Happy reading...
.
.
.Ketegangan yang terjadi berlalu begitu saja setelah Xiao Zhan kembali tertidur dan Wang yibo berjalan ke tempat duduknya.
"Untung saja," gumam Xiao Zhan pemuda itu percaya dengan alibi nya.
"Eungh," erang Zhan dalam tidurnya membuat pemuda itu terbangun dari tidurnya sambil mendekati pria yang sedang keringat dingin .
"Hangat," gumam pemuda itu.
"Kau ini tentara tapi mudah sekali sakit," gumam yibo.
Melihat tubuh Xiao Zhan yang bergetar karena kedinginan maka Yibo mengambil langkah untuk berbaring di sebrang Xiao Zhan memberikan kehangatan di tubuh pria itu.
Wang yibo mengangkat kepala Xiao Zhan sebentar lalu meletakkan kepala itu kembali di lengan kirinya dengan hati-hati agar luka pria itu tidak tertindih.
Merasa nyaman Xiao Zhan menyelusup kepalanya di perpotongan leher Yibo seakan anak ayam yang berlindung dibalik kepakan induknya.
Wang yibo membalas pelukan Xiao Zhan sangat erat namun tidak menyakiti. Nafas Xiao Zhan menerpa lehernya membuat Yibo memundurkan sedikit wajahnya melihat wajah pria dalam pelukannya.
Senyum Wang yibo mereka melihat mole dibawah bibir pria itu.
"Manis," ucap Yibo. Tangannya dengan berani mengusap titik kecil dibawa bibir merah Cherry itu, lalu mengusap bibir Xiao Zhan.
Jari-jari nya menelusuri wajah Xiao Zhan dengan lembut. Bulu mata lentik sedikit bergerak akibat tiupan Wang yibo. Bagaikan tersihir keindahan didepannya Wang yibo mengecup pelan kedua mata Xiao zhan bergantian lalu turun ke hidung mungil zhan dan mole dibawah bibir Zhan dan terakhir bibir Cherry Zhan.
Menempel tanpa pergerakan. Menyelami sesuatu yang sedang berdetak di dalam sana.
"Bailu maafkan Gege," gumam Yibo. Wang yibo tidak mengerti dengan tindakannya sendiri yang dengan berani mencumbu bibir suami dari adiknya.
"Akh .. apa ini," Wang yibo menjauh kan wajahnya dari bibir Xiao Zhan namun justru sebuah ingatan samar-samar muncul di ingatannya.
Lepaskan aku. Bajingan apa yang kau lakukan,"ahhh---"
Seseorang naik-turun di pangkuan nya sambil mendesah dan memaki .
"Shit .. apa yang terjadi," Wang yibo memegang kepalanya. Ingatan pada otaknya serasa diacak-acak. Gambaran nya mulai terlihat jelas. Apa yang tengah ia lakukan dengan seseorang disana.
Waktu itu musim salju dan Wang yibo dengan seseorang berada di dalam mobil.
"Laki-laki?" Tubuh Yibo bergetar hebat saat ingatan itu muncul dan ia mengetahui bahwa Dia sedang melakukan hubungan intim dengan seorang pria.
"Sttt," Wang yibo tersadar tiba-tiba mendengar suara Xiao Zhan mengeluh sakit.
Wang yibo melepaskan pelukannya saat merasa Xiao Zhan sudah cukup hangat. Meletakkan kepalanya dengan hati-hati lalu berjalan menjauhi Xiao Zhan.
Sesuatu dalam otaknya harus dibereskan secepatnya jika tidak kepala nya akan meledak.
Wang yibo tidak tidur hingga matahari mulai menampakkan dirinya disela-sela pepohonan.
"Fuck. Aku bisa gila jika terus seperti ini," Wang yibo meremat kuat rambutnya.
Hanya dalam semalam ketenangan nya berhasil diusik pria manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
FanfictionDalam masa tugasnya , Wang yibo terpaksa harus pulang ke rumah setelah sepuluh tahun lamanya. alasan nya kembali ke rumah karena sebuah keranjang bayi yang di letakkan di depan rumah beratas namakan dirinya. Belum sampai dua hari Wang yibo pulang...