Semua siswa-siswi asik dengan kesibukannya masing-masing, saat ini waktunya MWT (Memanfaatkan Waktu Terluang atau istirahat setelah makan pagi). Aqeela ditemani Mala sedang duduk di pintu tenda, memandangi birunya langit dimana tepat dibawahnya para siswa-siswi sedang berkumpul diluar tenda menceritakan sesuatu. Beberapa dari mereka disisi sana juga sedang hanyut dalam alur buku, dan beberapa lainnya berkumpul bernyanyi bersama dengan salah satu dari mereka memainkan gitar.
Mala mendapati di ekor matanya, senyum Aqeela yang merekah membalas senyuman seseorang yang berada di barisan tenda cowok. "Kalian pacaran ya?" tanya Mala yang duduk disebelahnya secara tiba-tiba.
"Gue sama Rangga?" balas Qeela diangguki Mala.
Gelak tawa terdengar memecah kesunyian di antara keduanya, mata Aqeela bahkan ikut menyipit akibat tertawa. Bagaimana bisa Mala mengira dia dan Rangga sepasang kekasih, walaupun dilihat dari sikap Rangga seperti meng-iya-kan pemikirannya.
"Enggak, gue sama dia saudara sepupu, La. Emang kelihatan kaya pasangan ya?" tanya Aqeela masih dengan tawa kecilnya.
Mala memperlihatkan gigi rapi miliknya, menyengir tak percaya dengan kenyataan yang dia dengar. Ia mengangguk perlahan menanggapi pertanyaan Aqeela.
"Lo mau dengar lagu gak, Mal? tapi adanya lagu dari Feby Putri aja"
"Wah, lo suka lagunya Feby juga?" tanya Mala.
"Iya, gue suka semua lagunya"
Seketika mata Mala berbinar, "GUE JUGA!" Bertemu dengan teman sesama penyuka lagu sendu menenangkan hati sangat jarang ia temukan. Dengan segera Aqeela membuka kotak musik kecil pemberian Rangga, seketika terdengar lagu indah karya Feby Putri.
Langkah Rangga terhenti saat mendekati tenda, 2 gadis asyik tertawa disana. Rangga perlahan tersenyum, ternyata kehadiran Mala mampu menyenangkan Aqeela.
---
Kegiatan dilanjutkan dengan menjelajah alam yang di mulai pukul 9 pagi hingga 3 sore. Para guru membagi siswa siswi menjadi 10 regu dengan beranggotakan tujuh orang, karena beberapa dari mereka yang merasa tidak sanggup boleh untuk tidak mengikutinya. Para guru juga menyediakan 5 pos yang harus dilalui dengan tempat yang berbeda-beda.
"Buu! Saya mau sekelompok sama Aqeela" eluh Rayan yang tak setuju dengan orang-orang di regunya.
"Gabisa ganti kelompok ya! Ini udah DEAL!" Jawab Bu Shinta.
Tepat pukul 9 pagi mereka sudah berbaris sesuai regu, Rangga merasa beruntung bisa satu regu dengan Aqeela. Dan Rayan lagi-lagi harus menerima kenyataan bahwa Rangga memang lebih beruntung, "Ayo Qeel, kita jalan" ajak Rangga yang masih dalam penglihatan Rayan.
"Awas ya Ga!! Kalau Lo macam-macam sama Aqeela" teriak Rayan.
"Santai, gue bukan elo!" sahutnya. Membuat Rayan geram, secara tidak langsung dia mengatakan bahwa Rayan selalu mengambil kesempatan ketika bersama Aqeela.
"Ray, semangat ya!! Gue jalan deluan" ucap Aqeela padanya.
Tak terasa, Regu Aqeela dan Rangga yang dinamai regu bulan sudah dekat dengan pos 1 yang terletak di lapangan kecil Desa Ronla. Mereka diharuskan memecah sandi Morse untuk bisa lanjut ke pos 2 yang terletak di dekat Warung Tengah Sawah, Desa Ronla. Dengan suasana alam yang hijau nan sejuk membuat kegiatan jelajah alam menjadi nyaman dan menyenangkan.
Sesampainya di Pos 2, rintangannya adalah PBB. Pos 3 P3K, pos 4 tali temali, dan pos 5 halang rintang. Rangga benar-benar selalu ada disisi Aqeela, dia ingin ada dalam setiap memori indah di pikirannya. Saat di pos 3 saja Rangga dibuat kagum olehnya, dia mengambil alih semua keterampilan dalam P3k karena Aqeela ingat dan paham semua materi yang sudah dijelaskan oleh Bu Rima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Dan Takdir
Jugendliteratur(DALAM TAHAP REVISI) Aqeela Yianqa tak bisa mengungkapkan perasaan karna penyakit yang ia derita. Rangga sepupunya dan Rayan, lelaki blasteran inggris selalu memberi cinta dan perlindungan untuknya. Sampai ketika, sebuah fakta mengejutkan terkuak, m...