Jangan lupa buat vote dan komen
•
•
•Tandai Typo....
Happy Reading....
∆
∆
∆
∆
Sorak ramai orang-orang yang ada di area balap, udara dinginnya malam seakan tidak menyurutkan semangat mereka untuk menonton balapan malam ini, termasuk Fasya dan ke empat sahabatnya itu.
Suara Gerungan motor terdengar sangat nyaring di telinga semua orang yang ada di sana, semua mata menuju ke arah suara motor tersebut terlihat dari sana seseorang yang sedang mengendarai motor nya menuju arena balap. Yang tadinya ramai semakin ramai dengan suara pekikan orang-orang yang melihat itu.
Begitu pun dengan rombongan fasya yang juga penasaran dengan orang tersebut, bagaimana tidak penasaran orang yang menjadi sorotan para manusia yang ada di sana itu memakai pakaian yang sangat mencolok dari yang lainnya.
"Siapa tuh" tanya Milo kepada mereka.
"Mana gw tau" jawab jeke sambil sambil menaikkan bahunya tidak tau.
"Bang rian lu tau tuh siapa" tanya rafa pada Rian.
"Kenya dia si Gavino orang baru di daerah ini yang bakalan lawan anteknya si Reza" jawab Rian.
"Wahh Gilak, kalo yang lawannya ajah kegitu gw yakin anteknya si Reza gak bakalan menang" ujar jeke sambil melihat orang yang mereka tau bahwa namanya adalah Gavino. Mereka yang mendengar hanya mengangguk saja menyetujui.
"Tapi gak tau juga sihh, kita liat ajah siapa yang bakal menang" sahut Milo.
"Le, lu gak mau turun gitu" tanya jeke pada Leo. Leo yang di tanya hanya menggeleng.
"Lu gak penasaran gitu sama tuh orang" sahut rian.
"Kgga" jawabnya acuh.
Milo yang melihat fasya hanya diam saja sejak tadi binggung ada apa sama bocah satu ini.
"Sya" panggilnya tapi tidak di restoran oleh si empu.
Sya, Fasya. Fasya, woyy" panggilannya sedikit berteriak cukup keras sampai membuat Fasya yang sejak tadi bengong pun di buat kaget.
"Anjirr, Kaget asu" ujarnya sambil memikul belakang kepala Milo lalu menormalkan detak jantungnya yang berdetak kencang Karena kaget.
"Sakit goblok" ucapan Milo sambil mengelus kepala bagian belakang nya itu.
"Salah siapa kagetin gw" ucapan kesal.
"Lah si bocah, gw yang seharusnya nanya. Lu tuh kenapa dari tadi diem sambil bengong liatin anak baru itu" sahutnya
"Ck" Fasya tidak menjawab hanya berdecak malas mendengar pertanyaan itu dari Milo dia juga tidak tau Kenapa, saat melihat orang itu dia merasa ada sebuah hal yang membuat dia tidak bisa fokus. Memikirkan itu membuat nya sedikit pusing.
Mereka yang melihat perdebatan itu hanya diam tidak menanggapi, Leo, Rafa dan jeke juga binggung dengan Fasya saat ini.
"Udah lah, mending liat yang mau balap bener lagi juga mulai" ujar Rian kepada mereka
Tanpa mereka sadari orang yang sejak tadi menjadi topik utama itu menatap kearah mereka lebih tepatnya ke arah Fasya, tatapan matanya sangat tajam membuat kening nya berkerut berfikir saat melihat Fasya, entah apa yang dia fikiran.
Fasya yang merasa ada yang sedang menatapnya itu pun mengalihkan pandangannya mencari orang tersebut dan saat dia menoleh ke sisi arena balap tepat pada seseorang yang sejak tadi duduk di atas motor nya itu sedang menatapnya dengan pandangan yang rumit di artikan. Melihat tatapan itu dia jadi bergidik negeri, dengan cepat dia mengalihkan pandangannya nya ke arah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfasya Ariga
General FictionAlfasya hanya punya bunda bunda yang selalu ada untuknya bunda yang memberikan kehidupan untuknya dia tidak butuh yang lainnya bunda baginya segalanya Ayah? dia tidak tau dan tidak mau tau, yang dia miliki hanya bunda "bunda harus terus bersama fas...