~ Happy reading ~
"Biasa aja liatinnya. Gua emang ganteng kok." Ucap lelaki itu.
Reflek ara memundurkan dirinya dan mengalihkan pandangan kearah lain. Sialan! Dia ketahuan mengamati wajah azka.
Azka tersenyum jahil melihat ekspresi ara yang seperti maling ketahuan. Ia juga sadar bahwa cewe dihadapannya ini adalah cewe yang ia temui di rooftop tadi.
Ara melirik sinis azka kemudian berbicara, "cihh!! Pd"
Azka yang mendengar itu bukanya marah justru malah tertawa. Menurutnya ara lucu, sudah ketahuan malah sok marah.
"Percaya diri itu harus", ucap azka sambil melihat-lihat bunga yang lain.
Ara hanya menatap azka kemudian pergi menuju meja kasir. Lebih baik ia menunggu disini daripada harus berlama-lama disana bersama azka.
"Ara, ini sayang bunganya", ucap tante flo yang baru saja datang dengan bunga ditangannya.
"Makasih tante flo", jawab ara menerima bunganya.
"Sama-sama. Titip salam buat mama kamu ya, bilangin tante kangen". Tante flo memang sudah tau bahwa mama ara meninggal setahun yang lalu.
"Iya tante, nanti aku sampein"
Setelah membayar, ara kemudian keluar toko bunga dan menunggu taksi. Sudah berapa lama ara menunggu tapi tidak ada juga taksi yang lewat. Mau pesan online juga percuma batre ponselnya mati, sekarang bagaimana ia akan pulang?
Tiba-tiba saja sepeda motor berhenti tepat didepannya, ara tidak tahu siapa si pengendara itu ia mencoba menghiraukan saja saat si pengendara turun dan berjalan kearahnya.
"Mau bareng?" Tawaran tiba-tiba itu membuat ara menoleh kearah cowo itu.
Ara seperti mengenal suaranya, tapi ia tidak tahu karna cowo ini masih mengenakan helm nya.
Melihat ekspresi ara yang terlihat kebingungan cowo itu kemudian membuka helmnya."Mau bareng ga? Udah malem gabakal ada taksi lewat" Ucap cowo yang ternyata adalah azka.
Tadi dia keluar toko bunga dan melihat ara seperti sedang menunggu taksi. Tapi pikirnya ini sudah lama sejak gadis itu keluar toko bunga, karna memang ara keluar duluan.
"Sotoy", ucap ara menjawab pertanyaan azka.
" Gua sering lewat sini. Buruan mau ga? Lagi baik ni gua" Tanya azka sekali lagi. Karna memang dia tau jam segini tidak mungkin ada taksi. Kalaupun ada itu pasti taksi yang di pesan online.
"Gausah!" Ucap ara sambil menatap lurus jalanan tanpa menoleh kearah azka.
"Yakin? Kesempatan ga datang dua kali!!" Kata azka sambil berjalan menuju motornya.
Ara melihat azka yang sedang memakai helmnya. Ia berpikir sebentar melirik jam yang menunjukan pukul 20:45, bingung antara ikut atau tidak. Jika tidak, ia tidak tau akan berapa lama disini dan jika ia ikut, gengsi juga tadi kan dia sudah marah-marah dan sok gamau ikut. Ara berpikir sebentar, kemudian dia berlari menghapiri azka yang siap menjalankan motornya.
![](https://img.wattpad.com/cover/329612973-288-k438558.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Once again
JugendliteraturSEBELUM DIBACA FOLLOW DULU YA!!! BIAR AKU SEMANGAT NULISNYA!! This is my first story, jadi maaf kalau alurnya tidak sesuai atau masih berantakan. Mohon bantuannya 🙏 Bagaimana jadinya jika gadis tidak banyak omong dan cuek bertemu dengan laki-laki...