Saat itu Akhir bulan April 2013.
Aku sedang galau,sebab sedang bimbang antara terus bekerja di kantor atau menjadi ibu rumah tangga.
Aku pun memiliki ide,sebagai tambahan uang bulanan jika aku di rumah saja nanti-nya.
Aku ingin membuka usaha kecil-kecil-an dengan menjual makanan secara online.
Padahal aku suka dengan lingkungan kantor ku.
Tapi tidak dengan kerjaan kantor yang menyita waktu dan pikiran ku dari jam setengah delapan pagi hingga jam lima sore.
Saat istirahat kantor tiba, aku pergi ke toko Logam Mulia kala itu.
Aku bertemu dengan teman curhat ku ko Yayat dan Ce Ida.
Jiso : "Aku mau resign, aku pingin usaha sendiri kecil-kecil-an. "
Ko Yayat : "Itu terus yang ku dengar dari bulan-bulan lalu, di potong gaji lagi kah bulan ini padahal baru pergi cuti, pindah- pindah kerjaan kayak kutu loncat. "
Jiso : "Anak-ku si Jason juga mau sekolah ko,mau playgroup kecil, jadi mau cari kerjaan yang di rumah aja sambil lihat Jason. "
*****
Salah satu alasan ku ingin berhenti,sebab setiap pergi ke kantor, Jason selalu menangis, menahan ku untuk tidak pergi bekerja dan ingin ikut kemana pun aku pergi.
Lalu yang lebih sedih lagi bagiku, jikalau Jason jatuh sakit,pasti lah kita sebagai working mom kepikiran saat sedang bekerja hingga tidak bisa fokus.
Tapi saat itu aku berada di Zona nyaman, aku mendapat gaji yang lebih tinggi daripada saat bekerja di toko uncle Sam, mertua ku dan mamiku pun turut membantu menjaga Jason.
Dan kegalau-an adalah, apakah jika aku berhenti dari kantor dan memulai usaha kecil-kecilan, apakah aku bisa survive secara financial???
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Nama Baik ???
Hài hướcmengejar 1 milyar pertama telah tercapai tapi apakah bisa mengejar nama baik nya juga?? Kisah nyata seorang perempuan merusak nama baik keluarga nya karena menikah dini. Ia pun bekerja keras dengan suaminya agar taraf hidupnya Menjadi lebih baik, s...