Yon

1.5K 123 5
                                        

Saatnya istirahat banyak tempat menanti anda, perpustakaan, halaman, kantin, dan taman sekolah jadikan tempat yang berkesan

Bel istirahat berbunyi, semua suswa berhamburan menuju kantin, sedangkan Arfa? Dia sedang menelungkupkan kepalanya di meja, ia merasa sangat malas dan mengantuk

"Ngga ke kantin lu?" Tanya Jay

"Ga" Jawab Arfa singkat

"Kenapa?" Tanya Jay

"Males"

"Ntar gua traktir" Ucap Jay

"Oke" Balas Arfa

Jay ga habis pikir sama sifat Raizel setelah koma, tadi pagi sifatnya gesrek banget loh, lah sekarang? Kok malah balik kek dulu lagi. Dingin.....

Atau mungkin kecurigaan Jay benar?

Raizel berjalan lebih dulu mendahului Jay dan saat sampai di lantai bawah, Raizel tiba tiba berhenti lalu celingak celinguk

"Heh, kenapa lu? " Tanya Jay heran

"Cari dedemit" Jawab Arfa dengan muka datar

Sungguh jawabannya sangat diluar nalar membuat Jay terheran heran

"Lu bener bener berubah zel" Ucap Jay

"Pengin suasana baru aja" Balas Arfa

Jawaban yang sama dengan tadi pagi, membuat Jay tambah curiga, sungguh apakah yang di duga Jay adalah benar?

"Tapi dari dulu lu ga pernah kek gini zel" Ujar Jay masih tidak percaya

"Yeee, nek ora percaya yowis, aku sih ora peduli" Ujar Arfa yang membuat bingung Jay bingung, bukankah itu bahasa Jawa? setaunya, Raizel tak pernah belajar bahasa jawa

"Heh katanya mo traktir? Ini kok malah berhenti di tengah jalan" Ujar Arfa

Jay menatap datar Raizel, perasaan yang tadi berhenti dulu itu Raizel, kenapa malah jadi menyalahkannya

Sungguh sifat Raizel sekarang membuat emosi meluap

"Bocah edan" Ucap Jay dan melangkahkan kakinya menuju kantin




























Disinilah mereka sekarang berada, tempat yang selalu ramai ketika istirahat,dimana lagi kalo bukan kantin?

"Ish ish ish, bisa bisanya di sekolah sebesar ini gaada yang namanya siomay, padahal siomay salah satu Jajanan yang paling gua suka" Ujar Arfa

"So-somi? Makanan apaan tuh?" Tanya Jay bingung, yang Jay tau gaada makanan yang namanya so apalah itu

"Siomay heh, masa lu gatau?" Ujar Arfa heran, di dunia ini ada manusia yang gatau siomay? Yakaliii

"Gua gatau, dan sejak kapan lu suka siomay? Nama jajanan yang asing dan setau gua lu juga gapernah jajan" Ujar Jay

Arfa merutuki kebodohannya, gila gila bagaimana bisa ia lupa kalau saat ini ia sedang berada di raga Raizel, aduh sekarang apa yang harus ia jawab?

"Anu itu--"

"Haii Jay, maaf aku boleh duduk disini ngga?" Pembicaraan Arfa terpotong oleh seorang gadis berwajah polos?

Sebenarnya Arfa sangat bersyukur karena pembicaraan tadi terpotong tapi wehh kenapa harus dia? Kenapa harus dia yang datang ke meja ini, duh mukanya itu bikin jengkel, ekspresi wajahnya kek di buat buat loh

"Boleh lesh" Ujar Jay sambil menatap gadis tersebut

"Tunggu, lo siapa?" Ujar Arfa dengan nada sinis

"Zell, dia cewe yang gua ceritain waktu di rooftop, nama dia lesha, biarin dia duduk disini lah, kasian dia gapunya temen" Ujar Jay

Kitsukōyaku (Antagonis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang