Juu

755 75 0
                                    

Saat ini Arfa sudah sampai di depan kediaman Atalaric setelah mengembalikan motor Cyd seperti semula

"Cyd, menurut lo Arham bakal marah ngga ya?" Tanya Arfa cemas

"Ya lo pikir aja sendiri, tadi pagi aja kabur, gimana ngga marah" Jawab Cyd sambil mendengus

"Aduh gimana nih Cyd" Ujar Arfa menggigit jarinya cemas

"Udahlah, masuk aja" Jawab Cyb

Arfa pun menuruti perkataan Cyd dan  masuk ke dalam rumah setelah dibukakan pintu oleh sang pelayan

Krieett

"Raizel" Panggil seseorang begitu melihat Raizel

"Loh? Kok lu ada disini?" Ucap Arfa saat melihat orang itu yang ditemuinya di area balap kemarin

Yang ditanya hanya menatap Arfa dengan tatapan yang sulit diartikan

"Eh Raizel? Sinii duduk dulu keponakan tante" Ucap seorang wanita yang duduk di samping pria yang tak dikenal Arfa

"Mereka siapa yah?" Tanya Arfa sambil menghampiri mereka dan duduk di samping pemuda yang tadi memanggilnya

"Keluarga dari ibu kamu" Jawab Arham dingin dengan manatap tajam Arfa

"Mampus, ini pasti Arham marah" Ujar Arfa di dalam hati

"Berarti Alvan sepupu Raizel?" Tanya Arfa lagi berusaha tidak memedulikan tatapan tajam Ayah Raizel itu

"Kamu tau Alvan zel?" Tanya pria yang duduk di sebelah wanita yang mengaku tantenya tadi

"Kemarin ketemu di Are-

"Alfam*rt" Ucap Alvan cepat memotong omongan Arfa, apakah sepupunya itu benar benar bodoh?

"Iya itu hehe" Ujar Arfa cengengesan

"Tante dengar kamu amnesia ya zel?" Ujar wanita yang mengaku tante nya

"Iya tante" Jawab Arfa sopan

"Kalau gitu kita kenalan lagi ya zel, tante adik ibu kamu, Erina Layyanah Ghazaar"

"Terus samping tante ini suami tante, namanya Zayn Abrisan Ghazaar, kalau Alvan udah tau kan zel?" Lanjut Tante Erina

"Sudah tan, terimakasih perkenalannya" Ujar Arfa sambil memperhatikan wajah mereka dengan seksama

"Kalau gitu Raizel ajak Alvan main dulu ya tan" Lanjut Arfa setelah terdiam beberapa saat, ia sungguh tidak tahan dengan tatapan tajam Arham

"Boleh, silahkan" Jawab tante Erina

Arfa pun langsung menarik tangan  Alvan menuju kamarnya di lantai atas

"Pelan pelan" Ujar Alvan kesal

Arfa memelankan langkahnya tanpa menjawab perkataan Alvan

"Kenapa sih?" Ujar Alvan ketus begitu sampai di kamar Raizel

"Gua dihukum, terus kabur" Ujar Arfa santai dan menyampirkan tas nya di gantungan

"Terus hubungannya?" Ujar Alvan singkat

"Tuh Papa natep tajam gua terus, males" Ujar Arfa dan nerebahkan dirinya di atas kasur

Walaupun Alvan berkata singkat namun Arfa mengetahui maksud perkataan Alvan, mungkin karena terbiasa dengan Raizel & ingatannya

"Lu tunggu disini, gua mau ganti baju dulu" Ujar Arfa berjalan menuju ruang ganti

"Hmm" Balas Alvan dan duduk di sofa yang tersedia di kamar Raizel sambil memperhatikan sekelilingnya

Kitsukōyaku (Antagonis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang