12. Salah Paham

258 195 240
                                    


Happy Reading guyss
...............


Krruukkkk~

"Hadeh.. ni perut udah bunyi aja" kata Rayline memegangi perutnya yang keroncongan pertanda lapar, sekarang sudah jam 21.00 yang bearti ia melewatkan makan malam di jam 20.30 tadi.

Sengaja Rayline tidak ikut gabung makan bersama yang lainnya tadi karna ia malas bertemu dengan Edgar+Winza apalagi satu meja makan dengan mereka pasti bawa'an nya jadi emosi mulu.

Dengan terpaksa Rayline bangun dari rebahannya lalu keluar dari kamarnya sambil celingak-celinguk sekitar ternyata sepi tidak ada orang, saat berjalan dibalkon Rayline melihat pintu kamar Winza yang agak terbuka sedikit.

Karena kepo langsung aja Rayline mengintip dicelah pintu yang agak terbuka tadi dan
ia melihat Edgar ada didalam sana tengah duduk dipinggiran kasur sedang mengajari Winza mengerjakan tugas sekolah nya.

"Dih kalo sama gue aja ngajarinnya gak pernah selembut itu. Boro boro senyum yang ada malah marah marah terus, mana mukanya jutek lagi kaya gak ikhlas ngajarin nya huhh,,,, dasar pilih kasih"

Di setiap jalan Rayline ngedumel kesal hatinya panas mengingat sikap Edgar selama ini tak adil dengannya padahal dia ini juga adiknya tapi kenapa cuma Winza yang selalu disayang.

Rayline sangat iri pada Winza tapi dia juga bisa apa?.

Sesampainya di dapur Rayline buru-buru mengambil roti cokelat dalam kulkas karena dia lagi malas makan nasi jadi ya makan roti aja sebagai penggantinya. Untung aja mama Zerlli selalu ng-stok roti dikulkas.

"Malam malam gini enaknya makan roti disambi minum apa ya? .... o yeah susu hangat"

Langsung aja deh Rayline membuat susu hangatnya agar perutnya terasa hangat dan enak nanti buat tidurannya.

Tak membutuhkan waktu lama Rayline telah selesai membuat susu hangatnya lalu ia duduk dikursi dan menaruh susu hangatnya itu dimeja makan.

Segera Rayline menyantap makanannya dengan penuh semangat menikmati suapan demi suapan. Mood nya sudah kembali membaik, ia tak peduli tentang Edgar dan Winza lagi.

Jam menunjukan pukul 21.36 Rayline selesai dengan acara makan malamnya.

"Woahh akhirnya kenyang juga, sekarang tinggal tidur deh" ucapnya terus balik ke kamarnya.

Saat Rayline berjalan ia melewati kamar Edgar yang tampaknya terbuka. Rayline heran kenapa pintu kamar abangnya itu masih terbuka padahal biasanya di jam seperti ini udah tertutup.

Apakah Edgar belum tidur? Rayline pun tak tahu.

Tadi kamar Winza yang terbuka eh sekarang gantian kamar Edgar.

Rayline mencoba tak peduli akan hal itu tapi seakan-akan ada seseorang yang sedang membisikinya untuk menyuruhnya masuk kedalam kamar Edgar.

"Masuk gak ya... masuk engga masuk enggak masuk, aishh masuk aja ah, jiwa kepo gue udh meronta-ronta"

Pas Rayline masuk ke dalam kamar ia melihat abangnya itu lagi duduk di kursi, kepalanya tiduran di meja belajar dengan tangannya dijadikan sebagai bantal sepertinya Edgar tertidur sehabis belajar.

Rayline jalan perlahan mendekati Edgar. ia meniup-niup mata Edgar kemudian menoel pipi Edgar guna mengecek apakah abangnya ini ketiduran atau hanya memejamkan matanya saja akibat lelah.

Tetapi tak ada pergerakan dari Edgar, dia tetap diam tidak merasa terganggu artinya Edgar emang bener-bener tidur.

"Cih,, ini pasti gara gara ngajarin Winza belajar tadi sampe lupa sama tugas sendiri terus ketiduran kaya gini" decak Rayline sebal.

STRUGGLE FOR YOU [HaeRyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang