***
“Jaehyun tolong buatkan satu gelas ice americano.”Johnny Seo salah satu pelanggan setia cafe tempat Jaehyun bekerja sebagai pekerja paruh waktu.
“Oke.”balas Jaehyun sambil sibuk membuatkan pesanan pelanggan yang lain.
“Jae aku melihat mu bersama seorang gadis tadi siang, apakah dia kekasihmu?”tanya Johnny dengan raut penasarannya.
“Bukan,”Jaehyun menyodorkan ice americano pada Johnny yang wajahnya menunjukkan raut wajah menggoda pada Jaehyun.”Benarkah, jika dia bukan pacar mu. Lalu mengapa kalian bergandengan tangan seperti sepasang kekasih yang tak mau berpisah?”
“Apa salahnya dengan aku menggenggam tangan Winter, apa kau cemburu padaku?”
“Apa kau gila? Hey bro, aku ini masih lurus.”Johnny dengan raut terkejutnya.”Oh namanya Winter, manis seperti orangnya.”sambung Johnny.
Jaehyun memincingkan matanya dengan raut sebal pada Johnny, ia tak suka Winternya dipuji laki-laki lain selain dirinya.
“Hei, kau cemburu dengan apa yang kukatakan barusan?”berbalik arah kini Johnny lah yang menuduh Jaehyun dengan hanya melihat perubahan raut wajah Jaehyun.
“Apa? Mana mungkin aku cemburu, memiliki perasaan pada Winter saja tidak!”Jaehyun menyangkal tuduhan Johnny.
***
“Yaampun kucingnya lucu sekali.”ujar Winter sambil berjongkok mendekati kucing bertubuh gemuk dan memiliki bulu berwarna abu-abu.
Saat ini Winter tengah menemani Taeyeon yang sedang menge-check cafe milik nya, yang saat ini sedang ramai dengan pengunjung.
Sebanarnya meskipun Winter tahu cafe milik Taeyeon sedang ramai dibicarakan oleh kalangan remaja karena tempatnya yang aesthetic, pelayanan yang ramah, menu yang enak dan harga yang terjangkau tetap saja ini pertama kalinya bagi Winter datang ke cafe milik Taeyeon.
Setelah puas bermain-main sedikit dengan kucing warna abu-abu yang Taeyeon beri nama dengan Bulbul itu, akhirnya Winter masuk kedalam cafe milik Taeyeon.
Winter berjalan kearah barista yang sepertinya sedang sibuk menyiapkan pesanan pelanggan yang lain, barista itu berdiri membelakangi Winter. Sejujurnya ketika melihat bahu tegap barista itu, Winter seperti familiar dengan seseorang?
“Um-Uncle bisakah kau buatkan aku ice cappucino!?”tanya Winter
sembari mengetuk dagunyanya dan menundukkan tubuhnya melihat kue yang tersaji didalam etalase.“Winter!?”
Mendengar namanya disebut Winter langsung menegakkam tubuhnya, lalu menatap kearah sumber suara yang memanggil namanya.”Jaehyun? Apa yang kau lakukan di cafe Mommy?”tanya Winter bingung.
Tidak hanya Winter yang bingung mengapa ada Jaehyun. Jaehyun juga kaget ketika mendapati Winter ada di cafe ini.”Cafe ini milik orang tua mu?”tanya Jaehyun balik dengan raut wajahnya yang kaget.
Lantas Winter menganggukkan kepalanya meng-iyakan pertanyaan Jaehyun.”Jadi Jae, apa yang kau lakukan disini? Bukankah seharusnya kau berada dirumah untuk beristirahat?”tanya Winter menuntut jawaban Jaehyun.
Jaehyun melangkahkan kakinya mendekat kearah Winter, lalu menggenggam tangan Winter Mengajak gadis itu duduk disalah satu bangku yang ada didalam cafe.
“Kau bertanya demikian, bukan. Aku akan menjawabnya dengan jujur, aku bekerja dicafe milik Ibu mu sebagai pekerja paruh waktu membatu perekonomian keluarga kami dan seperti yang kau tanyakan tadi mengapa aku tidak beristirahat? Jawabannya balik lagi kejawaban awal aku bekerja disini. Aku tidak akan tenang jika belum menyelesaikan pekerjaanku.”jelas Jaehyun pada Winter.
***
“Apa yang kau bicarakan dengan barista tadi?”tanya Taeyeon penasaran.
Winter dan Taeyeon saat ini sedang berada ditengah perjalanan pulang menuju ke rumah.
“Berbicara banyak hal.”balas Winter seadanya dengan memalingkan wajah kearah jendela.
“Apa kau mengenalnya?”
Winter langsung mengangguk dan menatap wajah Taeyeon yang sedang fokus menyetir mobil.”Tentu saja aku mengenalnya, bukankah aku sudah bercerita mengenai perasaan ku pada Jaehyun?”
Mata Taeyoen terbelalak lalu iya mengalihkan pandangannya sekilas untuk menatap anaknya sebentar.”Apakah dia Jaehyun yang kau maksud, astaga Mommy baru mengetahuinya hari ini.”ungkap Taeyeon sejujurnya, ia memang mengetahui nama barista di cafenya itu Jung Jaehyun dan nama seorang pria yang disukai anaknya juga sama seperti Jaehyun.
Taeyeon juga berpikir logis bahwa ada banyak orang yang memiliki nama yang serupa dengan seseorang yang disukai anaknya, dan ternyata barista yang bekerja dicafe miliknya adalah orang yang selama ini selalu diceritakan oleh Winter padanya.
“Apa Mommy tidak marah jika aku menyukai Jaehyun yang bekerja sebagai barista dicafe?”tanya Winter dengan perasaan yang takut, setelah ini Taeyeon akan menyuruhnya menjauhi Jaehyun.
Taeyon menepikan mobilnya dipinggir jalan sebentar sebelum menjawab pertanyaan anaknya itu.”Untuk apa Mommy marah padamu yang menyukai Jaehyun? Lagipula kau berhak menyukai siapapun asal itu dalam batas wajar dan tidak melupakan pendidikan mu. Entah itu terlepas dari pekerjaan Jaehyun sebagai barista cafe milik Mommy, siapa yang peduli? Selagi anak Mommy Kim Winter bahagia maka tidak ada satu orang pun yang berhak melarang.”
Winter bisa bernafas lega, ia tahu Taeyeon tidak akan sejahat itu untuk merusak kebahagiaan Winter.
Winter juga sangat bersyukur memiliki Ibu seperti Taeyeon yang sangat perhatian dan pengertian padanya, terlepas dari segala tingkah laku Winter yang kadang-kadang menyebalkan dimata Taeyeon.
[.]
Published : January 04, 2023
Republish: January 08, 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗧𝗛𝗘 𝗥𝗘𝗔𝗟 𝗥𝗘𝗔𝗦𝗢𝗡
FanfictionMUSIM PERTAMA DARI JAEWIN : UNTIL I FOUND YOU Winter sangat menyukai Jaehyun, jika ada kesempatan sebisa mungkin Winter selalu mengungkapkan perasaannya pada Jaehyun. Akan tetapi Jaehyun selalu menolaknya dengan alasan yang tidak pasti. Namun sebuah...