"Baju apapun yang kamu pakai, itu membuatmu selalu terlihat anggun dan cantik jika kamu yang memakainya."
14. MBOAM || Fitting Baju
💃
Kring! Kring!
Priscilla sedikit membuka matanya saat mendengar suara alarm yang sangat berisik, membuat tidur nyenyaknya terganggu. Dengan malas, ia mengulurkan tangannya untuk mematikan alarm sialan itu. Ia sedikit menggeliat, sambil sesekali menutup mulutnya saat menguap. Ia mengernyitkan dahinya bingung melihat sekeliling kamarnya. Seingatnya, kemarin malam ia tidak sengaja tertidur di dalam mobil Argi, karena rasa kantuk yang kembali menyerangnya. Lantas, kenapa tiba-tiba sekarang ia berada di dalam kamarnya? Jangan bilang kalau—
Priscilla membulatkan matanya tak santai. Dengan buru-buru, ia langsung loncat dari kasur dan melangkah dengan cepat keluar dari kamarnya untuk menghampiri Mamanya. Setelah sampai di samping sang Mama, ia langsung menanyakan hal yang sedari tadi mengganggu pikirannya.
"Mah, siapa yang mindahin aku semalem ke kamar?" tanya Priscilla sambil menatap Mamanya yang sedang memasak dengan serius.
Faira membolak-balikan masakannya terlebih dahulu, sebelum menjawab pertanyaan Priscilla. "Argi. Semalem 'kan kamu ketiduran di mobilnya Argi, Kak."
Deg!
Sialan! Jadi, benar dugaannya! Ternyata, Argi yang sudah memindahkannya semalam ke kamarnya! Priscilla menghembuskan nafasnya kasar. "Kenapa gak dibangunin aja sih, Mah?"
Faira menoleh sebentar, sebelum tatapannya kembali fokus pada masakannya. "Gak dibolehin sama Argi, Kak. Soalnya, kamu tidurnya nyenyak banget. Jadi gak tega mau bangunin kamu juga."
"Argi sialan!" batin Priscilla, menahan kesal sekaligus malu.
Faira mematikan kompornya saat masakannya sudah matang. "Kamu mandi dulu gih. Nanti Argi bakal jemput kamu ke sini."
Kerutan halus langsung terlihat di dahi Priscilla setelah mendengar ucapan Mamanya. "Mau ngapain dia ke sini, Mah?"
"Kamu gak inget?" tanya Faira dengan raut kagetnya, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.
Priscilla mendengkus kesal. "Apa sih, Mah?"
"Ih, besok 'kan hari pernikahan kamu sama Argi, Kak. Dan sekarang, kamu sama Argi harus ke butik buat fitting baju," tutur Faira, memberitahu Priscilla. "Nanti juga Mama bakal ke butik kok buat bantu milih bajunya, sama Mamanya Argi juga."
Priscilla membulatkan matanya terkejut. Besok adalah hari pernikahannya dengan Argi?! Kenapa waktu rasanya cepat sekali berputar? Ia menghembuskan nafasnya pelan. Entahlah, ia jadi tidak bersemangat untuk melakukan apapun hari ini setelah mengetahuinya.
"Lemes banget kelihatannya, Kak. Kenapa?" tanya Faira sambil tersenyum geli melihatnya.
Priscilla hanya menggelengkan kepalanya pelan membalasnya.
Faira tertawa pelan. "Udah ah. Mending sekarang kamu mandi dulu sana."
Priscilla mengangguk pelan. Ia membalikkan badannya, dan melangkahkan kakinya dengan gontai menaiki tangga menuju kamarnya. Ia membuka pintu kamarnya, dan langsung mengambil handuk yang selalu ia gantung di balik pintu kamarnya. Sebelum masuk ke kamar mandi, ia membawa pakaian yang akan ia kenakan nanti setelah mandi terlebih dahulu. Setelahnya, ia mulai melangkah masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Dua puluh lima menit kemudian, Priscilla keluar dari kamar mandinya dengan baju kaos lengan panjang warna hitam dan celana jeans. Rambut panjangnya ia ikat, sambil melangkah menuju meja riasnya untuk bercermin. Ia membawa tas selempangnya, kemudian ia melangkah keluar dari kamarnya, menuruni tangga menuju meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Because Of A Misunderstanding
Ficção Adolescente"Gue percaya kalau cinta itu datang karena terbiasa. Buktinya, gue jatuh cinta sama dia karena terbiasa bersama." ~Argi Bentala Gilson "Cinta dan juga benci itu beda tipis. Jangan terlalu benci kepada orang, karena...