09. Cemburu dan First Kiss

214 7 0
                                    

"Selalu ada perasaan tak suka setiap kali kamu menatap dirinya dengan tatapan seperti seseorang yang sedang merindukan kekasihnya."

09. MFR || Cemburu dan First Kiss

💃

Kini, Priscilla dan Belinda sedang ada di parkiran. Setelah berbincang-bincang sebentar dengan Argi, Alison, Arthur, dan Aaron tadi di cafe, Belinda memutuskan untuk pulang. Alison tadi sempat menawarkan diri untuk mengantarkan Belinda, tapi, Belinda menolaknya secara halus.

"Ris, lo tadi liat 'kan cowok yang namanya Aron-Aron gitu? Kok di---"

"Aaron, Bel," sela Priscilla mengkoreksi ucapan Belinda yang salah. Ia mulai menaiki motor Scoopy-nya.

Belinda nyengir. "Ya iya itu lah pokoknya. Kok perawakannya mirip banget sama cowok yang ngebonceng Amanda ya?"

Priscilla terdiam beberapa saat, sebelum menjawab pertanyaan Belinda. "Hm. Gue juga sempat mikir kek gitu, Bel."

Belinda menjentikkan jarinya heboh. "Nah 'kan lo juga sama mikirnya! Ada hubungan apa ya mereka berdua? Kok keknya deket banget gitu."

Ada yang sakit di dalam tubuh Priscilla saat mengingat kembali Aaron yang membonceng Amanda tadi. Ia berdehem pelan. "Gue juga penasaran, Bel. Keknya kita harus tanya langsung ke Amanda, sih."

Belinda berdecak kesal. "Dia gak bakal ngasih tahu kita, Ris. Jadi ya bakal percuma juga kalau kita nanya ke Amanda."

Priscilla mengangguk membenarkan. Amanda itu sikapnya tertutup. Selama hampir empat tahun ia bersahabatan dengan Amanda, selama itu juga ia belum pernah mendengar Amanda bercerita. Entah itu tentang keluarganya, kehidupannya, atau yang lainnya. Membuat ia sedikit merasa canggung setiap kali berduaan dengan Amanda.

"Ya, lo bener juga sih, Bel. Tap---"

"Gue kira kalian udah pulang. Ternyata, malah ngegosip di sini," ucap Alison memotong ucapan Priscilla. Tadinya, ia, Argi, Arthur, dan Aaron ingin pulang. Tapi, saat melihat Priscilla dan Belinda masih berada di parkiran, ia berniat untuk menghampiri Priscilla dan Belinda, yang diikuti oleh ketiga sahabatnya.

"Namanya juga cewek, Al. Udah jadi kebiasaan mereka ngegosip teh," sahut Arthur sambil terkekeh saat melihat ekspresi malu yang ditunjukkan oleh Priscilla dan Belinda.

"Kita gak ngegosip, kok!" elak Belinda sambil menyikut lengan Priscilla, mengkodenya untuk mengiyakan ucapannya.

Priscilla yang belum paham pun hanya mengernyitkan dahinya tak suka saat tangannya terus disikut oleh Belinda. "Apasih, Bel!"

Alison dan Arthur sontak tertawa melihatnya. Sedangkan Belinda, ia menatap kesal ke arah Priscilla yang sangat lemot. Namun, tak urung ia juga merasa malu, apalagi setelah mendengar tawa dari Alison dan Arthur.

Aaron hanya tersenyum tipis melihatnya. Ternyata, Anya-nya masih lemot seperti dulu. Tidak ada yang berubah dari Priscilla, mungkin hanya sifatnya saja yang berubah kepadanya sekarang.

Argi mengetatkan rahangnya setelah melihat Aaron yang terus memandangi Priscilla. Ia melangkah dengan cepat menghampiri Priscilla. "Lo pulang sama gue."

Alison, Arthur, Belinda, dan Aaron langsung menatap ke arah Argi. Begitupun dengan Priscilla. Ia menatap tak suka ke arah Argi. Apalagi, saat Argi memegang tangannya dengan erat.

"Apaan sih, lo? Lepasin gue!" seru Priscilla tak suka, sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Argi yang menggenggam tangannya begitu erat.

Argi menundukkan wajahnya. Ia menatap kedua manik milik Priscilla dengan dalam. "Nurut, Ila."

Married Because Of A MisunderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang