KELUAR DARI ZONA NYAMAN PART 2

47 29 0
                                    

Sambungan KELUAR DARI ZONA NYAMAN PART 1

Tuhan itu baik, di kala susah, Tuhan memberi Mujizat, Pak Dahlan Iskan membeli tanah papiku yang papiku cita-cita kan menjadi rumah tinggal kami, supaya kami tidak tinggal di ruko bengkel.

Sehingga gedung tua yang terbengkalai tadi menjadi tukar guling untuk aset yang papiku jual.

Ternyata utang Pak Bima belum selesai, papiku dan Uncle Sam masih harus membayar cicilan bank Pak Bima, utang arisan, dan utang-utang yang di tagihkan ke toko uncle Sam.

Ce Kely yang setelah selesai kuliah, terpaksa harus pulang ke kampung halaman untuk membantu ekonomi keluarga kami.

Padahal saat itu Ce Kely ingin mencari pengalaman bekerja di sebuah bank swasta di kota Surabaya.

Ce Kely yang sudah di Tarakan pun mengumpulkan bukti semua tagihan utang pak Bima.

Dan karena campur tangan Tuhan serta kebaikan-Nya, pelan-pelan utang tersebut lunas.

Orang di kota ku yang mengenal Pak Bima, Uncle Sam, papiku.
Sangat kasihan dan salut atas kegigihan papiku dan uncle sam.

Papiku dan uncle sam sangat mengasihi Pak Bima, itulah keluarga sejati yang selalu membantu di kala susah.

(Dan akan ku tiru perjuangan Uncle Sam dan Papiku, karena prinsip kami,keluarga itu nomor satu, jadikan lah keluarga sebagai prioritas.)

Tapi aku sedih, aku pernah mendengar salah satu anak pak Bima malah mengatakan papiku dan uncle Sam merampas harta pak Bima.

Kadang kebaikan tidak perlu di balas kebaikan.

Dan aku jadi mengerti, pengorbanan kadang di pandang sebelah mata dan malah di putar balikan

Tapi aku percaya satu hal, bahwa Tuhan lah yang maha mengetahui dan malaikat yang mencatat segala kebaikan kita.

Kembali ke gedung tua tadi, aku pun yang tidak ada modal, dan setelah mengetahui kisahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali ke gedung tua tadi, aku pun yang tidak ada modal, dan setelah mengetahui kisahnya.

Menjadi sadar untuk tidak menyentuh gedung itu, aku memilih memulai semua usaha ku dari nol.

****

Baru aku sudah koar sana sini pula mau bilang buka penginapan.

Sampai meminta teman kantor ku yang jika resign untuk membantu ku menjadi resepsionis di penginapan halu-ku.

(Aduh malu deh gak jadi, itulah lebih baik jika masih menjadi mimpi lebih baik bekerja dalam diam. )

Namun jika mimpi mu sudah tercapai, kabar kan lah kabar baik itu, agar menjadi semangat dan motivasi untuk orang sekitar yang masih mencapai mimpi.

****

Aku yang modal pas-pas-an tapi bercita-cita menjadi orang kaya pun memulai usaha pertama ku dengan menjual mie goreng pedas rawit yang ku olah sendiri.

Mengejar Nama Baik ??? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang