08. Dikroyok

5 3 0
                                    

assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarokatuh
hay guys
selamat menjalankan hidup baru
semoga hidup kalian menjadi lebih baik yaa guys
jangan kaya dua orang remaja yang haha ya gitulah
sayangnya cantik dan tamfan
eaa hihi😂😁

yaudah kalian lanjut baca author lanjut ngetik yaa
setuju? sip👍😹


Pagi ini dijalan menuju sekolah mereka dihadang oleh segerombolan remaja seperti mereka. Namun, beda sekolah yang Alderen tau mereka juga mempunyai geng terlihat dari motornya. Sial -Nya Alderen tidak tau nama geng tersebut karna mereka tidak memakai jaket kebanggaan mereka.

"siapa lo?" Sarkas Alderen melepas helm full facenya. Ia menatap tajam kearah segerombolan geng asing itu.

salah satu dari mereka maju mendekat ke Alderen. "Lo gak perlu tau gue siapa."

"Mau lo apa?" Tanya Alderen berusaha tenang agar tidk terbawa emosi.

Lelaki itu melirik Ayara yang dibelakang punggung Alderen dengan tangan meremat ujung jaket yang Alderen kenakan. "Mau cewe lo boleh?" Ucapnya dengan senyum miring. Walau tertutup Alderen bisa melihat dari sorot matanya

bugh

satu bogeman mendarat tepat sasaran. Alderen menarik kerah baju lawannya yang terbalut jaket hitam. "LO SIAPA HAH?" teriak Alderen tepat di wajah laki-laki asing itu. Ia ingin memberi pelajaran tapi ia urungkan saat mendengar teriakan Ayara.

"Alderen!"

"Lepasin gue Al tolongin!!" Berontak Ayara saat tangannya dicekal kencang oleh dua orang yang ikut serta dengan orang yang Alderen tonjok. Alderen menggeram tertahan kemudian ingin menghampiri Ayara. Belum sepenuhnya membalikan badan bahu Alderen di tendang membuat ia tak bisa menyeimbangkannya berujung jatuh keaspal.

Alderen tak tinggal diam. Ia langsung berdiri dan menyerang mereka dengan brutal. Keberuntungan yang Ayara tunggu. Dari arah belakang rombongan anak HEVROS datang. Adnan dan Alvaro secara bebarengan menendang baru orang yang mencekal Ayara. berujung saling serang yang lain pun ikut serta membantu sang ketua yang sudah kualahan. Bagaimana tidak 10 orang menyerang Alderen secara bebarengan.

"Lo urus Ayara Al, ini biar kita aja yang urus. mereka" Kata Arlan yang diangguki oleh Alderen. Alderen langsung menghampiri Ayara yang berjongkok didekat motornya ,takut.

Alderen memegang bahu Ayara yang bergetar hebat."Tenang gue disini." Kata Alderen meyakinkan Ayara. Gadis itu mendongakkan kepalanya kemudia berdiri memeluk Alderen erat.

"Gue takut ,Al." Keluh Ayara didekapan cowo itu.

Alderen mengusap kepala belakang Ayara."Jangan takut gue disini. Kita pulang hari ini kita izin sekolah." Ucap Alderen untung guru yang mengajar tak menjanjikan ulangan harian.

Ia memasangkan helm kepada Ayara dan naik kemotornya untuk pulang. Setelah sampai di rumah Ayara mereka langsung masuk. Kemudian, Alderen mendudukan gadis itu disofa ruang tamu. Alderen berjalan kearah dapur untuk membawa kompresan untuk Ayara. Tak lama Alderen kembali keruang tamu dan duduk disamping Ayara.

"Gue obatin luka memar lo dulu." Ujar Alderen menarik tangan Ayara bertumpuh di pahanya. Ia mulai mengomperes pergelangan tangan Ayara.

"Tahan biar cepet sembuh." Pinta Alderen mendengar ringisan dari mulut Ayara.

"Pelan perih,Al." Keluh ayara merasa sakit dipergelangan tangannya.

Dua Insan Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang