Kalo nemu typo kasih tanda yaa!!!
~ Happy Reading ~
Pagi ini ara berangkat tidak menggunakan mobilnya, karena kemarin pas pulang mobilnya mogok. Untung saja mogok di depan perumahannya jadi ara tidak terlalu jauh untuk pulang kerumah. Dan sekarang mobilnya masih di bengkel entah kenapa bisa mogok ara tidak mengerti.Akhirnya Ara berangkat dengan taksi yang tadi sudah ia pesan terlebih dahulu. Ara menatap kearah luar jendela saat mobil berhenti karna lampu merah, tiba-tiba motor hitam berhenti tepat di sampingnya, ara tidak mengenal siapa cowo di balik helm itu tapi melihat seragamnya dia ternyata satu sekolah dengan ara.
Sedangkan diluar azka mentap cewek yang ada di dalam taksi terlihat sedang memainkan ponsel. Sebelum melajukan motornya azka menatap sekali lagi ke arah ara kemudian tersenyum dibalik helmnya.
Ara turun dari taksi saat sudah didepan gerbang, bersamaan dengan taya dan Aga yang baru sampai, mereka akhirnya pergi bersama menuju kelasnya. Taya bilang ale selalu di antar jemput oleh crush yang sekarang sudah menjadi pacarnya, kalian ingat kan?
Sampai di kelas mereka belum lihat ale datang, mereka kira ale sudah sampai duluan karna ini sudah hampir jam 07:00. Ara dengan Ale duduk di bangku barisan ke satu dari pintu masuk dan ketiga dari depan kemudian di belakang mereka merupakan bangku Aga dan taya.
Sudah jam 07:05 tapi Ale belum juga menampakan dirinya, dia juga tidak izin dan menitipkan surat kepada Ara dan yang lainnya. Apa dia kesiangan?
"Si Ale mana si? Udah bel juga!" Tanya taya dengan nada khawatir, takut terjadi apa apa pada ale di jalan karna ale sudah bilang akan sekolah pada taya saat malam tadi.
"Palingan kesiangan dia" Ara mencoba mengurangi rasa khawatir taya yang terlihat jelas di wajahnya.
"Semoga Aja" Jawab Aga menambahkan.
Sementara itu, Ale turun dari motor ryan agak jauh dari gerbang sekolah karna sudah ditutup dan pastinya ada satpam disana, dan ale tidak mau dihukum!
"Kamu yakin turun disini?" Tanya Ryan memastikan lagi
"iyaa!! Udah sana kamu pergi nanti telat juga kaya aku" Jawab Ale sambil melirik kanan kiri takut ada yang melihatnya telat.
"Terus kamu masuknya gimana?"
"Aduhhh!! Udah mending kamu pergi dulu" Ujar Ale sedikit memaksa.
"Oke! aku pergi sekarang, nanti kabarin kalo udah masuk!" Ucap Ryan yang hanya di angguki oleh Ale.
Setelah kepergian Ryan, Ale memutar otaknya untuk menemukan cara paling gampang bisa masuk ke sekolah tanpa lewat gerbang depan dan tanpa dihukum. Tiba-tiba saja Ale ingat perkataan beberapa temen sekelasnya yang cowok jika dibelakang sekolah ada pintu yang bisa masuk ke sekolah dan tembus ke taman belakang.
Oke Ale harus mencobanya. Ale melangkah menuju belakang sekolahnya melalui gang sempit di sebelah kanan, ale sebenarnya tidak begitu yakin ini jalannya dia hanya mengikuti insting nya saja. Sebentar lagi sampai di ujung, ale melihat warung yang lumayan rame dengan anak sekolah yang memakai seragam sama dengannya.
Ale mendekati warung tersebut dan melihat anak-anak disana ada yang sedang makan ada juga yang mengobrol dan kebanyakan dari mereka merokok. Ale mengerti sekarang kenapa murid-murid ini ada disini, pasti ini di jadikan tempat untuk merokok saat istirahat.
Tidak ada yang menyadari bahwa ada ale di depan warung karna Ale sedikit bersembunyi. saat melihat kearah sekolah Ale tidak sengaja melihat tiga cowo yang sangat dia kenal sedang berjalan kearah kiri meninggalkan warung itu, tanpa basa-basi ara mengikuti mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Once again
Teen FictionSEBELUM DIBACA FOLLOW DULU YA!!! BIAR AKU SEMANGAT NULISNYA!! This is my first story, jadi maaf kalau alurnya tidak sesuai atau masih berantakan. Mohon bantuannya 🙏 Bagaimana jadinya jika gadis tidak banyak omong dan cuek bertemu dengan laki-laki...