"Arfa, kalo ini ga berhasil, lo bakal tau akibatnya" Ujar Cyd berkilat dingin
"Hmm? Apakah aku terlihat peduli? TENTU TIDAK AHAHAHAHHAHAHA"
"Jangan bercanda" Ujar Cyd dingin
"Yaaa maaf, lo tenang aja, aman kok ini" Jawab Arfa emm Agak ragu?
"Arfaaa" Ujar Cyd sangat dingin
"Tenang aelah, kemarin kan kita udah ngawasin tuh orang" Ujar Arfa
Ingat chapter Juu Ni? Disitu Arfa bilang ingin mengamati seseorang kan? Ia sebenarnya mengamati dua orang yaitu Daffa dan orang yang akan ditemuinya
Cyd hanya mendengus dan melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda, Cyd memilih lewat pintu belakang, ia bersembunyi di balik pohon dan melihat situasi sekitar
Pintu bagian belakang terasa seakan sangat kotor dan tidak pernah digunakan, benar benar seperti gedung kosong
"Cyd, kalau ada pertarungan, gua minta jangan sampe ada darah" Ujar Arfa
Cyd mendengus, "itu mustahil"
"Cyd, gua mohon" Ujar Arfa
"Gua ngga janji ga bakal ada darah" Ujar Cyd
Cyd bukanlah seorang yang suka membunuh, ia hanya menyukai pertarungan, namun ia juga tidak bisa menjamin bahwa jika ada pertarungan tidak akan ada darah
"Oke" Ujar Arfa agak ragu
"Gua mulai" Ujar Cyd berjalan menuju pintu
Saat sudah di depan pintu Cyd langsung saja mendobrak pintunya, ia tidak suka bertele-tele, kalau bisa cepat kenapa tidak
Hening, tidak terjadi apa apa, hal ini malah membuat Cyd tambah waspada karena air tenang jangan disangka tak berbuaya
Dan benar saja, setelah Cyd melangkahkan salah satu kakinya, gedung yang tadinya gelap langsung menyala dengan warna merah kuning hijau, dilangit yang biru, hahaha ngga canda
Maksudnya menyala dengan warna biru yang berkedip kedip dengan suara sirine dan suara monitor
"Ada penyusup, ada penyusup" Begitulah bunyi monitor ini
"Sia*" Ujar Cyd langsung berlari menuju bawah tangga untuk bersembunyi, suara suara langkah kaki terus bersahutan
"Let's play" Ujar Cyd mengeluarkan smirknya, wahh sudah lama ia tak menghadapi banyak orang seperti ini
Cyd pun keluar dari tempat persembunyiannya lalu langsung menendang satu orang berjas hitam yang lewat di dekatnya dengan jurus taekwondo
"PENYUSUPNYA SEBELAH SINI" Teriak salah satu orang yang melihat Cyd menendang temannya
Tapi Cyd tidak diam saja, ia mengambil pistol yang ia bawa, ia langsung menembaki orang orang yang mendekat menggunakan pistol itu, tenang saja ges, Cyd tidak menembak titik vitalnya
"Akan ada sedikit darah fa" Ujar Cyd menyeringai
Wah tubuhnya seakan telah dikuasai sesuatu yang sangat kuat, tapi tenang saja, Cyd masih bisa mengontrol untuk tidak membunuh
Orang-orang berjas hitam terus bertambah banyak, bahkan ada yang membawa samurai
Peluru di pistol yang Cyd bawa sudah habis, dan ia tak membawa peluru lagi, tapi Cyd sama sekali tidak terlihat panik, dan justru Cyd malah semakin lincah
Cyd dengan lihai menghindari semua peluru yang menuju kearahnya namun naas, karena kurang fokus, lengannya terkena sedikit goresan peluru
"Ahahahhahaaa sangat menyenangkan" Ujar Cyd menjilat bibirnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Kitsukōyaku (Antagonis)
FantasyRadeya Zayyan Arfathan Hashamat atau sering dipanggil Arfa, seorang remaja 17 tahun yang hobinya ngerusuh, suka jahil, jago taekwondo, kapten futsal dan yang paling istimewa dia adalah wibu... Arfa sangat suka nonton anime, membaca manga/ komik,men...