***"JAEHYUNNN AKU MENYUKAIMU!" Winter berteriak dengan lantang sambil merentangkan tangannya, menghalangi Jaehyun yang ingin pergi kearah perpustakaan sekolah.
"Tapi aku tidak."balas Jaehyun sambil menaruh tangannya diatas pundak Winter dan menggeser tubuh Winter kesebelah kiri agar tidak menghalanginya lagi.
Winter memanyunkan bibirnya sebal, seperti tahun lalu dan hari ini sudah seribu kali Winter mengungkap kan perasaannya pada Jaehyun. Tapi jawaban Jaehyun selalu sama, dia tidak menyukai Winter.
"Apakah aku tidak secantik itu didepan matamu Jung Jaehyun?"tanya Winter mengikuti Jaehyun dengan tangan terlipat diatas dada.
Jaehyun menarik sudut bibirnya, lalu memperhatikan tampilan Winter dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Cantik."pujinya tulus.
"Lalu kenapa kau tidak menyukaiku?"
"Hanya tidak ingin."
"Kenapa? Beritahu aku alasannya?"tanya Winter penasaran, dan mendudukkan dirinya disamping Jaehyun yang memulai membuka buku yang baru saja Jaehyun ambil dari rak buku perpustakaan.
"Kepo,"
"Tentu saja aku kepo. Ini sudah bertahun-tahun,sejak aku mulai menyatakan perasaan padamu tapi jawaban mu selalu sama tidak menyukai ku."ujar Winter."Apakah kau gay?"tebak Winter asal.
"Tidak Winter, aku normal."
"Lalu kenapa kau menolakku? Padahal diluar sana banya laki-laki yang mengantri ingin menjadi pacar ku. Bodohnya aku malah menyukai mu yang tidak menyukaiku."
***
"Winter kau masih menyukai Jaehyun?"tanya Karina saat Winter sudah kembali kekelas.
Winter menganggukan kepalanya dengan semangat."Tentu saja aku masih menyukainya, dia kan tampan pintar dan baik."
Karina menjitak kepala Winter."Apakah kau bodoh atau polos? Jaehyun itu tidak menyukaimu jadi kumohon sadarkan lah dirimu."ucap Karina prihatin pada sahabatnya ini.
"Aku tau Jaehyun tidak menyukai ku, maka akan kubuat dia menyukai ku."
Tiba-tiba Karina terbahak mendengar ucapan yang dikatan oleh Winter."Hei, ini bukan sebuah drama yang kau tonton. Mana mungkin Jaehyun tiba-tiba menyukaimu hanya dengan kata bimsalabim."
"Tidak ada yang tidak mungkin, Rin."
"Terserah mu saja, aku hanya menasehati mu sebagai sahabatmu. Lagi pula yang menjalani kehidupan kau bukan aku."
***
Jaehyun merapikan bukunya yang berserakan diatas meja perpustakaan, akhirnya Jaehyun menyelesaikan tugas yang ia kerjakan. Bagi Jaehyun tiada hari yang ia lakukan tanpa belajar.
Karena bagi Jaehyun saat ini pendidikan sangatlah penting untuknya, belum lagi setelah ini ia akan lulus SMA dan yang pasti akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Tapi tidak semudah itu, sebab Jaehyun tau orang tuanya tidak memiliki cukup dana untuk menguliahkannya. Maka dari itu Jaehyun berusaha keras belajar dan belajar agar menjadi siswa berprestasi, dan tidak perlu memikirkan lagi biaya kuliah karena telah ditanggung oleh pemerintah.
Setelah mengembalikan buku-buku tadi ke rak perpustakaan, Jaehyun melanhkahkan kakinya keluar dari perpustakaan tapi sebelum itu ia menyempatkan menyapa penjaga perpustakaan dan tersenyum ramah.
"YO BRO."dia Lee Taeyong sahabat Jaehyun yang tiba-tiba mengejutkan Jaehyun. Ah jangan lupakan selain Taeyong ada Doyoung dan juga Yuta sahabatnya.
"Kau tidak lelah, pacaran dengan buku setiap hari? Sesekali bersenang-senang dengan perempuan atau tidak kau terima saja ajakan si Winter yang sangat ingin berpacaran dengan mu."ujar Yuta sambil merangkul bahu Jaehyun.
Jaehyun tersenyum."Saat ini pendidikan lebih penting bagi ku."
"Bangga punya teman,sepertimu Jae."ungkap Doyoung sambil menepuk pundak Jaehyun. Sekedar informasi juga diantara mereka berempat Jaehyun dan Doyoung lah yang memiliki otak cerdas, selain itu Doyoung juga menjabat sebagai ketua osis disekolah.
***
"Hai Jaehyun, selamat siang menjelang sore."ucap Winter menyapa Jaehyun sambil menyamakan langkah kakinya dengan Jaehyun.
"Sore, Winter."balas Jaehyun sambil tersenyum ramah.
"Jaehyuna, apa kau tidak sibuk setelah ini?"tanya Winter.
"Kenapa?"Jaehyun bertanya dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Aku ingin mengajak mu nonton dibioskop."
Tiba-tiba langkah Jaehyun terhenti begitu juga dengan Winter. Sebenarnya Jaehyun ingin sekali nonton di bioskop bersama Winter, tapi masalahnya saat ini Jaehyun tidak cukup banyak memiliki uang karena ia belum gajihan sebagai pekerja paruh waktu.
Tiba-tiba Winter menyela Jaehyun yang ingin menjawab ajakannya."Jika kau tidak bisa, aku akan memaklumi mu Jaehyun."
Jaehyun bisa mendengar nada kekecewaan yang terlontar dari mulut Winter."Maaf Winter, kau mungkin kali ini kecewa lagi karena aku menolak ajakan mu."Jaehyun dengan perasaan bersalah.
Winter berusaha tersenyum setulus mungkin didepan Jaehyun."Aku mengerti keadaan mu, Jaehnyuna. Jika kita tidak bisa menonton dibioskop hari ini masih ada waktu dilain hari."
[.]
Published : December 31, 2022
Republish: January 08, 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗧𝗛𝗘 𝗥𝗘𝗔𝗟 𝗥𝗘𝗔𝗦𝗢𝗡
FanfictionMUSIM PERTAMA DARI JAEWIN : UNTIL I FOUND YOU Winter sangat menyukai Jaehyun, jika ada kesempatan sebisa mungkin Winter selalu mengungkapkan perasaannya pada Jaehyun. Akan tetapi Jaehyun selalu menolaknya dengan alasan yang tidak pasti. Namun sebuah...