Go

1.4K 111 1
                                        

Malam harinya, Arfa marathon anime karena bosan, tidak ada yang bisa ia lakukan di rumah ini

Sedangkan Arham sedang meeting dan katanya akan pulang tengah malam

Sebenarnya tadi Elfarehza mengajaknya untuk balapan, tapi Arfa sangat malas keluar rumah dan lebih memilih menonton anime

Memang aneh berudak satu ini, dia bosan tapi malas keluar rumah

"HADUHHHH RUKIA CHAN KENAPA BISA LENGAH SIH, TUHKAN LUKA" Teriak Arfa heboh melihat waifu nya terluka oleh lawannya

(Kalian kalau nonton film/anime kek Arfa juga ngga? Heboh sendiri wkwk, kalo aku iya, tapi hebohnya di dalam hati haha)

Arfa malas menonton lagi dan melihat jam yang ternyata sudah jam 11 malam

Karena takut ketauan Arham sedang main HP, akhirnya Arfa memutuskan untuk tidur

Saat jam 12 malam, Arham baru pulang dari kantornya dan berniat untuk mengecek putranya

Ceklek

"Oh, udah tidur ternyata" Ucap Arham pelan ketika melihat putranya tidur tanpa menggunakan selimut, padahal suhu AC nya sangat rendah

Arham pun menaikkan suhu AC dan memakaikan selimut kepada putranya

"Selamat tidur" Ucap Arham pelan dan meninggalkan kamar Raizel pelan pelan supaya putranya itu tidak terbangun


























Arfa mengerjapkan matanya pelan dan mengedarkan pandangan ke sekelilingnya

"Lagi?" Ucap Arfa setelah memastikan penglihatannya benar

Ia berada di pegunungan es, seperti saat pertama bertemu dengan Raizel, namun kali ini, suhunya lebih hangat

Arfa mengedarkan pandangannya lagi dan melihat Raizel yang berjalan menghampirinya

"Arfa" Ujar Raizel pelan

"Kenapa?" Ujar Arfa sambil menaikkan satu alisnya

Arfa sedang berada dalam mood yang buruk karena waifu kesayangannya terluka, memang dasar wibu akut

"Dasar wibu, liat gitu doang moodnya langsung buruk" Ujar Raizel yang membuat Arfa kaget

Bukan apa yang dikatakan Raizel yang membuat Arfa kaget, tapi lihatlah Raizel tak sedingin saat pertama kali bertemu, yah walaupun cara bicaranya seakan mengejek

"Wah wah, ternyata seorang Raizel bisa ngomong seperti manusia biasa ya" Ujar Arfa sambil bertepuk tangan

"Maksud lo?" Tanya Raizel sambil mengeluarkan aura yang tak enak

"Ngga kok hehe, bercanda doang, peace" Ujar Arfa cengengesan sambil menunjukkan kedua jarinya

Arfa takut akan membuat Raizel marah, seketika ingatannya berputar ke alur novel, dimana Raizel membunuh antagonis wanita

"Udahlah ngga penting, berhubung lo udah disini, ada yang mau gua omongin" Ujar Raizel yang nada bicaranya lebih friendly

Arfa mengesampingkan dulu keheranannya terhadap perubahan Raizel, ia lebih baik bertanya hal lain dulu

"Loh? Bukannya lo yang bawa gua kesini?" Tanya Arfa bingung

"Bukan, ini bukan kemauan gua"

"Yang lebih penting, lo harus cari tau tentang kecelakaan 1 bulan yang lalu" Lanjut Raizel serius

"Mukanya serius amat bang"

"Arfa" Ujar Raizel datar, memperingatkan untuk tidak bercanda

"Ck iya iya, bakal gua cari tau, tapi kenapa ngga lo aja yang kembali ke tubuh lo" Ujar Arfa

Kitsukōyaku (Antagonis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang