enambelas

657 75 2
                                    


5 tahun kemudian


Tak terasa sudah lima tahun terlewati, sekarang Rosie sudah bekerja di perusahaan konstruksi milik appa mertuanya. Dia bekerja dibagian keuangan, setelah lulus dari universitas satu tahun lalu ia langsung bekerja di anak cabang perusahaan milik keluarga Kim. Namun Rosie menyembunyikan statusnya sebagai anak menantu dari keluarga Kim, hal ini yang menyebabkan Rosie sering mendapat gunjingan dari teman sebagiannya. Karena ia sudah dipromosikan menjadi wakil kepala keuangan, sehingga teman kerjanya mengira bahwa Rosie bermain kotor. Mereka berpikir bagaimana bisa hanya bekerja selama satu tahun sudah dipromosikan langsung menjadi wakil kepala keuangan, hingga menimbulkan iri dari senior-senior Rosie yang sudah bekerja lama melebihi Rosie namun belum mendapatkan promosi sama sekali. Apalagi tuan Kim yang mempromosikannya langsung, beliau menganggap Rosie sudah mampu menjalankan tugasnya dengan sangat baik, ia sangat bangga terhadap menantu kesayangannya itu. Dan ngomong-ngomong soal Taehyung, waktu satu tahun pertama suaminya di Amerika mereka masih sering berbalas pesan bahkan kadang-kadang melakukan video call, namun karena kesibukan masing-masing sehingga mereka menjadi lost contact hingga sekarang.
"Rosie kau dengar katanya anak tuan Kim akan menjadi pimpinan baru di perusahaan ini. Dengar-dengar dia lulusan universitas di Amerika"
Bisik Yeri saat mereka berdua sedang makan siang dikantin perusahaan
"Uhuk uhukk, darimana kau tau Yeri? " Rosie cukup terkejut mengetahui bahwa Taehyung akan pulang ke Korea
"Kau sangat ketinggalan berita Rosie, Orang-orang dikantor ini bahkan sudah bergosip sejak tiga hari yang lalu"
"Astaga.... Sudahlah biarkan saja, memang harus seperti itu anaknya langsung turun tangan membantu appanya dan biarkan tuan Kim fokus mengurus perusahaan pusat saja. Kasian beliau pasti lelah mengurusi beberapa cabang perusahaan"
"Kau benar-benar calon menantu idaman Rosie, ku dengar kau kenal baik dengan tuan Kim"
Untuk sesaat Rosie terkejut dengan ucapan Yeri
"Apa kau sama seperti yang lainnya tidak Terima aku dipromosikan oleh tuan Kim? " Sebenarnya bukan keinginan Rosie juga ia dipromosikan. Tiba-tiba saja appanya mengumumkan hal itu tanpa bertanya pendapat dari Rosie terlebih dahulu.
"Tidak Rosie, sungguh. Aku setuju kau dipromosikan, kau itu cerdas tau. Wendy yang lebih senior saja kalah denganmu"
"Jangan seperti itu Yeri" Lalu mereka berdua melanjutkan makan siang dan mengobrol tentang hal lainnya.










.










Sudah pukul 19.00 waktunya Rosie untuk pulang, hari ini dia memutuskan untuk naik bus saja karena mobilnya dipakai oleh adiknya Jungkook mengantar eomma nya berobat, sudah satu bulan ini ibunya sering sakit-sakitan. Sudah dibilang dari dulu untuk berhenti melaundry namun eomma nya cukup keras kepala. Baru beberapa hari terakhir sang eomma mau berhenti bekerja karena keadannya yang belum juga membaik. Mereka masih bisa mengandalkan gaji Rosie untuk sehari-hari bahkan biaya kuliah Jungkook, sebenarnya Rosie setiap bulan mendapat jatah dari mertuanya namun ia tak pernah mengambilnya semenjak bekerja. Ia akan tabung saja, pikirnya.

"Halo apa apa eomma? " Saat masih di halte ia mendapat telepon dari eomma Kim
"Rosie pulanglah kemari, hari ini Jennie pulang ke rumah. Aku ingin makan bersama anak-anak cantik eomma" Gurau eomma Kim
"Baiklah eomma aku akan langsung kesana"
"Kami tunggu sayang" Setelah itu Rosie mengadang taxi menuju kediaman eomma Kim
Rosie memang masih sering berkunjung ke rumah keluarga Kim, hey dia juga anggota keluarga Kim sebenarnya. Namun jarang untuk menginap, karena saat tidur dikamar 'mereka berdua' ia akan teringat dengan Taehyung terus, Rosie pikir Taehyung berhenti menghubunginya karena sudah mendapat kekasih baru. Sebaiknya dia berhenti berharap saja.






"Unnie aku benar-benar merindukanmu. Sudah tiga bulan lebih kita tidak bertemu huhu"
"Adikku yang cantik ini selalu sibuk, kau bahkan baru pulang setelah tiga bulan. Kau lupa dengan rumahmu ya? "
"Itu benar Rosie, jika eomma tidak merengek untuk memintanya pulang, Jennie tidak akan pulang aku rasa" Sambung eomma dari arah belakang
"Aku sangat sibuk, banyak sekali tugas-tugas kuliah. Kepalaku serasa ingin pecah" Ucap Jennie drama
"Jika kau ingin menjadi desainer sukses kau harus giat belajar dan jangan mengeluh Jen" Nasihat Rosie
"Baiklah unnie"
"Ayo kita segera ke ruang makan, appa sudah menunggu sejak tadi"
Lalu ketiganya menuju ke ruang makan untuk melanjutkan obrolan mereka

"Appa sebaiknya Rosie tidak usah dipromosikan menjadi wakil kepala keuangan saja" Setelah mengumpulkan keberanian akhirnya Rosie dapat mengeluarkan Kata-kata itu kepada ayah mertuanya
"Ada apa sayang, kenapa kau bicara seperti ini" Bingung appa
"Aku pikir seniorku lebih pantas daripada aku yang masih baru disana"
"Rosie, appa bukan tanpa alasan memintamu untuk berada diposisi itu"
"Benar nak, appa ingin kau segera belajar menjadi pimpinan keuangan. Sehingga keluarga kita bisa memimpin perusahaan dengan baik, lagipula sebentar lagi Taehyung akan mengambil alih perusahaan. Sangat pas bukan kau menjadi kepala keuangan dan Taehyung menjadi kepala perusahaan" Terang appa
"Jadi benar Taehyung akan kembali ke Korea? "
"Tentu saja unnie, oppa mengabariku seminggu yang lalu"
"Apa Taehyung tidak bicara padamu sayang?" Tanya eomma Kim
"Mungkin Taehyung lupa mengabariku hehehe" Bohong Rosie, bahkan sudah empat tahun mereka tidak pernah saling berkomunikasi dan selama empat tahun itu juga Rosie selalu berbohong kepada keluarganya.
"Ngomong-ngomong apa keadaan nyonya Park sudah membaik Rosie? " Tanya appa Kim
"Tadi siang eomma diantara Jungkook ke rumah sakit, semoga kesehatan eomma segera membaik"
"Eomma besok aku ingin mengunjungi bibi Park, aku sangat merindukannya"
"Kau rindu nyonya Park apa merindukanmu Jungkook Jen? " Gurau appa
"Tentu saja bibi Park, Jungkook bukan tipeku lagi sekarang" Lalu meja makan itu diselimuti dengan tawa hangat mereka berempat.




























Rosebae122

Black Swan || Taerosé (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang