Chapter 13

177 22 2
                                    

Jayden sedang minum teh di paviliun taman kerajaan sambil menikmati pemandangan taman bunga yang indah. Tak terasa sudah seminggu lebih dia berada di sini dan selama di sini dia hanya mengunjungi taman atau menemani mantan ibu ratu di istananya karena Trace tidak membiarkan nya pergi jauh.

Sedang santai menikmati teh nya tiba-tiba dia mendengar bisik bisikan para pelayan kerajaan. Dulu waktu kecil ayahnya meminum kan sebuah ramuan yang dapat meningkatkan ketajaman panca indera, oleh karena itu walaupun pelayan istana cukup jauh dia bisa mendengar ucapan mereka dengan jelas.

"Aku mendengar kalau orangtua dari udik yang di bawa raja datang ke ibukota."

"Aku juga mendengar nya, mereka tinggal di penginapan di jalan timur."

"Benar, aku bingung kenapa yang mulia raja membawa para udik desa itu ke ibukota apa yang mulia raja benar benar akan menikahi udik itu?."

"Pelan kan suara mu! Tapi aku juga bingung, banyak putri dan Putra yang cantik kenapa yang mulia memilih udik itu."

Jay tersenyum kecil sambil menyesap teh nya dengan anggun ketika mendengar ucapan para pelayan itu. Dia sudah terbiasa tentang ini memang ada beberapa pelayan yang tidak menyukai nya ketika ia di bawa ke istana oleh Trace tapi ada juga pelayan yang menghormati nya dan kebanyakan pelayan yang tidak menghormati nya adalah pelayan wanita.

"Leon!." Panggil nya.

Detik berikutnya sosok pria yang memakai pakaian prajurit berlutut di depan nya.

"Ada apa tuan?." Tanya Leon.

Leon adalah penjaga yang di perintahkan oleh Trace untuk menjaga kekasih nya dan Jayden tidak suka di panggil yang mulia karena dia belum menikah dengan Trace jadi dia menyuruh seluruh penjaga untuk memanggil nya tuan walaupun sebelumnya dia meminta mereka untuk memanggil nya nama saja tapi mereka menolak usulan itu.

"Orangtuaku ada di ibukota, antarkan aku kesana." Ucapnya.

"Tapi tuan, yang mulia tidak mengizinkan anda untuk meninggalkan istana." Ucap Leon.

"Aku ingin bertemu orangtuaku, Trace pasti mengizinkan nya. Ayo antarkan aku pergi." Ucapnya sambil berdiri kemudian dia berjalan keluar paviliun.

Leon langsung menyuruh rekan nya melaporkan nya kepada yang mulia raja kemudian dia bertugas untuk mengambil kereta kuda untuk di pakai oleh calon ratu mereka.

Jayden sekarang sedang duduk di dalam kereta kuda yang membawa nya menuju ke penginapan orangtuanya, dia mengintip dari tirai dan melihat pemandangan ramainya ibukota. Dia sebenarnya ingin berjalan-jalan bersama dengan kekasihnya di ibukota tapi kekasihnya sangat sibuk dengan masalah kerajaan.

Beberapa saat kemudian Jayden sampai di penginapan, jayden keluar dari kereta kuda dengan anggun. Dia langsung menjadi pusat perhatian apalagi dengan wajah nya yang sangat menawan itu, mereka bertanya-tanya berasal dari keluarga manakah orang secantik itu apalagi kereta kuda nya yang mewah.

"Disini tuan,  mari ikuti saya." Ucap Leon.

Jayden menganggukkan kepalanya kemudian dia berjalan mengikuti Leon menuju kedalam penginapan.

Sesampainya di dalam penginapan, mata Jayden langsung berkaca-kaca melihat kedua orangtuanya. Dia langsung berlari menghampiri mereka dan memeluk mereka dengan erat.

"Ayah, ibu." Ucapnya dengan nada terisak.

"Kenapa menangis? Kamu sudah besar." Ucap Sebastian sambil tertawa, tak lupa tangan nya mengelus punggung sempit anaknya.

"Aku masih anak kecil nya ibu." Ucapnya sambil menatap ibunya.

Sebastian mengusap air mata anaknya di pipi gembul anaknya, kemudian dia tanpa daya tersenyum menatap kearah suaminya yang sedang menatap nya.

Until I Found You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang