Chapter -14🔞

3.6K 226 17
                                    

Happy reading..

.
.
.

"Tolong, katakan kepada Xiao Zhan untuk mengantar dokumen di atas meja kerjaku warna kuning ke hotel sekarang juga," Wang yibo sedang berada di hotel. Wang Yibo terpaksa menunda pertemuan karena lupa membawa dokumen yang akan ia presentasikan.

"Zhan, bawa map di ruang kerja Yibo berwarna kuning ke hotel yang berada di lantai tiga," ucap Wang Liyu. Xiao Zhan masuk kedalam ruangan pribadi Yibo.

Keadaan diluar mulai hujan dan menurut lamaran cuaca bahwa hari ini akan ada badai hujan. Jadi, Pria Xiao itu Lebih memilih jalan pintas agar lebih cepat sampai. Tak butuh waktu lama akhirnya Xiao Zhan tiba di tempat dimana Yibo melakukan pertemuan.

"Anda Tuan Xiao?" Tanya resepsionis.

"Benar."

"Baiklah kalau begitu tunggu sebentar. Saya harus memastikan terlebih dahulu." Ujar perempuan tersebut menghubungi seorang untuk mengkomunikasikan.

"Lantai dua ruangan nomor sepuluh. Silahkan Tuan."

Sesampainya di depan ruangan rapat, seseorang sudah lebih dulu menunggu diluar. Hubungan keduanya belum diperbaiki sejak terakhir kali jadi ia masih gugup. Apalagi mengingat kecupan singkat yang sempat Yibo berikan saat itu kepadanya.

"Maaf karena lama. Diluar hujan dan banjir jadi aku lama." Ucap nya dengan bibir sedikit bergetar karena dingin. Pakaian nya juga basah.

"Terimakasih dan__

Pemuda itu melirik seorang pengawal hotel di depan pintu dan berkata,

__bawa dia ke kamarku . Layani dia dengan baik," setelah memastikan Xiao Zhan kembali ke kamarnya Wang yibo kembali melanjutkan rapat.

Satu jam berlalu pemuda itu akhirnya berhasil menggaet beberapa pemimpin perusahaan untuk bekerjasama dengan perusahaan Wang.

Cklek

"Kenapa tidak ganti baju?" Tanya pemuda itu sambil melepaskan jas dan meletakan beberapa dokumen di atas ranjang.

Xiao Zhan bisa demam jika terus menggunakan pakaian nya tanpa diganti.

"Tidak ada baju ganti," ucapnya pelan.

"Mandi dulu. Nanti aku pikirkan?" Xiao Zhan mengangguk patuh dan masuk kedalam kamar mandi.

Wang Yibo melepaskan kemeja panjangnya untuk diberikan kepada Xiao Zhan. Tubuh keduanya memiliki tinggi yang berbeda juga pundak nya lebih lebar dari Xiao Zhan.

"Gunakan bajuku untuk melindungi tubuh mu karena diluar sedang hujan lebat jadi asisten ku tidak bisa keluar," sahut Yibo dari luar. Mendengar itu, Zhan membuka pintu namun hanya sedikit saja tetapi dapat mem menunjukan bahu mulus Xiao Zhan yang tidak tertutup apapun.

Melihat pemandangan yang tersaji didepan matanya membuat pemuda itu menelan ludah kasar. Ia mencoba menghilangkan bisikan iblis di telinga nya.

Tubuh bagian atas Wang Yibo tidak tertutup apapun hanya menggunakan celana panjang hitam karena kemejanya ia berikan kepada Xiao Zhan.

"Yibo .." panggil Zhan pelan. Xiao Zhan berdiri tidak tenang karena menarik-narik ujung kemejanya yang hanya sebatas pahanya. Sementara itu tanpa Xiao Zhan ketahui seseorang sedang berusaha untuk mempertahankan kewarasannya ketika melihat Xiao Zhan yang sedang berdiri dihadapan nya seolah tidak mengunakan apapun. Paha putih nya yang tidak tertutupi, pundak nya bahkan leher jenjangnya terekspos membuat Yibo berpikir apakah seorang tentara seperti Xiao Zhan memiliki tubuh seindah ini? Tanpa sadar, Wang Yibo mendekat hingga jarak Mereka begitu dekat. Xiao Zhan baru menyadari situasi mereka dan tatapan Yibo seolah ingin menelan nya hidup-hidup ketika mendengar ucapan pemuda itu tepat disamping telinganya.

Silent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang