"Eh eh itu mereka dateng kesini, duhh semoga mereka duduk di meja kantin deket gue"
"Psstt ihh Arsha ganteng banget yaa, ramah terus keliatan dewasa lagii"
"Elvan juga sama ganteng, cool, keliatan kayak badboy yang keren gitu ga siii"
Begitulah reaksi kaum hawa jika melihat Arsha, Elvan, Galang dan Daffa yang termasuk most wanted di SMAN Bangsa Jaya 2 ini.
Arsha, Si Teladan yang terkenal ramah, baik hati, cerdas dan selalu jadi kebanggaan para guru.
Elvan, Si Biang Onar yang terkenal karena suka berantem, bolos, dan ketus. Selalu jadi incaran guru bk jika ia bolos, berbanding terbalik dengan sahabat kecilnya, Arsha.
Galang, yang tingkah gilanya selalu buat para guru dan siswa geleng-geleng kepala.
Daffa, yang agak emosian jika berkaitan dengan Galang.
Selain Arsha dan Elvan, Galang dan Daffa juga tak kalah tampan, sayangnya Galang otaknya gesrek dan genit. Daffa lebih kalem dan waras dibanding dengan Galang yang otaknya hanya seukuran biji jeruk dan akhlaknya yang kurang sekilo.
"HAI PARA PENGHUNI KANTIN GIMANA KABARNYA?!" Teriak Galang dengan otak biji jeruknya dan tentunya tidak tau malu. Narsis tingkat dewa bocah itu.
Beberapa menjawab sapaan Galang dengan ikut berteriak, menjawab seadanya, hanya tersenyum ataupun mengabaikannya karena sudah malas dan bosan dengan tingkahnya. Seorang gadis manis yang terduduk disalah satu kursi kantin hanya memperhatikan kejadian itu dengan sedikit tertawa.
"Alay lo Lang, pengen banget gue getok tuh otak lo biar waras dikit." Kesal Daffa tak habis pikir dengan tingkah sahabatnya ini.
Pria tampan berperawakan tinggi menghela nafas, "Ya namanya juga Galang, dimana-mana pasti bikin kericuhan." Pasrah Arsha sambil tersenyum ramah kepada orang yang menyapanya. Berbeda dengan Elvan yang hanya cuek dengan wajah datarnya walaupun ada orang yang menyapanya.
Arsha dan Elvan bersahabat sejak kecil, berbeda dengan Galang yang bertemu saat SMP dan Daffa yang bertemu sejak masuk SMA.
Jarak rumah Arsha dan Elvan cukup dekat dan karena itulah sejak kecil mereka sudah bersahabat. Sesekali Elvan menginap di rumah Arsha atau sebaliknya. Mereka sudah seperti saudara kandung dengan sifat yang bertolak belakang.
Jika Arsha selalu tersenyum ramah dan hangat kepada siapapun, lain halnya dengan Elvan yang jutek dan cuek bebek kepada siapapun kecuali orang yang dekat dengannya.
Jika Arsha selalu tenang dan dewasa, lain halnya dengan Elvan yang kadang emosian dan sedikit kekanakan.
Jika Arsha anak kesayangan para guru, berbeda dengan Elvan anak kesayangan guru BK.
Jika Arsha selalu mendapat pujian dari guru, maka Elvan selalu mendapat omelan dari guru.
Jika Arsha anak rajin dan notabene nya goodboy, berbeda dengan Elvan yang sering bolos kelas dan notabene nya badboy. Walaupun begitu mereka tetap akrab dan dekat layaknya saudara.
Gadis manis tadi menghembuskan nafas pasrah, "Ada-ada aja si Galang." Ucap Keanna pusing mendengar riuhnya kantin kemudian memasukkan sesendok nasi goreng ke mulutnya.
"Ya namanya juga Galang, terlebih lagi mereka semua dikenal di sekolah ini." Balas Chika sahabat Keanna yang juga sedang makan bersama di kantin.
"Tapi tapi, kalian pilih siapa diantara mereka berempat?" Tanya Fiona bersemangat dengan mata berbinar menunggu jawaban dari ketiga sahabatnya itu.
"Hmmm kalo menurut gue siapa aja selama mereka ga mainin hati orang lain." Chika, gadis yang terlihat sedikit ketus menjawab dengan santai dan memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHANNA [On Going]
Teen Fiction'When the Sun finds it's Light' "Terkadang banyak lara tersimpan rapat dalam topeng berukir senyum Menyimpan dan menahan perih luka yang tak terobati sekian lama Dan akhirnya menjadi kawan dengan sengsara dalam kegelapan" ...