bad boy dan so beraninya Fasya pun berhenti dan turun dari motornya untuk membantu pria tersebut.
"Woy berani nya keroyokan lu pada" Para preman yang mendengar teriakkan itu mengalihkan pandangan ke arah Fasya.
"Anak kecil seperti mu jangan ikut campur lebih baik pergi dari sini, sana" Fasya yang mendengar ucapan itu malah semakin mendekati mereka
"Kalo gw gak mau gimana" ucapan dengan tatapan tengilnya
"Wah cari mati nih bocah" ucap salah satu preman itu, Fasya yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas
"Gw bukan bocah, mending kalian pergi sebelum gw hajar" ucap Fasya pada para preman itu
"Bocah banyak omong lu, berani sama kita hah" ucap preman itu dengan menatap tajam pada Fasya.
Fasya yang melihat tatapan itu sebenarnya dia takut tapi demi Rasa kemanusiaan dan jiwa bad boy nya yang sedang menggebu-gebu dia melawan takut nya itu
"Hajar" Fasya melihat mereka yang ingin mengejarnya pun di buat bersiap masang kuda-kuda untuk melawan mereka tapi dengan keadaan menutup mata. Memang ada ada saja tingkah nya itu bukan nya mengajar mereka fasya malah memasang posisi kuda-kuda dengan mata tertutup.
Tapi Fasya di buat binggung, kenapa tidak ada yang menghajarnya dari tadi padahal di sudah siap untuk melawan mereka. Dengan penuh penasaran Fasya membuka matanya dan melihat ke sekeliling yang dimana terlihat para preman itu yang sudah terkapar tidak berdaya.
"Wah Gilak, padahal gw belum hajar mereka tapi dah pada tepar ajah hahaha, gw emang Berbakat jadi petarung" ujarnya sambil tertawa pongah penuh percaya diri, tanpa dia sadari dari tadi sudah ada yang berdiri di belakang nya itu.
"Ehem" deheman orang tersebut di belakang Fasya, fasya yang mendengar itu segera membalikkan badannya dan melihat orang yang di belakang nya itu ternyata orang yang dia kenal kemarin malam
"Ehh bang Gavino, ngapain di sini" ucapnya kaget pada Gavino yang berada di belakang nya itu
"Harus abang yang bertanya, kenapa ada di sini dengan para preman itu" tanyanya pada Fasya
"Itu, tadi fasya liat ada orang yang di keroyok oleh mereka. Jadi Fasya bantu deh" ujarnya memberi tau sambil menunjuk orang yang tadi ia dibantu, Gavino yang mendengar itu hanya menghela nafas
"Lain kali jangan melakukan hal berbahaya seperti tadi, kamu bisa terluka nanti" ujarnya memperingati Fasya
"Hmm. Abang belum jawab pertanyaan Fasya, bang Gavin lagi ngapain di sini" tanyanya lagi meminta penjelasan dari Gavino
"Abang gak sengaja lewat sini dan lihat kamu sama para preman itu, Abang takut kamu kenapa-kenapa Dan benar saja kamu hampir di Hajar sama mereka. Untung saja Abang cepat datang dan menghalau serangan mereka" ucapan panjang lebar member tau Fasya
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfasya Ariga
General FictionAlfasya hanya punya bunda bunda yang selalu ada untuknya bunda yang memberikan kehidupan untuknya dia tidak butuh yang lainnya bunda baginya segalanya Ayah? dia tidak tau dan tidak mau tau, yang dia miliki hanya bunda "bunda harus terus bersama fas...