Happy reading...
.
.
."Hati-hati," ucap Yibo memberi tahu Zhan dengan posisi membelakangi.
Keadaan sangat gelap hanya di warnai kunang-kunang dan bulan terang yang menerobos masuk di antara pepohonan.
Xiao Zhan memegang senter dari belakang sambil membantu menerangi Wang yibo mencari bom disekitar.
Jejak Wang yibo di ikuti xiao Zhan agar tidak salah langkah. Dari belakang punggung Yibo, pria itu mengamati dalam diam. Tubuhnya yang kekar dengan bahu yang lebar.
"Xiao Zhan!" Seru Yibo tiba-tiba sekali lagi menahan tubuh Zhan. Karena melamun pria itu hampir saja berdiri di atas bom.
"Apa yang kau pikirkan? Kau sedang tidak berjalan di taman hiburan."
Xiao Zhan, dengan cepat melepaskan tangan pemuda itu yang melingkar di pinggangnya.
"Tidak perlu memeluk__
__hey, apa yang kau lakukan?" Protes Zhan saat pemuda itu menggendongnya di punggungnya.
"Jalan mu terlalu lambat."
Xiao Zhan dengan pasrah mengaitkan tangan nya di leher Yibo. Jantung Xiao Zhan berdetak sangat cepat sampai dia yakin Wang yibo pasti mendengar nya.
Setelah beberapa langkah Wang yibo berhasil menapaki tanah tanpa bom."Xiao Zhan!" Wang yibo memanggil sambil mengguncang tubuh Xiao Zhan. Namun, tak ada sahutan.
"Sial."
Tubuh pria itu penuh keringat sampai wajahnya mengkilap karena basah oleh keringat. Wang yibo mencari tempat yang bisa membuat xiao zhan beristirahat dengan nyaman sementara ia memikirkan cara mengobati sayatan diperut Xiao Zhan.
"Bertahanlah."
Nampak sebuah tempat yang bisa digunakan untuk berteduh. Tanpa pikir panjang pemuda itu membaringkan Xiao Zhan dengan hati-hati di atas batu datar.
"Permisi.'
Wang yibo membuka baju luar dan dalam Xiao Zhan lalu mengamati luka sayatan di perut kiri Pria itu tepat di atas garis panjang lainnya.
Pikir Yibo seperti nya Xiao Zhan sangat suka terluka apalagi bagian perut makanya ada bekas sayatan panjang di bagian perut bawahnya.
"Shh," Xiao Zhan merasa perih pada bagian perutnya saat sesuatu di balur di atas lukanya.
"Apa yang kau lakukan?" Bentak Xiao Zhan melihat bagian atasnya tidak menggunakan sehelai benangpun.
"Luka mu terinfeksi. Jika tidak ingin lambung mu keluar maka gigit bajumu untuk meredam suara karena aku perlu mengeluarkan jaringan mati atau lukamu semakin parah."
Luka Pria itu telah bernanah karena tergesek pakaian Xiao Zhan.
"Siap?"
Xiao Zhan mengangguk sambil menyumpal mulut nya dengan bajunya.
"Ngrmm," Xiao Zhan mengeram saat belati merobek kulit yang bernanah. Dengan cepat Wang yibo mengeluarkan darah yang membusuk.
Xiao Zhan memegang tangan kiri Pemuda itu dengan kuat menancapkan kukunya yang tidak panjang disana.
Wang yibo tidak menghiraukan sakit ditangan nya hanya fokus menyelesaikan ini sesegara mungkin. Karena dirinya tidak tahan melihat wajah kesakitan Xiao Zhan.
Melihat cara Wang yibo menyembuhkan lukanya membuat Xiao Zhan mengingat kembali kejadian itu.
Tes
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
FanfictionDalam masa tugasnya , Wang yibo terpaksa harus pulang ke rumah setelah sepuluh tahun lamanya. alasan nya kembali ke rumah karena sebuah keranjang bayi yang di letakkan di depan rumah beratas namakan dirinya. Belum sampai dua hari Wang yibo pulang...