{Bandar Udara Haneda, Jepang}
.
.
.Pagi itu, terlihat pemuda tampan sedang menunggu seseorang sambil memegang koper di tangan kirinya. Sudah beberapa menit dia menunggu, namun seseorang itu tidak kunjung datang. Dia menghela napas karena sudah sangat ingin kembali ke Indonesia.
"Ken!", teriak seseorang dari jauh.
Pemuda yang merasa namanya dipanggil pun menoleh ke arah sumber suara, dan kini dia melayangkan senyuman kepada lelaki yang memanggilnya sambil berlari kearahnya.
"Paman Korn! Paman darimana saja?", tanya Ken.
"Maaf, tadi paman bertemu rekan kerja di kantin bawah dan berbicara sebentar dengannya. Maaf karena membuatmu menunggu terlalu lama. Kau pasti sudah sangat rindu dengan negara asalmu kan?", tanya Korn sambil menepuk-nepuk pundak Ken.
Ken tersenyum.
"Paman juga tahu, bukan karena hal itu saja aku ingin kembali ke Indonesia. Aku sangat antusias karena aku sudah sangat merindukan Namtan. Aku ingin segera menemuinya", ucap Ken.
"Kakak yang sangat baik",
"Kalau begitu, ayo kita berangkat", ajak Korn.
Akhirnya Ken dan Korn, pamannya berjalan menuju pesawat pribadi yang sudah menunggunya.
"Oh ya, Paman tidak ingin ikut denganku mengunjungi makam Namtan?", tanya Ken.
"Ah itu. Emm.. Paman sedang sedikit sibuk sekarang, jadi belum bisa mengunjungi Namtan. Tapi tenang saja, setelah semua pekerjaan selesai, Paman akan mengunjungi makam Namtan. Kau tahu kan, Paman sangat mencintai Namtan", jelas Korn.
"Aku tahu kau sangat mencintainya, seperti ayahku. Terimakasih Paman", ucap Ken.
Korn mengangguk sambil mengacak-ngacak rambut Ken.
_ _ _ _ _
{Kantor Kim}
.
.
.Diruangan Kim, adegan panas pasangan suami isteri itu belum juga selesai. Mereka berdua semakin bergairah bercumbu mesra satu sama lain, menolak untuk mengakhirinya.
Kim menjilat perut Chay. Kemudian menuju area bawah perut yang masih tertutup oleh kain. Kim melihatnya dan langsung meremas benjolan yang tertutup oleh kain itu dengan tangan kekarnya.
"Ahhhh... Phi Kim... nghhh",
"Shitt!", umpat Kim.
Bagaimana bisa hanya dengan erangan Porchay saja, sudah membuat juniornya terbangun. Kim yang sudah tidak bisa menahannya, langsung membuka celananya, namun...
.Krekkk.
Suara pintu terbuka.
.
"Kim! Aku dat- tang.............", Vegas ternganga dengan apa yang dia lihat.
.
Kim dan Porchay yang terkaget pun segera menolehkan pandangannya ke arah pintu. Dan ternyata yang datang adalah Vegas. Porchay yang sudah sangat panik sekarang, dengan cepat menurunkan bajunya yang terangkat, kemudian menutup mukanya dengan bantal. Sedangkan Kim masih berada pada posisi di atas tubuh Porchay sambil memegang resleting celananya. Dia tidak bergerak sama sekali. Dia hanya memberikan tatapan mematikan pada temannya itu.
Vegas yang ditatap, mengalihkan padangannya ke arah tembok.
"Ehhh.. Kalian. Kalian sedang.. sedang itu yaa... Hmmm", ucap Vegas sambil menggaruk-garukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIND HUSBAND [[JEFFBARCODE]]
FanfictionBerawal dari kisah masa lalu yang rumit, membuat Porchay harus menikah dengan Kim. Kehidupan pernikahan yang begitu sulit harus diterima Porchay untuk tetap menjaga Ibu dan Phi nya. Akankah Porchay bisa terlepas dari rasa sakitnya? Akankah Kim bisa...