02. Sial

317 216 262
                                    

Happy Reading guys
................


06:10.

Sebuah mobil hitam berhenti didepan gerbang Sekolah SMA LENTERA BANGSA, itu mobil Edgar yang sudah sampai disekolah untuk mengantarkan Rayline dan Winza.

"Belajar yang bener kalian! kalo ada apa apa bilang ke abang, jangan buat masalah atau buat onar, terutama lo Ray" telunjuk tangan Edgar mengarah ke wajah Rayline.

"Hm"

Merasa hanya dibalas dengan deheman Edgar hanya bisa mengelus dada pt. 2
"yaudah kalo gitu sana gih masuk, abang juga mau brangkat kuliah" Edgar mencium kening Winza yang duduk kursi sampingnya dalam mobil, sedangkan Rayline duduk dibelakang.

"Kok gue gak dicium bang?" tanya Rayline.

"Minta dicium sama sapi aja sana" jawab Edgar.

"Halah taek wedus, kalo lo gak mau yaudah! cium adek tersayang lo aja itu terus lupain gue" sewot Rayline "gue gak akan pernah minta lagi sama lo, gue gak butuh" lanjutnya, lagu pergi keluar meninggalkan mereka berdua didalam mobil dan masuk ke sekolah tanpa pamit berembel-embel salim mencium tangan Edgar.

Winza yang melihat itu jadi merasa bersalah dan tidak enak pada Rayline, karna dia merusak kebahagiaan keluarga orang lain yang sudah menjadi keluarganya sendiri.

"Jangan merasa bersalah begitu Win, ini bukan salahmu. Kalo dia bilang yang aneh aneh sama kamu gak usah dimasukan kehati oke?"

"Iya bang..., tapi abang juga jangan gitu sama Ray. kasihan bang" pinta Winza dengan mata memelas.

"Huh, iya oke deh. yaudah kamu masuk sekolah sana abang mau cepat berangkat kuliah"

Winza mengangguk lucu dan itu membuat Edgar mesara gemas padanya, langsung aja Edgar memeluknya sebentar lalu dilepaskan. Habis itu Winza salim mencium tangan abang tampan nya dan keluar dari mobil.

"Da daaaah~ hati-hati abang" Winza melambaikan tangan pada Edgar.

"Iya sayang" Edgar langsung menancapkan gasnya menuju kampusnya.

°°°°°°°°°°


Sesampaimya dikelas Rayline langsung duduk dibangkunya, melipatkan tangannya diatas meja untuk tiduran menelungkupkan kepalanya disitu.

"Ihh pagi pagi udah gak mood! bikin kesel aja, huh menyebalkan" gumam Rayline sambil mata terpejam.

Bian dan Arsen celingak-celinguk seperti mencari seseorang, matanya berhenti ketika melihat orang yang dicarinya sedang tidur wenak di meja.

"Lah bangsul kita cariin kemana-mana eh ternyata disini" Bian dan Arsen menghampiri bangku Rayline.

"Hoah cape banget gue jalan kesana-kesini cuma nyari si cunguk sampe mau copot ni kaki" Bian mengelus dada Arsen biar tenang dan sabar.

"Hmm, keknya enak nih kalo kita kerjain whehehh" Bian tampak berpikir menaruh telunjuk tangannya di dagu, melirik Arsen yang disebelahnya sambil senyum-senyum gaje kek orgil.

Arsen berdigik ngeri tapi dia tetap mengangguk mengiyakan ucapan Bian.

"Oke, lo tau kan apa yang gue pikirin?" Arsen me mengacungkan jempol tanda iya. Dannnn,
1
2
3

Brak!

"DUARR MEMEX"

Bunyi suara meja yang digebrak oleh Arsen dan teriakan dari Bian sukses membuat Rayline yang sedang asik tidur wenak jadi terkaget-kaget sampe jungkling jatuh kebawah.

STRUGGLE FOR YOU [HaeRyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang