SATU

19 13 2
                                    

halo semua,btw tolong hargai karya orang kalau tidak suka pergi aja yang udah baca terimakasih lup deh💐💘

Seorang anak kecil berusia 8 tahun dan 4 tahun itu sedang asik duduk beralaskan tikar di ruang tamu sambil menatap ke layar televisi melihat sebuah iklan sepeda yang sangat mereka sukai dan tanpa sengaja marwa purnama-mama dari kedua anak itu mendapatkan anak nya tengah menonton cuplikan iklan promosi tersebut.

"eh anak mama seru banget kayaknya liat tv sampai ga ngedip gitu liat apa kak?" tanya mama zeva yang terheran melihat kedua anaknya setiap kali promosi muncul di layar datar itu.

"eh mama hehe zeva sama naufan lagi liat sepeda mah bagus banget, zeva pengen beli sepeda kayak di tv itu mah" tersenyum seraya tangannya yang menunjukkan ke arah tv tabung memperlihatkan iklan tersebut

"iya mah naupan juga mau bial bisa balapan sama kak zeva pasti selu" anak laki laki yang cadel tentang huruf R itu pun mengiyakan kata kata kaka nya

"aduh anak mama pengen sepeda ternyata,iya sayang nanti kita beli ya doain aja mama ada rezeki pasti nanti kita beli oke" marwa mengelus kepala dua anak kecil itu dan menahan air mata yang ia tahan agar tidak jatuh

"serius mah?" zeva bertanya kepada mamah nya agar ia tidak salah mendengar

marwa hanya memberikan anggukan dan senyuman tipis dan itu mampu membuat kedua anaknya kegirangan

"yeyyy asikk,dek akhirnya nanti kita bisa balapan sepeda juga kayak yang lain" girangnya sambil lompat lompat membuat adiknya ikut ikutan

"benel kak, holeeee" heboh mereka sampai membuat nenek mereka datang dan heran

"lah lah kenapa ini kok pada kesenangan trs lompat lompat? hayo sini kasih tau nenek" tanya Halimah-mama dari marwa serta nenek dari ke dua anak itu

"eh nenek kita tu lagi seneng nek soalnya mama mau belikan kita ber 2 sepeda yang ada di tv itu lo nek" sahut zeva dan naufan bersamaan

"oh jadi gitu,, pantesan kedengaran sampai dapur suaranya" senyum Halimah ke marwa

marwa melihat kedua anaknya seneng kegirangan karna ia menjanjikan sesuatu itu pun merasa sedih karna tidak bisa memberikan yang mereka mau hanya sebatas dengan kata embel-embel "𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐥𝐢 𝐲𝐚" membuat ia gagal menjadi mama tidak seperti orang tua di luar sana yang langsung memberikan nya.

rasanya ia tidak tega melihat anaknya menahan diri ketika menginginkan sesuatu,tapi kenyataannya yang begini semenjak ia dan hendri brawijaya-mantan suami nya berpisah ia menjadi tulang punggung untuk anak anaknya dan halimah-mamanya.

"𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐲𝐚 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐦𝐚,𝐦𝐚𝐦𝐚 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐥𝐢𝐢𝐧𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐮 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐦𝐚𝐦𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐦𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐞𝐳𝐞𝐤𝐢 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢 𝐦𝐚𝐦𝐚 𝐛𝐞𝐥𝐢𝐢𝐧 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐢𝐭𝐮"batin marwa
•••

ZEVA!'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang