Mohon diingatkan bila ada typo yg bertebaran yaa!
Happy reading
~~~
Atmadja High School, dari namanya saja sudah dapat diketahui bahwa sekolah menengah atas ini dimiliki oleh keluarga Atmadja. Sebenarnya tidak hanya sekolah ini saja, masih banyak bangunan-bangunan megah selain sekolah, seperti mall, hotel, dan perusahaan lainnya.
Sekolah ini memang memiliki murid yang rata-rata dari kalangan orang berada atau jika tidak mungkin murid-murid yang berhasil memenangkan beasiswa. Untuk beasiswa pun tidak mudah mereka dapatkan karena pemilihan juga persaingan yang ketat. Oleh sebab itu, Atmadja High School adalah sekolah impian bagi semua murid.
Nara keluar dari mobil kesayangannya yang sudah terparkir di parkiran, membuat sang empu menjadi pusat perhatian para murid yang berlalu lalang.
Bagi Nara itu sudah jadi hal biasa, apalagi dengan sorot mata iri.Hal itu tidak menghentikan langkah kaki Nara yang dengan santainya memasuki lorong-lorong untuk menuju kelasnya, yaitu XII MIPA 1.
"NARAA" teriak gadis cantik yang sedang duduk disamping kursinya.
"Gak usah teriak, ini masih pagi ogeb," bertambah lah rasa kesal Nara pagi ini saat mendengar suara itu.
"Lagian lu kebiasaan banget anjir, gue ngiranya lu bakal telat kayak biasa. Terus dari tadi juga gue telfon tapi kagak lu angkat-angkat," jelas Via Diska Andara, sahabat Nara satu inilah yang terkadang membuat Nara cukup sebal karena tingkat kebucinannya melebihi batas wajar.
"Ada insiden tadi, nanti deh istirahat gue ceritain,"
"Oh iya, si Che sama El kemana?" tanya Nara saat tidak melihat dua sahabatnya, Chelly Devana Maheswara dan Elvina Putri Deandra. Sebenarnya mereka bersahabat itu empat orang dan sudah termasuk Nara didalamnya.
"Tadi sih dipanggil sama Bu Reni ke ruang guru, gatau mau ngap-,"
"Guys kalian tau gak, kelas kita kedatangan anak baru. Cowo, mana ganteng lagi!" teriak Chelly heboh sampai seluruh siswa menatapnya kaget.
Nara berdecak, kenapa sahabat-sahabatnya ini pada toa semua, haruskah Nara tukar tambah aja. Pikirnya
"Yang bener lo Che?" tanya Nara antusias, kalo soal cogan Nara pasti cepat, bahkan dia sudah lupa dengan rasa kesalnya karna insiden tadi.
"Tanya aja noh sama si El, tadi kita liat sendiri pas di ruang guru dia lagi ngobrol sama Pak Badun, nah berarti dia masuk kelas kita dong," jelas Chelly.
"Wah lumayan nih cuci mata," ucap Via dengan mata berbinar.
"Inget, Bagas ganas!" celetuk Elvina mengingatkan Via pada pacarnya Bagas jika sudah cemburu ganasnya minta ampun.
"Pake di ingetin lagi lu,"
"Biar gak khilaf," ucap Nara membuat mereka cekikikan menahan tawa saat melihat muka kesal Via.
Sampai suara Pak Badun mengalihkan ekstensi mereka dan para siswa yang lain pun kembali pada tempat duduk nya masing-masing.
"Selamat pagi anak-anak murid ku yang nauzubillah,"
"Pagi juga guruku yang astaghfirullah," balas serempak semua siswa. Beginilah pak Badun si guru kimia dan muridnya sama-sama berakhlak minim, tapi itulah serunya karena bila belajar tidak terlalu serius jadi tidak suntuk.
"Oke, hari ini kita kedatangan siswa baru, yang sebelas dua belas gantengnya kayak bapak. Ayo silahkan masuk," ucap pak Badun mendapat sorakan tak terima dari muridnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYTHA
Teen FictionKeynara Xaretta Atmadja Gadis cantik, pintar, bar-bar dan jangan lupakan seorang putri satu-satunya dari keluarga Atmadja dengan kekayaan yang tidak terhitung banyaknya. Gadis yang menghindari sejuta pria tampan yang menginginkannya, justru dapat de...