***"My baby Winter, Mommy sangat merindukan mu."Taeyon memeluk putri semata wayangnya dari belakang, setelah itu langsung mendudukkan dirinya diatas sofa- disebelah Winter.
"Winter juga merindukan Mommy."ujar Winter memeluk Taeyeon dari samping dan mencium wajah Taeyeon.
"Baby, apa kau tidak meridukan Daddy mu?"Baekhyun ikut bergabung disebelah kanan Winter.
"Tentu Daddy, Winter sangat merindukan kalian berdua."ungkap Winter."Daddy tidak lupa membelikan ku oleh-oleh kan?"tanya Winter penuh harap.
"Tidak baby, Daddy selalu mengingat apa yang kau inginkan."balas Taeyeon duluan menjawab pertanyaan Winter.
Lalu wanita itu bangkit dari sofa yang ia duduki, menuju ke koper yang Baekhyun letakkan begitu saja dibelakang sofa.
Taeyeon terlihat mengeluarkan sesuatu didalam koper yang terbungkus dengan box, lalu menyerahkannya pada Winter.
"Apakah ini oleh-oleh yang aku inginkan?"tanya Winter, kedua orang tua nya langsung mengangguk mengiyakan pertanyaan Winter.
Ditangan Winter terdapat dua box yang berisi cokelat terkenal dari Los Angeles, Winter memiliki rencana ingin memberikan salah satu box itu pada Jaehyun tapi sebelum itu ia akan menanyakan kepada orang tua nya apakah boleh ia memberikan box berisi cokelat miliknya pada Jaehyun?
"Eum-Dad and Mommy-"Winter terlihat ragu ketika hendak berbicara pada Taeyeon dan Baekhyun, sampai membuat kedua orang tuanya itu penasaran dengan ucapannya yang menggantung.
"Ada apa?"tanya Baekhyun pada Winter.
"Bolehkan aku memberikan satu box cokelat oleh-oleh dari Daddy kepada Jaehyun?"tanya Winter tak berani menatap mata orang tuanya.
"Tentu saja boleh, jika memang kau ingin memberikannya pada seseorang. Tapi sebelum itu Daddy akan bertanya terlebih dahulu, apakah dia temanmu?"
Lantas Winter langsung mengelengkan kepalanya."Tidak Dad, Jaehyun bukan temanku ku. Tapi aku sangat menyukainya dan sangat menginginkan Jaehyun menjadi pacarku."ungkap Winter.
Baekhyun terlihat terkejut atas pernyataan Winter, lain lagi dengan Taeyeon yang sedang tersenyum.Taeyeon lebih dahulu tahu mengenai perasaan Winter pada Jaehyun.
***
"Aku pulang."
Jaehyun melepaskan sepatu yang dikenakannya, lalu menghampiri Ibu dan Ayah nya yang berada didalam kamar. Ibu dan Ayah Jaehyun memang terlihat beristirahat tapi yang sebenarnya terjadi adalah tiga tahun belakangan ini Ayah Jaehyun sedang jatuh sakit sehingga tidak bisa membantu perekonomian keluarga seperti dulu. Untungnya lagi bahwa Ibu Jaehyun yang cantik itu selalu setia bersama Ayah nya.
"Kabar Ayah bagimana, baik-baik aja kan enggak ada yang sakit?"tanya Jaehyun berlutut disebelah kasur yang dibaringi oleh Ayahnya.
Dengan senyum kepura-puraan Ayah Jaehyun menjawab."Ayah baik-baik saja, nak."
"Ayah kalau memang beneran ada yang sakit, enggak bisa ditahan bilang ke Jaehyun. Jae punya sedikit tabungan yang cukup berobat buat Ayah."
Ayah Jaehyun tidak menjawab sama sekali atas ucapan Jaehyun, yang ia lakukan hanya mengusap kepala Jaehyun sebagai tanda kasih sayang dan bangga. Diusia yang terbilang muda,Jaehyun telah menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri.
***
"Jaehyun kau tampan sekali hari ini, eh tidak kemarin juga tampan bahkan selamanya saat nanti kau menjadi suamiku."ujar Winter menggoda Jaehyun hingga membuat telinga laki-laki itu memerah karena malu.
"Winter kau terlalu jauh berpikir kesana, bahkan kita saja belum lulus SMA."kata Jaehyun.
"Aku tau, tapi apa maksud dari perkataan mu? Kau mau menjadi pacarku?"
Jaehyun mengerjapkan matanya sambil tersenyum sampai lesung pipi nya terlihat."Tidak Winter, aku tidak mengajak mu pacaran. Kita terlalu dini untuk pacaran, lebih baiknya kita fokus pada pendidikan."
Seketika Winter memanyunkan bibirnya."Jaehyun, aku memiliki sesuatu untukmu."ujar Winter sambil menunjukkan box yang berisi cokelat pada Jaehyun.
"Kau memberikan ku ini, untuk apa?"tanya Jaehyun menunjuk ke box cokelat itu."Hari ini bukan ulang tahun ku Winter."
"Aku hanya ingin memberikannya padamu, kemarin orang tua ku baru saja pulang dari Los Angeles lalu aku meminta mereka membelikan ku oleh-oleh cokelat yang terkenal disana."
Jaehyun menganggukkan kepalanya sambil menerima box cokelat itu."Terima kasih Winter, kau selalu baik padaku sehingga aku tidak bisa membalas kebaikan mu dengan setimpal."
Winter terkekeh."Astaga Jaehyun kau lucu sekali, kau tidak perlu membalas kebaikan ku secara berlebihan. Lakukan lah hal-hal kebaikan yang natural Jae, maka aku akan sangat berterima kasih juga."
[.]
Published : January 01, 2023
Republish: January 08, 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗧𝗛𝗘 𝗥𝗘𝗔𝗟 𝗥𝗘𝗔𝗦𝗢𝗡
أدب الهواةMUSIM PERTAMA DARI JAEWIN : UNTIL I FOUND YOU Winter sangat menyukai Jaehyun, jika ada kesempatan sebisa mungkin Winter selalu mengungkapkan perasaannya pada Jaehyun. Akan tetapi Jaehyun selalu menolaknya dengan alasan yang tidak pasti. Namun sebuah...