Bosen ga sih aku update mulu?
Yaudah lah ya let's go
Seperti yang di rencanakan, hanya Lima hari, dan liburan berakhir, satu hari untuk pulang dan satu hari beristirahat sebelum di hari berikutnya mulai bekerja seperti biasanya.
Tepat di hari terakhir Nhai sakit jadi mereka tidak bisa pergi kemanapun, lupakan soal jalan jalan atau melakukan wahana air hari ini. Nhai tidak ingin melakukan apapun, ia hanya ingin berbaring seharian.
Tolong jangan tanya bagian mana yang sakit karena Nhai tidak akan memberi tahu siapapun soal itu. Yang pasti pinggangnya pegal, kakinya juga seluruh tubuhnya pegal.
"Kamu mau mandi?" Sebentar lagi hampir pukul 12 siang tapi Nhai masih bergulung selimut. Ai mengecup pipinya, tapi anak itu malah mengerang risih.
"Aku mau tidur."
"Kamu sudah tidur sampai siang, kamu tidak lapar?" Ai membaringkan tubuhnya disisi Nhai.
"Aku lapar tapi perutku terasa sakit, semuanya salah mu !"
Ai ingin tertawa tapi pasti Nhai akan marah, jadi ia hanya memeluk tubuh kurus itu. "Dia akan cepat datang," Ai mengusap perut Nhai yang tertutup selimut, sementara Nhai hanya mendengus sebal.
"Aku akan keluar membeli makanan, kamu ingin sesuatu?"
"Eskrim dan Pocky."
"Oke aku keluar dulu?" Nhai hanya mengangguk.
Hanya sekitar 30 menit Ai sudah kembali, tangannya penuh kantong plastik. Entah apa saja yang ia beli. Nhai juga tidak bisa tidur lagi setelah Ai pergi jadi ia hanya menonton siaran TV secara random.
"Ai beli apa saja?"
Aiyaret mengeluarkan seluruh belanjaannya dari plastik, ada banyak jajanan dari minimarket, beberapa bungkus gorengan pinggir jalan, Nhai juga bisa melihat dimsum yang di bungkus wadah plastik, ada chicken katsu dan condong. Yang terakhir di nasi goreng yang di bungkus kertas.
Ai paling tahu cara membujuk si tukang makan ini."Ayo kita makan, " Ai membantu Nhai turun dari kasurnya untuk duduk di karpet. Saat mencoba berdiri sendiri Nhai merasa kakinya bergetar lemas, rasanya menyakitkan sekali.
Ai terkekeh, ia mengusap kepala Nhai. "Maaf ya," Nhai jadi kesal kenapa suaminya ini tertawa terus apa ada yang lucu dari wajahnya? Huh? Terlebih dengan kata maafnya Nhai kesal sekali.
"Kamu tidak pernah benar benar menyesal, aku selalu bilang pelan pelan, pelan pelan. Tapi kamu tuli. "
Nhai meminum cola dinginnya, jika teringat tadi malam rasanya ingin balas dendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi [ Ai Long Nhai] meenping
Fanfichah?! Chen Nhai hamil? sejauh apa kesabaran Aiyaret di uji bebek kesayangannya.