TUJUH

20 3 0
                                    


~ Happy reading ~


Azka berhenti  memainkan game nya ketika temen sekelasnya mengatakan ada yang mencarinya diluar. Azka berpikir sebentar kemudian keluar kelas untuk menemui seseorang itu.

Saat keluar kelas azka melihat sania yang berdiri tidak jauh dari Tempat teman sekelasnya berkumpul. Azka mendekati sania yang terlihat membawa paperbag, apa dia akan memberikan nya coklat lagi?

"Ada apa?" Tanya azka to the point

Sania tersenyum kemudian menjawab, "Ini coklat lagi dari aku".

Tebakan azka benar. Ternyata sania berniat memberinya coklat lagi, "Thankyou sania, tapi sebelumnya gue lupa bilang kalo gue gasuka coklat" Ucap azka hati-hati takut menyinggung perasaan sania.

"Ohhh gasuka ya? Maaf aku ngga tau" Senyum yang tadi mengembang luntur perlahan dari bibir sania.

"Kalo coklat yang kemarin? Kamu ke mana in?" Tanya sania lagi.

"Gue kasih ke temen gue, gapapa kan?" Jawab azka.

"Suratnya?"

"Gue udah baca sebelum gue kasih coklatnya" Jawab azka berbohong, azka tidak mau jika dia jujur sania akan malu.

Sania hanya tersenyum melihat azka yang diam saja, tidak membahas isi suratnya atau sekedar menanyakan apakah itu benar atau tidak.

"Ini!" Sania menyerahkan paperbag nya kepada azka, "aku udah bawain, kamu kasih aja lagi  ketemen kamu " Ucap nya sambil tersenyum.

Azka memerima paperbag itu, "thanks ya"

Sania mengangguk kemudian berbalik meninggalkam azka. Azka hanya menatapnya sebentar kemudian kembali ke kelas dan memanggil vano.

"Nih! Coklat lagi" Ucap azka sambil menyerah paperbag nya ketangan vano.

"Dari sania lagi?" Tanya vano yang di angguki oleh azka.

"Kenapa gak lo makan ka?" Tanya vano heran karna azka tidak memakan coklat yang diberikan oleh sania.

"Gue ga suka coklat!" Jawab azka yang sudah kembali memainkan gamenya.

Sedangkan vano hanya ber-oh saja mendengar perkataan azka, lalu dia membawa paperbag nya ke belakang untuk dimakan dengan temannya yang sedang berkumpul di lantai.

*****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, ara dan keempat temannya berjalan keluar kelas untuk pulang, tetapi di tengah jalan ara menghentikan langkahnya yang membuat ketiga temannya juga berhenti.

"Kenapa?" Tanya Aga saat Ara menghentikan langkahnya.

"Kalian duluan aja, gua mau ke toilet dulu!" Jawab ara

"Mau gue temenin?" Tanya Aga lagi

Ara memggelengkan kepala dan menjawab, "gausah! Kalian duluan aja," Jawab Ara.

Ketiga temannya mengganguk dan kemudian pamit pulang duluan dan juga karna Ale yang sudah ditunggu Ryan didepan.

Ara kemudian pergi ke toilet sebentar, tidak sampai 5 menit ara sudah keluar lagi dan mencuci tangan juga mukanya di wastafel agar lebih segar. setelahnya ara keluar dan melanjutkan jalannya menuju lantai satu.

Ara berjalan dikoridor lantai satu berniat untuk langsung pulang. Sepanjang berjalan sesekali ada yang menyapanya, ara heran mengapa mereka kenal dengannya sedangkan ara bahkan tidak tahu nama mereka semua.

Hari ini ara akan pulang dengan taksi karna tadi pagi dia tidak membawa mobil. Mengambil ponselnya di tas ara kemudian menghidupkan ponselnya dan wajahnya memelas saat melihat batrai ponselnya hanya tinggal 2%. Jika ara membuka aplikasi atau menelpon supirnya sudah pasti ponselnya akan mati. 

Love Once again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang