Happy reading...
.
.
.Xiao Zhan sangat bersyukur karena masih dalam masa cuti sehingga dengan leluasa bisa bersama putranya.
Hari ini Bailu kembali melakukan pemotretan jadi Xiao Zhan menemani Cheng xiao ke mall pribadi keluarga Wang membelanjakan keperluan yizhan.
"Xiao Zhan maaf ya merepotkan mu," ucap Cheng xiao.
Setiap karyawan di mall membungkuk hormat kepada istri Sang pemilik.
"Tidak sama sekali," Xiao Zhan justru sangat senang karena bisa melakukan banyak hal dengan yizhan bahkan keluar dengan bebas tanpa ada rasa takut.
Bayi gembul itu tidak bisa tenang dalam gendongan ibunya selalu bergerak aktif apalagi melihat benda-benda asing yang baru menyapa matanya. Tingkahnya membuat gemas banyak orang yang melewatinya.
Karena terlalu banyak bergerak menguras tenaga kecil nya yizhan menjadi kelaparan.
"Nak, sepertinya yizhan lapar kau bawa susunya?" Tanya Cheng Xiao.
Xiao Zhan baru ingat kalau ia lupa membawa ASI yizhan. Sementara, bayi itu sudah menarik-narik bajunya berusaha mencari makanan nya sendiri.
"Ibu belanja saja biar, zhanzhan bawa ke mobil."
Cheng xiao akhirnya Xiao Zhan membawa yizhan ke dalam mobil. Mereka tidak pakai supir pribadi karena Xiao Zhan sendiri yang menyetir.
Xiao Zhan melepaskan kancing baju lalu mengarahkan yizhan ke dadanya. Sambil menyesap makanan nya Xiao Zhan mengajak yizhan bercerita. Tangan kecilnya memukul wajah dan dada ibunya bergantian. Xiao Zhan dengan gemas mencium pipi gembul yizhan sesekali menggigit gemas pipi itu yang justru membuat yizhan tertawa lucu.
"Maaf, karena harus makan dengan cara tersembunyi seperti ini. Tetapi papa janji suatu hari nanti kita akan melakukan banyak hal secara bebas jadi Yiyi harus tumbuh dengan sehat dan menjadi anak yang baik." yizhan melepaskan hisapannya sebentar lalu melihat Xiao Zhan dan kembali melanjutkan makannya.
Xiao Zhan menatap keluar mobil ada setitik salju yang mulai berjatuhan, sesaat sekelebat bayangan dimasa lalu kembali teringat.
Ingatan yang tidak ingin ia ingat kembali namun setiap salju turun seakan memory itu akan bergerak sendiri menghantar nya kembali ke Masa itu.
"Kau hadir tanpa cinta dan diterima dengan penuh cinta yizhan Ku tersayang," Xiao Zhan mengancingkan kembali bajunya setelah yizhan kekenyangan dan terlelap. Setelah membelanjakan keperluan yizhan, ketiganya kembali ke mansion Wang.
Xiao Zhan membaringkan yizhan diranjang bayinya setelahnya
Xiao Zhan menyimpan semua perlengkapan bayi di almari di sebelah milik Wang yibo."Zhan, kenapa kau sangat perhatian sekali dengan yizhan? Bukannya aku tidak suka tapi sikap mu terlalu berlebihan bagiku. Aku mengerti kau sangat menyukai anak-anak tetapi seakan-akan semua waktu mu untuk Yizhan."
Suda satu bulan mereka menikah namun waktu Zhan terlalu banyak dihabiskan dengan Yizhan, jikapun dengan Bailu hanya beberapa jam saja selebihnya tidak.
Bailu bukan perempuan yang kasar, dia dibesarkan dengan kelembutan namun rasa cemburu itu pasti ada. Istri mana yang tidak marah saat waktu mu dibagi kepada orang lain ketimbang dirinya.
"Apa karena aku tidak__
"Maaf karena mengabaikan mu dan jangan pernah mengatakan apapun tentang mu karena aku menerima mu apa adanya. Aku mengerti maksud mu dan jangan meminta maaf karena disini akulah yang bersalah karena mengabaikan mu," Xiao Zhan memeluk istrinya. Menepuk punggung nya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
FanfictionDalam masa tugasnya , Wang yibo terpaksa harus pulang ke rumah setelah sepuluh tahun lamanya. alasan nya kembali ke rumah karena sebuah keranjang bayi yang di letakkan di depan rumah beratas namakan dirinya. Belum sampai dua hari Wang yibo pulang...