***
Didalam bus kota setelah pulang bekerja dari cafe milik Ibu Winter, Jaehyun menyandarkan kepalanya dijendela kaca bus. Seulas senyum terbit sehingga membentuk lesung pipi.
Jaehyun teringat ketika ia disapa oleh atasannya— Ibu Winter yang bernama Taeyeon. Jaehyun pikir Taeyeon akan menegur kinerjanya, ternyata salah. Ia malah bersikap ramah dengan cara mengajak berbicara Jaehyun mengenai Winter.
Ada banyak hal yang mereka bicarakan, bahkan Taeyeon tak segan-segan mentraktir Jaehyun makan malam. Selain itu lebih nya lagi Taeyeon juga membelikan makanan untuk dibawa pulang oleh Jaehyun. Sungguh Jaehyun bersyukur, karena telah mengenal atasannya yang baik.
Ponsel Jaehyun berdering, ia langsung mengambil ponsel miliknya didalam saku jaket yang dikenakannya. Disana tertulis nama Winter.
“Halo.”
“Halo,Jaehyunaaaa.”
“Ada apa kau menelpon ku?”tanya Jaehyun sambil menatap keluar jendela bus.
“Kau sudah sampai dirumah?”tanya Winter.
Jaehyun menggelengkan kepalanya, lalu ia tersadar saar ini hanya sedang melakukan panggilan telpon bukan bertemu secara langsung jadi mana mungkin Winter melihatnya menggelengkan kepala.
“Belum.”katanya.”Kau sudah dirumah?”tanya Jaehyun balik pada Winter.
“Iya, ngomong-ngomong Jaehyun. Kau tidak tertekan dengan mommy kan?”
Jaehyun menggerutkan dahinya.”Tidak, justru aku sangat bersyukur ternyata Ibumu orang yang sangat baik dan ramah.”ungkap Jaehyun jujur.
“Oh ya?”
“Ya, Winter. Tolong sampaikan salam terima kasih kepada nyonya Taeyeon yang telah berbaik hati mentraktir dan memberikan ku makanan untuk dibawa pulang.”
“Baiklah Jaehyun, aku akan memberitahukan kepada Mommy segera setelah kau menutup sambungan telponnya.”
“Winter,”
“Ya Jaehyun?”
“Good night, and have a nice dream.”
***
“Taeyongie kau hari ini sangat cantik.”Jaehyun membelai wajah Taeyong sambil menyelipkan anak rambut Taeyong pada telinga laki-laki itu.
“Terima kasih Jaehyunie, atas pujiannya.”Taeyong tersenyum malu-malu.
Jaehyun terlihat mengeluarkan sebuh kotak bekal dari dalam tasnya, lalu menaruh kotak bekal itu tepat diatas meja.”Apakah kau sudah makan?”tanya Jaehyun seraya membuka tutup kotak bekal miliknya.
Taeyong menggelengkan kepalanya.”Belum,”Jaehyun menyodorkan sepotong roti tawar dengan selai cokelat yang ada didalam kotak makannya kepada Taeyong.”Makanlah.”ujarnya,sambil roti tawar itu disambut oleh Taeyong.
“Terima kasih,Jaehyunie.”
BRAK
“Eh, Seulgi?”Taeyong terkejut akan Seulgi yang tiba-tiba menggebrak mejanya dan Jaehyun.
“Apa yang kalian berdua lakukan!?”tanya Seulgi sangat ketus.
“Kami hanya makan roti tawar, kau mau?”tawar Taeyong pada Seulgi sambil menyodorkan sepotong roti lainnya yang masih ada didalam kotak bekal Jaehyun.
Seulgi menepis tangan Taeyong sehingga roti tawar itu jatuh kelantai.”Aku tidak mau memakan makanan dari Jaehyun.”ujarnya semakin ketus bahkan tatapannya semakin tajam kepada Taeyong.
“Lalu kau mau apa?”
Seulgi menarik kedua tangan Taeyong untuk ia genggam, sambil mentatap iris mata Taeyong.”Aku mau kau menjauhi Jaehyun, dan tangan mu hanya boleh menggenggam tangan ku. Lalu mulutmu hanya untuk berbicara denganku dan makan berdua denganku.”
[.]
Published : February 02, 2023
Republish: January 08, 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗧𝗛𝗘 𝗥𝗘𝗔𝗟 𝗥𝗘𝗔𝗦𝗢𝗡
FanfictionMUSIM PERTAMA DARI JAEWIN : UNTIL I FOUND YOU Winter sangat menyukai Jaehyun, jika ada kesempatan sebisa mungkin Winter selalu mengungkapkan perasaannya pada Jaehyun. Akan tetapi Jaehyun selalu menolaknya dengan alasan yang tidak pasti. Namun sebuah...