Ni

1.7K 127 3
                                    

Seorang remaja yang terbaring di ranjang rumah sakit mulai mengerjapkan matanya pelan

Setelah pandangannya mulai jelas, ia dilanda kebingungan, dimana ia berada?mengapa warna ruangan ini putih? Dan kenapa disini bau obat?

Setelah beberapa lama berusaha memahami situasi, akhirnya dia ingat kalau dia mimisan dan tidak sadarkan diri

Ahh pasti sekarang ia ada dirumah sakit, tapi dimana Bunda dan Abang nya?

Ceklek

Pintu terbuka dan muncul pria asing yang tidak dikenal Arfa

"Raizel, syukurlah kamu udah sadar" Ujar pria itu yang tentu saja membuat Arfa kebingungan

Namanya kan Radeya Zayyan Arfathan Hashamat, lalu mengapa pria asing ini memanggilnya Raizel, nama yang tak asing bagi Arfa

"Sebelumnya maaf, tapi om siapa ya?kenapa om manggil saya Raizel" Tanya Arfa dengan raut wajah kebingungan

"K-kamu ga inget Papa? Ini Papa kamu zel" Ujar pria asing itu dengan nada bergetar

"Om jangan ngaco deh, Ayah saya udah meninggal 8 tahun lalu" Balas Arfa menatap tajam Pria itu

Bahkan jika dilihat lihat penampilan pria ini  masih terlihat muda, sangat tidak mungkin dia adalah ayah Arfa

"S-sekarang Papa tanya deh, namamu siapa?" Tanya pria asing itu yang terdengar khawatir

"Radeya Zayyan Arfathan Hashamat" Jawab Arfa

Pria asing itu hanya tersenyum sendu dengan mata berkaca kaca, mungkinkah yang dikatakan dokter benar? Ingatan putranya rusak gara gara kecelakaan yang terjadi 1 bulan yang lalu

Sedangkan Arfa yang melihat pria itu berkaca kaca semakin dilanda kebingungan

Sebenarnya pria itu siapa dan kenapa reaksinya sangat aneh

"Om siapa sih?" Ucap Arfa setelah terdian cukup lama

"Arham Zaqawat Atalaric"

"Papa mu" Lanjut pria itu

Tubuh Arfa menegang, Atalaric? Bukankah itu adalah marga pemeran Antagonis di novel aishiteru?

Dan tunggu, bukankah pria itu daritadi memanggilnya Raizel

Apakah mungkin transmigrasi?

"A-apa? Nama saya siapa om?" Ujar Arfa ingin memastikan

"Raizel Varleen Atalaric" Jawab Arham tersenyum

Tidaak, hilang sudah harapan Arfa.
Apakah ia akan mati?? Arfa ingin menangis saja memikirkan jalan hidupnya yang rumit

"Inii ga mungkin kan weh? Apa gua lagi mimpi?!! "batin Arfa gelisah

"Heyyy kalau ga ingat gausah dipaksain zel"

"Tadi kata dokter kalau dipaksain bisa pusing, udah ya jangan dipikirin dulu" Ujar Arham sambil mengusap kening Raizel yang mengerut

Namun bukannya membaik, Arfa justru makin gelisah

"Kalo gua beneran Transmigrasi gimana dong, huhuhuhu gua gamau jalanin hidup penuh drama"

"Ini pasti mimpi, iya pasti ini mimpi, mana ada transmigrasi di dunia nyata"

Gara gara terlalu banyak memikirkan ini itu, Arfa merasakan kepalanya berputar putar dan tiba-tiba kesadarannya hilang

"RAIZEL" Teriak Arham panik


























Arfa mengerjapkan matanya pelan dan seketika matanya membelalak saat melihat dirinya di pegunungan es

Kitsukōyaku (Antagonis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang