Chapter 6

253 35 4
                                    

Setelah resmi menjadi sepasang kekasih, Trace dan Jayden nampak lebih akrab dan terkadang terlihat mesra ketika tidak ada ibu dan ayah Jayden. Ya, Jayden belum memberitahu orangtuanya kalau dia dan Trace sudah menjadi sepasang kekasih.

Sekarang Jayden sedang menyirami tanaman ramuan di halaman rumah nya dan mengunakan sihir nya untuk merawat tanaman itu sedangkan Trace duduk memakan kue buatan ibu Jayden sambil memperhatikan Jayden. Trace tidak bisa membantu Jayden atau dia akan membakar habis tanaman di halaman rumah nya, dia tidak mau kena amukan Jeff.

Ibu dan ayah Jayden kebetulan sedang pergi dan hanya ada mereka berdua di rumah itu. Sambil mengerjakan pekerjaan nya Jayden sesekali mencuri pandang kepada Trace yang ternyata sedang menatap nya.

Jayden langsung memalingkan wajahnya dengan pipinya yang merona. Tentu saja Trace memperhatikan itu, dia langsung menghilang dan muncul kembali di belakang Jayden kemudian dia memeluk Jayden dari belakang.

"Love." Ucap Trace sambil mencium leher Jayden.

Jayden terkejut kemudian dia mencoba melepaskan diri dari Trace.

"Lepas! Nanti di lihat orang lain." Ucapnya.

"Bukannya ada sihir penghalang?."ucap Trace.

"Sihir itu transparan tentu saja dari luar bisa melihat kedalam!." Ucapnya.

"Oh begitu, kalau begitu kita–."

"Tunggu!."

Jayden buru-buru menghentikan Trace yang akan mengunakan kekuatan teleportasi nya.

"Aku selesaikan dulu pekerjaan ku baru kamu boleh membawaku kemana pun." Ucapnya.

Trace mengerutkan keningnya tidak suka dengan ide Jayden.

"Ayolah Trace tidak akan lama." Ucapnya membujuk Trace.

Satu fakta yang dia ketahui setelah resmi mereka menjadi pasangan yaitu ternyata Trace kekanakan.

"Baiklah." Ucap Trace lesu.

Jayden tersenyum manis kemudian dia berjinjit lalu mengecup bibir kekasihnya. Trace ikut tersenyum kemudian dia menghilang dari hadapan Jayden dan muncul kembali di tempat duduknya tadi. Jayden menggelengkan kepalanya melihat tingkah kekasihnya itu.

Trace dan Jayden sedang berada di kamar Trace, mereka berdua duduk di tempat tidur sambil saling berhadapan.

"Kemarikan tangan mu, aku akan memeriksa luka mu." Ucapnya.

Trace mengulurkan tangannya kepada kekasihnya dengan patuh, jayden memegang tangan kekasihnya kemudian dia merasakan denyut nadi nya setelah itu dia melepaskan sihir nya pada kekasihnya.

Trace dapat merasakan aliran rasa hangat ketika kekasihnya menyuntikkan sihir nya kepada tubuhnya. Setelah beberapa saat Jayden menghentikan sihir nya sambil menatap Trace.

"Kamu hampir pulih." Ucapnya.

Trace menganggukkan kepalanya paham, kemudian dia menatap kekasih nya yang sedang menatap nya dengan lekat.

"Ada apa?." Tanya Trace.

"Kamu hampir pulih, jika kamu pulih kamu pasti akan pergi." Ucap nya pelan.

"Ya, suatu saat aku akan pergi." Ucap Trace.

"Lalu bagaimana dengan hubungan kita?." Ucapnya dengan cemas.

Trace menatap netra hijau zamrud yang menatap nya dengan cemas dan syarat akan ketakutan kemudian dia tertawa kecil.

"Kenapa tertawa?." Tanyanya.

"Kamu lucu love, hubungan kita akan tetap seperti ini. Lagipula aku tidak terburu-buru untuk pergi ke ibukota." Ucap Trace sambil tersenyum tampan.

Until I Found You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang