"Kapan kamu bisa membuka hatimu untukku?"
25. MBOAM || Ungkapan dari Argi
💃
Setelah sampai di depan rumahnya, Priscilla langsung turun dari motor scoopy-nya, diikuti dengan Argi yang baru turun dari mobilnya. Tadi, saat Argi telah selesai membantu Priscilla di toko kuenya, ia sempat mengajak Priscilla untuk pulang bareng. Tapi, Priscilla menolak dengan alasan tidak mau meninggalkan motor kesayangannya sendiri di depan toko kuenya.
Pintu utama langsung terbuka, membuat Priscilla dan Argi langsung masuk ke dalam.
"Inget ya, baju itu harus dicuci," pesan Priscilla sambil menunjuk kaos warna pink yang sedari tadi dipakai oleh Argi.
Argi mengangguk malas. "Iya."
Setelah mendengar balasan Argi, Priscilla langsung melangkah menaiki tangga menuju kamarnya. Ia mengambil handuk yang tersimpan di balik pintu kamarnya, dan langsung melangkah menuju kamar mandi.
Saat Argi membuka pintu kamarnya, suara shower yang menyala langsung masuk pertama kali ke dalam indra pendengarannya. Ia melangkah menuju kasur, dan langsung merebahkan dirinya di sana, sambil menunggu Priscilla selesai mandi.
Dua puluh menit kemudian, suara shower di kamar mandi berhenti, yang artinya Priscilla telah selesai dengan ritual mandinya. Priscilla membuka pintu kamar mandinya dengan perlahan, takut mengganggu Argi. Dengan langkah pelan, ia keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk saja. Saat tangannya ingin membuka pintu lemari miliknya, tiba-tiba, suara Argi terdengar yang mampu menghentikan niatnya.
"Ila ... lo lagi ngegoda gue?" tanya Argi dengan suara seraknya. Ia membasahi bibir bawahnya saat melihat tubuh putih mulus milik Priscilla yang sedikit terekspos.
Jantung Priscilla langsung berdetak tak karuan saat mendengarnya. Dengan perlahan, ia membalikkan badannya menghadap Argi. Ia berdehem pelan. "Apaan sih lo?! Sana mandi!"
Argi terkekeh ringan. Ia menghampiri Priscilla. "Tenang aja, La. Gue masih bisa tahan kok."
Priscilla mendelik. "Gak jelas!"
Lagi, Argi terkekeh. Ia mencubit hidung Priscilla dengan gemas. Setelahnya, ia melangkah menuju kamar mandi.
"Kenapa sih kok malah deg-degan gini gue?" tanya Priscilla lirih kepada dirinya sendiri. Ia menggelengkan kepalanya pelan. Setelahnya, ia kembali membuka lemari, untuk mengambil piyama berwarna hitam favoritnya.
💃
Sinar matahari yang masuk ke dalam celah-celah jendela kamarnya, mampu membuat Priscilla terganggu dari tidur cantiknya. Ia mengucek matanya dengan pelan. Tatapannya tertuju ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 06:30. Ia beranjak dari tempat tidurnya, dan mulai melangkah menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.
Argi langsung bangun dari tidurnya, saat mendengar suara percikan air di kamar mandi. Ia melirik samping tempat tidurnya yang kosong, membuat ia tahu siapa yang ada di kamar mandi.
"Lo gak mandi?" tanya Argi saat melihat Priscilla yang baru keluar dari kamar mandi.
Priscilla menatap Argi dengan malas. "Kelihatannya?"
"Kenapa? Bukannya hari ini lo mau pergi ke toko kue lo?" tanya Argi bingung dengan satu alis yang terangkat.
"Gak. Libur dulu," jawab Priscilla, sambil berlalu dari hadapan Argi.
Argi hanya menghela nafasnya saat melihat Priscilla yang berlalu begitu saja. Ia mulai beranjak dari tempat tidurnya, dan melangkah menuju kamar mandi.
Sedangkan Priscilla, ia menaruh selai strawberry di atas roti. Setelah selesai, ia membawa minum dan melangkah menuju ruang tengah. Ia mendudukkan dirinya di sofa, sambil menyimpan gelas yang berisi air putih itu di atas meja. Ia mengambil remote, dan mulai menekan tombol on, membuat televisinya langsung menyala menampilkan film kartun kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Because Of A Misunderstanding
Teen Fiction"Gue percaya kalau cinta itu datang karena terbiasa. Buktinya, gue jatuh cinta sama dia karena terbiasa bersama." ~Argi Bentala Gilson "Cinta dan juga benci itu beda tipis. Jangan terlalu benci kepada orang, karena...