Happy reading
~~~
Bel berbunyi menandakan waktu istirahat. Siswa siswi mulai membubarkan diri keluar kelas menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka. Beda halnya dengan Nara yang baru memasuki kelasnya setelah dari rooftop.
Jika kalian tanya Anantha kemana? jawabannya karena Anantha langsung pergi memisahkan diri entah kemana.
"Lu kemana aja anjir?!" teriak mereka saat melihat Nara baru memasuki kelas dengan tas yang masih dipundaknya.
"Gue udah coba telpon ponsel lu berkali kali tapi gak lu jawab," ucap Chelly yang dibenarkan oleh Elvina.
"Iya, kita kira lu gak akan sekolah, Ra,"
"Abis dari rooftop," ucap Nara santai berjalan ke mejanya untuk meletakkan tasnya.
"Lah, lu bolos nih ceritanya?" tanya Via.
"Kagak anjir. Gue telat tadi pagi gara-gara gak dibangunin Abang gue. Terus seperti biasa gue di hukum Bu Teti disuruh bersihin taman belakang sekolah,"
"Tapi karna gue laper pake banget dan belum sarapan ya gue ke kantin lah beli makanan terus gue ke rooftop buat makan disana. Tapi kalian tau gak gue ketemu siapa?" tanya Nara diakhir penjelasannya.
"Siapa?" tanya mereka.
"Anantha," jawab Nara dengan wajah sumringah.
"Anantha?" beo Via.
"Ohh pantesan tuh cowok tadi izin ke toilet tapi gak balik-balik, taunya dicegat setan ya," ucap Chelly membuat Nara bingung.
"Setan?"
"Lu setannya, kan gak mungkin dia mau disana lama kalo gak lu tahan," Nara merengut kesal, memang benar ia mencegat Anantha tapi ya kali ia disamakan dengan setan.
"Dih, mana ada setan secantik dan sebahenol gue anjir," sanggah Nara.
"Udah lah, kenapa malah jadi ribut. Yuk buruan ke kantin keburu penuh," ajak Elvina.
"Iya anjir, yok dah laper gue," ucap Via.
"Lu ikut gak, Ra?" tanya Elvina.
Nara mengangguk mengiyakan. Saat ini Nara sangat membutuhkan es jeruk untuk menyegarkan tenggorokannya. Mereka berempat pun pergi menuju kantin bersama. Tapi saat tiba di kantin yang mereka lihat semua meja telah diisi penuh oleh orang-orang yang sedang makan.
"Kan, gue bilang juga apa," ucap Elvina, mereka pun menghela nafas kesal.
"Terus ini kita mau duduk dima-"
"Sayang! Sini," ucapan Chelly terpotong saat mendengar teriakan Bagas memanggil Via-sang pacar. Membuat mereka dan seisi kantin menatap meja yang ditempati anak Thevoz.
"Tuh, di meja Bagas aja yok!" seru Nara penuh semangat saat melihat meja yang Bagas tempati juga ada Anantha disana.
"Nyengir lu," ledek Elvina melihat Nara tersenyum lebar.
"Yaudah yuk ke sana aja," ajak Via pada ketiga sahabatnya.
Mereka menghampiri meja Bagas, yang mana disana ada inti Thevoz juga tengah menikmati waktu istirahat mereka.
"Kita izin ikut duduk disini yaa," izin Via pada mereka. Lalu duduk di samping Bagas yang masih kosong di ikuti sahabat-sahabatnya.
"Santai aja sayang sama kita mah," ucap Bagas tersenyum saat melihat Via. Berbeda dengan Dino dan Zidan yang membuat ekspresi muntah saat mendengar kata 'sayang' dari Bagas.
Dasar bulol.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYTHA
Teen FictionKeynara Xaretta Atmadja Gadis cantik, pintar, bar-bar dan jangan lupakan seorang putri satu-satunya dari keluarga Atmadja dengan kekayaan yang tidak terhitung banyaknya. Gadis yang menghindari sejuta pria tampan yang menginginkannya, justru dapat de...