Chapter 7

214 35 2
                                    

Jayden dan Trace sekarang berada di kota Carolite, mereka berdua sedang berada di pasar untuk mengantarkan ramuan Jeff ke toko ramuan. Jeff tidak bisa mengantarkan nya sendiri karena sakit dan Sebastian merawat nya di rumah, akhirnya itu menjadi tugas mereka.

Dengan jubah dan tudung di pakai keduanya, mereka berdua berjalan mengelilingi pasar sambil bergandengan tangan. Jayden menoleh menatap kekasihnya, jika saja tidak ada tudung dan jubah pasti kekasihnya menjadi pusat perhatian orang karena wajah tampan nya kan dia tidak ingin berbagi dengan orang lain.

Trace mengedarkan pandangannya ke sekeliling nya kemudian netra nya fokus ke beberapa orang, dia langsung menoleh kearah kekasihnya.

"Love, kamu bisa ke toko ramuan sendirian?." Tanya Trace.

"Memangnya kamu mau kemana?." Tanyanya balik.

"Aku mempunyai beberapa urusan, nanti setelah selesai akan aku jelaskan padamu. Bisakah love?." Ucap Trace.

Jayden berpikir sejenak kemudian dia menganggukkan kepalanya.

"Nanti kita bertemu di sini lagi, pastikan urusan mu selesai dan kembali bersama ku kerumah." Ucapnya sambil menatap sungguh-sungguh kearah kekasihnya.

"Baiklah, hati-hati." Ucap Trace sambil mengelus kepala kekasihnya.

Jayden menganggukkan kepalanya kemudian dia berjalan menuju ke toko ramuan, sebenarnya dia ingin tahu tentang urusan Trace tapi dia menghargai kekasihnya untuk tidak mencari tahu lagipula kekasihnya akan menjelaskan nya nanti.

Trace menatap Jayden yang perlahan menghilang dari pandangan nya kemudian dia berjalan menuju beberapa orang.

"Louis." Ucap Trace.

Salah satu dari mereka menoleh dan membulatkan matanya terkejut melihat sosok Trace.

"Astaga! Yang mul-."

"Berhenti! Ini bukan tempat yang tepat untuk berbicara." Ucap Trace menghentikan Pria bernama Louis itu.

"Ah benar, mari ikut saya yang mul- ah! Tuan." Ucap Louis.

Trace berjalan mengikuti Louis dan diikuti oleh beberapa pria di belakang nya

Beberapa saat kemudian mereka sampai di ruang pribadi di sebuah kedai teh. Trace duduk sambil menyesap secangkir teh dan di depan nya beberapa Pria termasuk Louis berlutut di depannya.

"Siapa yang ingin membunuh ku?." Tanya Trace menatap datar para bawahannya yang sedang berlutut.

Sekarang tidak ada Trace yang suka tersenyum dan menggoda Jayden tapi hanya ada Trace Vihar sang Putra Mahkota kerajaan Valcke.

"Pembunuh yang mengejar anda hari itu di perintahkan langsung oleh pangeran kedua yang mulia." Ucap Louis.

"Bajingan itu benar-benar ingin mengambil posisi ku, dia kira ketika aku mati dia yang akan di angkat menjadi Putra Mahkota? Benar-benar bermimpi!." Ucap Tracer mendengus dingin.

Kemudian Trace menerawang ke masa lalu, hari itu dia dari perbatasan dan di buru oleh beberapa pembunuh. Karena energi nya habis dan dia juga terluka parah. Dia nekad melompat dari tebing untuk menyelamatkan dirinya dari kejaran pembunuh itu.

Untung saja waktu itu dia di selamat kan oleh kekasihnya jika tidak mungkin dia akan benar-benar mati.

Louis dan lainnya hanya diam tidak bisa berkomentar tentang keluarga kerajaan.

"Kalau begitu awasi keadaan di ibukota terutama di pihak pangeran kedua dan sampaikan pesanku pada ayah secara diam-diam kalau aku baik-baik saja." Ucap Trace.

Until I Found You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang