Tandai Typo....
Happy Reading....
∆Bundanya sya
•
•
•
•Setelah jam istirahat habis di gantikan dengan jam masuk pelajaran kini Fasya sedang duduk anteng di bangku kelas nya bersama Milo yah Milo dan Fasya itu satu kelas di kelas X MIPA-2 sedangkan ke-3 sahabatnya Rafa, Leo, dan jeke berada di kelas samping X MIPA-3.
Fasya merubah posisi sambil menaruh kepalanya di atas lipatan tangan memilih untuk memejamkan matanya tanpa menghiraukan guru yang sedang mengajar di depan.
Dia cukup males untuk mendengarkan penjelasan yang di ajarkan oleh gurunya itu karena dia memegang sudah faham dengan materinya, bukannya Sombong tapi itu adalah kenyataan.
Fasya yang asik di dalam dunianya sendiri tanpa menyadari guru yang sedang dari tadi menjelaskan materi kini mengalihkan pandangannya ke bangku yang Fasya duduki dan mulai mendekati nya.
Milo yang notabene nya duduk di sampingnya pun mencoba untuk membangun Fasya dari tidurnya, sedangkan anak murid yang di dalam kelas itu hanya bisa diam melihat guru yang terbilang cukup galak tersebut mendekati bangku Fasya
"Sya, hussttt sya bangun Napa ehh"
"Sya. Fasya, haiss"
Milo yang sejak tadi mencoba membangunkan Fasya pun menyerah karena tidak mendapatkan respon apapun dari si empu jadi dia pasrah saja lahh klo pun nanti Fasya akan di marahi oleh gurunya itu.
"Fasya, Apa kamu mendengarkan apa yang bapak jelaskan" ucapan sang guru
Entah Fasya yang sudah pules tertidur atau Memeng ucapan guru tersebut yang terlalu pelan atau memang tidak di dengar oleh Fasya.
"Alfasya Ariga" panggil guru tersebut sambil sedikit keras
"Ck. Apa sih berisik tau, ganggu orang tidur ajah" gerutunya tanpa menyadari jika guru yang sejak tadi berdiri di samping bangkunya
Milo yang sejak tadi di sampingnya itu menelan ludahnya kasar mendengar ucapan dari Fasya, Fasya yang ketahuan tidur di kelas kenapa dia yang ikutan dag Dig dug ser. Haiss.
"Bagun, siapa yang suruh kamu tidur saat jam pelajaran Alfasya" tegur sang guru tersebut kepada fasya
" Yak kalo orang ngantuk ya pasti tidur lahh gimana sih" jawab fasya masih sama dalam posisi awal tanpa tau jika guru tersebut sudah menahan emosi terhadap nya
"Ohh gitu yahh"
"Iyahh" ucapan ketus
"Alfasya apa kamu sadar sama apa yang kamu ucapkan tadi Hem"
Seakan ada sengat listrik mendengar ucapan tersebut Fasya akhirnya menyadari sekeliling nya saat ia melihat kedepan, dengan patah-patah fasya menengok ke sisi kiri bangkunya terlihat guru laki-laki itu sedang melihat nya dengan tatapan tajam sambil bertolak pinggang.
Fasya yang melihat guru yang di panggil dengan sebutan pak Danang itu hanya bisa tersenyum tanpa dosa memperlihatkan gigi putih yang berjejer rapih sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Hehehe bapak" ucapnya tanpa beban
"He he he, gimana tidurnya nyenyak" ujar sang guru sambil bersikap dada.
"Nyenyak lah pak, masa tidur gak nyenyak gimana sih bapak ini"
Milo yang mendengar itu tergelak tidak percaya dengan balasan yang Fasya ucapan, sumpah Fasya ini sangat mencari masalah kebanyakan orang-orang pada menghindari masalah lah dia malah mencari masalah dengan guru killer satu ini. Tidak habis Fikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfasya Ariga
General FictionAlfasya hanya punya bunda bunda yang selalu ada untuknya bunda yang memberikan kehidupan untuknya dia tidak butuh yang lainnya bunda baginya segalanya Ayah? dia tidak tau dan tidak mau tau, yang dia miliki hanya bunda "bunda harus terus bersama fas...